Suara.com - Nama Finn Dicke belakangan mencuri perhatian publik Tanah Air, usai muncul kabar bahwa PSSI tengah menghubungi dua pemain keturunan untuk membela Timnas Indonesia.
Salah satu sosok yang dispekulasikan masuk radar adalah Finn Dicke—pemain muda asal Belanda yang ternyata punya darah Indonesia dari garis keluarga ayahnya.
Finn Dicke mungkin belum dikenal luas oleh masyarakat Indonesia, namun di balik nama Belandanya, tersimpan kisah menarik mengenai darah Nusantara yang mengalir dalam tubuhnya.
Berdasarkan informasi dari akun sepak bola @futboll.indonesiaa, Finn memiliki darah Indonesia dari neneknya yang berasal dari Jakarta.
Secara spesifik, disebutkan bahwa nenek dari pihak ayah Finn Dicke lahir di Ibu Kota. Itu berarti, meskipun lahir dan besar di Belanda, Finn tetap memiliki hubungan darah langsung dengan Indonesia.
Fakta ini yang kemudian menjadi dasar kuat bagi PSSI untuk memasukkan namanya dalam proyek naturalisasi pemain keturunan.
Menurut laporan yang sama, PSSI sudah melakukan kontak awal dengan dua pemain keturunan yang berposisi sebagai gelandang. Proses pendekatan kini masih berada dalam tahap lobi, namun sinyal ketertarikan dari federasi cukup jelas.
Finn Dicke sendiri menjadi salah satu kandidat kuat. Selain karena faktor keturunan yang sah dari nenek kelahiran Jakarta, performa Finn juga cukup menjanjikan di level klub profesional. Ini membuat peluangnya untuk memperkuat Garuda terbuka lebar jika proses naturalisasi berjalan lancar.
Profil Singkat Finn Dicke
Baca Juga: 2 Tim Raih Hasil Sempurna di Fase Grup Piala Asia U-17 2025, Termasuk Timnas Indonesia U-17
Finn Dicke lahir di Den Haag, Belanda, pada tahun 2004. Meski masih berusia 20 tahun, ia telah menapaki karier profesional di dunia sepak bola Eropa. Ia memulai dari akademi ADO Den Haag dan sempat tampil untuk tim senior pada musim 2021/2022.
Saat ini, Finn dikontrak oleh klub Portugal Estoril Praia, namun tengah menjalani masa peminjaman ke klub Belgia, SK Beveren.
Di musim ini, Finn telah bermain dalam 15 laga dan mencetak dua assist. Sebagai gelandang bertahan, ia dikenal punya kemampuan distribusi bola dan duel udara yang baik, apalagi dengan tinggi badan mencapai 1,89 meter.
Fenomena pemain keturunan semakin sering menghiasi perjalanan sepak bola Indonesia. Dengan latar belakang nenek dari Jakarta, Finn Dicke bisa menyusul jejak pemain-pemain seperti Ivar Jenner dan Rafael Struick yang sudah terlebih dahulu bergabung dengan Timnas Indonesia melalui jalur keturunan.
Asal-usul Finn Dicke menjadi simbol dari diaspora Indonesia yang tersebar di berbagai penjuru dunia. Meskipun ia besar di Eropa dan memiliki kewarganegaraan Belanda, akar identitas dari keluarga ayahnya membuka jalan bagi keterhubungan kembali dengan tanah leluhurnya.
Nilai Pasar Tinggi, Saingi Pemain Timnas Senior
. (Instagram/@finndicke24)
Tak hanya keturunan yang menarik, nilai pasar Finn Dicke juga menambah daya tariknya. Menurut Transfermarkt, pemain ini memiliki nilai pasar Rp6,08 miliar.
Angka ini bahkan mengungguli beberapa gelandang Timnas senior seperti Joey Pelupessy (Rp5,21 miliar), Ricky Kambuaya (Rp4,78 miliar), dan Marselino Ferdinan (Rp5,21 miliar). Hanya Thom Haye yang berada jauh di atas, dengan nilai pasar Rp26,07 miliar.
Nilai pasar yang tinggi menjadi indikasi bahwa Finn Dicke bukan sekadar prospek biasa, melainkan memiliki potensi besar jika dibina secara maksimal, termasuk oleh Timnas Indonesia.
Berita Terkait
-
Alasan Laurin Ulrich Berpotensi Besar Perkuat Timnas Indonesia
-
Andil Besar Persija di Balik Keganasan Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia U-17 2025
-
Shin Tae-yong: Nova Arianto adalah Pelatih yang Saya Pantau
-
Jadwal Perempatfinal Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025, Lawan Siapa?
-
Wonderkid Persija Tuntaskan Janji usai Bantu Timnas Indonesia U-17 Bungkam Afghanistan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
Terkini
-
Marc Klok Ungkap Manfaat Sekembalinya Bela Timnas Indonesia
-
Ups... Pelatih Timnas Korea Selatan U-23 Lirik Cahya Surpriadi
-
Persija Jakarta Hadapi Bali United di JIS, Mauricio Souza Tegaskan Siap Bertanding Kondisi Apapun
-
Jejak Karier Estella Loupatty, Pemain Timnas Putri Indonesia yang Hijrah ke Italia
-
Zinedine Zidane Dikabarkan Siap Kembali Melatih, Prancis Jadi Tujuan Utama
-
Kata-kata Duo Pemain Timnas Indonesia usai Latihan Perdana di Persib Bandung
-
Semen Padang FC Targetkan Tiga Poin Penuh Saat Hadapi PSBS Biak di Liga 1
-
Jalan Tengah Mees Hilgers, Keuntungan Pindah dan FC Twente Tidak Rugi
-
Serius Nih? Rapor Patrick Kluivert dan Gerald Vanenburg di Laga Beruntun Seburuk Ini
-
Isyarat Pengamat Belanda, Mees Hilgers Gagal Bertahan di Eropa?