Suara.com - Mees Hilgers dipastikan absen membela klubnya, FC Twente, di pertandingan Eredivisie akhir pekan ini karena akumulasi kartu kuning. Kasusnya mirip Marselino Ferdinan dan Maarten Paes di Timnas Indonesia.
Pada pertandingan terakhir FC Twente di Eredivisie Belanda melawan PEC Zwolle, Minggu (13/4/2025), Hilgers yang bermain penuh mendapat kartu kuning di menit ke-39.
Kartu kuning didapatkan setelah Hilgers melakukan tekel keras usai rekan satu timnya melakukan kesalahan dengan salah mengoper bola ke lawan.
Kartu kuning itu membuat Hilgers dipastikan akan absen pada pertandingan FC Twente melawan PSV Eindhoven, Jumat (25/4) mendatang.
Kasus bek keturunan berdarah Manado ini mirip dengan apa yang didapatkan Marselino Ferdinan dan Maarten Paes. Keduanya akan absen menghadapi China pada 5 Juni karena akumulasi kartu kuning.
Hilgers sendiri sudah mendapatkan 5 kartu kuning bersama FC Twente di musim ini. Sesuai dengan aturan, pemain yang sudah mengoleksi 5 kartu kuning mendapat hukuman larangan bermain satu pertandingan.
Pada pertandingan pembuka FC Twente musim ini di Eredivisie, Hilgers juga harus absen karena akumulasi kartu kuning yang didapatkan pada laga terakhir musim sebelumnya.
Absennya Hilgers saat melawan PSV tentu menjadi kerugian besar buat pelatih Joseph Oosting. Terlebih, Twente butuh kemenangan untuk menghidupkan asa bermain di kompetisi Eropa musim depan.
Saat ini Twente tertahan di peringkat kelima klasemen Eredivisie dengan 48 angka, terpaut 8 poin dari FC Utrecht di posisi keempat.
Baca Juga: Karier Mees Hilgers Terancam Tamat, Diejek Media Belanda Punya Badan Ringkih Sering Cedera
Bagi Hilgers ini, hukuman larangan bermain ini menambah panjang daftar absennya pemain 23 tahun itu di musim 2024/25.
Sebelumnya, Hilgers sudah absen sebanyak enam kali dan dua kali tidak dimainkan. Padahal, Hilgers baru saja mulai mendapat kepercayaan bermain reguler usai sembuh dari cedera.
Meski absen karena akumulasi kartu kuning, Mees Hilgers masih bisa tersedia untuk membela Timnas Indonesia pada kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ronde ketiga pada Juni 2025.
Timnas Indonesia akan menghadapi dua laga hidup-mati melawan China pada 5 Juni dan bertandang ke markas Jepang pada 10 Juni.
Profil Mees Hilgers
Nama Mees Hilgers belakangan ini kian mencuri perhatian para pecinta sepak bola, khususnya di Indonesia. Pemain bertahan kelahiran Belanda ini memiliki darah Indonesia dari garis ibunya dan saat ini tampil impresif bersama klub Eredivisie, FC Twente.
Mees Hilgers lahir di Amersfoort, Belanda, pada 13 Mei 2001. Ia mulai meniti karier sepak bolanya sejak usia muda dengan bergabung ke akademi FC Twente pada tahun 2011. Berkat kerja keras dan performa solid di tim muda, ia berhasil menembus skuad utama pada Oktober 2020.
Sejak saat itu, Hilgers menjadi bagian penting dari lini pertahanan FC Twente. Hingga kini, ia telah mencatatkan 101 penampilan bersama klub dan berhasil menyumbangkan tiga gol serta satu assist — catatan yang cukup impresif bagi seorang bek tengah.
Menariknya, Mees Hilgers memiliki darah Indonesia dari ibunya yang berasal dari Manado, Sulawesi Utara.
Ia diketahui memiliki keluarga besar di Tanah Air, mengingat sang ibu memiliki tujuh saudara kandung. Hal ini membuat Hilgers memiliki ikatan emosional yang kuat dengan Indonesia.
Hilgers pun pernah menyampaikan minatnya untuk membela tim nasional Indonesia, sebuah harapan yang tentunya disambut antusias oleh para penggemar sepak bola di Nusantara.
Jika terwujud, kehadirannya bisa menjadi tambahan berharga bagi kekuatan lini belakang Garuda.
Fakta Menarik Tentang Mees Hilgers
Berikut beberapa fakta singkat yang membuat Mees Hilgers semakin menarik untuk diikuti:
- Nama lengkap: Mees Hilgers
- Tempat lahir: Amersfoort, Belanda
- Tanggal lahir: 13 Mei 2001
- Usia: 23 tahun
- Tinggi badan: 185 cm
- Posisi: Bek tengah
- Klub saat ini: FC Twente
- Jumlah penampilan: 101 pertandingan
- Kontribusi gol: 3 gol dan 1 assist
Pada Januari 2022, Mees Hilgers bahkan pernah masuk dalam Team of the Month Eredivisie, membuktikan kualitas dan konsistensinya di atas lapangan.
Kontributor: Aditia Rizki
Berita Terkait
-
Ibu Shock dengan Keputusan Mees Hilgers: Bikin Merinding
-
Sindiran Menyengat Pelatih Belanda: Mees Hilgers Bikin Kesal dan Menyebalkan
-
Lobi PSSI Demi Nasib Maarten Paes, Kiper FC Dallas: Kita Harus Lihat
-
Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
-
Karier Mees Hilgers Terancam Tamat, Diejek Media Belanda Punya Badan Ringkih Sering Cedera
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
Terkini
-
Jadwal Lengkap Matchday Kedua Liga Champions: Big Match Barcelona vs PSG
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Calvin Verdonk Hadapi AS Roma, Ini Jadwal Lengkap Liga Europa
-
Persib Bandung Dipastikan Dapat Dukungan Langsung Bobotoh di Kandang Bangkok United
-
Media Argentina Bongkar Fakta Skandal Naturalisasi Malaysia: Ada Peran Peter Cklamovski
-
Hadapi Timnas Indonesia, Arab Saudi Bawa Kekuatan 26 Pemain, Ini Daftar Lengkapnya
-
Kabar Duka! Nyawa Kiper Spanyol Tak Tertolong Usai Insiden Mengerikan di Lapangan
-
Nasib Apes Pemain Ilegal Malaysia Facundo Garces: Disanksi FIFA, Ditendang Klub
-
Indonesia Disebut Biang Kerok Sanksi FIFA ke Malaysia, KOI: Jangan Aneh-aneh
-
Klasemen Super League: Belum Terkalahkan, Borneo FC Kokoh di Puncak