Suara.com - Pascal Struijk, pemain belakang andalan Leeds United, menyimpan kisah menarik yang belum banyak diketahui publik. Meski dikenal luas sebagai pesepak bola asal Belanda, darah Indonesia ternyata mengalir dalam dirinya.
Cerita keluarganya yang memiliki latar belakang Indonesia semakin memperkuat kemungkinan Struijk menjadi bagian penting dari masa depan Timnas Indonesia.
Pascal Struijk tidak hanya piawai bermain sebagai bek tengah. Ia juga menunjukkan fleksibilitas tinggi dengan kemampuan bermain sebagai bek kiri maupun gelandang bertahan.
Kemampuan multi-posisi inilah yang menjadikannya aset berharga di setiap tim yang dibelanya, termasuk saat ini di Leeds United, di mana ia dipercaya menjadi wakil kapten.
Karier profesional Struijk bermula dari akademi sepak bola ADO Den Haag, sebelum kemudian berkembang di Ajax Amsterdam. Pada tahun 2018, Leeds United memboyongnya ke Inggris.
Ia menjadi bagian dari tim yang mencetak sejarah dengan membawa Leeds kembali ke Premier League pada musim 2019–2020.
Performanya yang konsisten membuat pelatih dan manajemen klub menaruh kepercayaan besar terhadapnya.
Namun, sisi menarik dari Struijk bukan hanya soal kiprahnya di level klub. Latar belakang keluarganya menambah daya tarik tersendiri.
Ia memiliki darah Indonesia dari garis keturunan kakek dan neneknya. Kakeknya, Peter Weydemuller, diketahui lahir di Surabaya, Jawa Timur.
Baca Juga: Ingin Persib Juara Lebih Cepat, Beckham Putra Harapkan Dewa United dan Persebaya Tergelincir
Sementara sang nenek, Ineke van den Brink, pernah menghabiskan waktu untuk menempuh pendidikan di Universitas Padjadjaran (UNPAD), Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.
Koneksi inilah yang membuka peluang bagi Struijk untuk dinaturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Dengan tinggi badan mencapai 190 sentimeter dan pengalaman bermain di liga kompetitif seperti Premier League, Struijk bisa menjadi tambahan kekuatan signifikan bagi Timnas Indonesia.
Apabila proses naturalisasinya rampung, ia berpotensi menjadi elemen kunci dalam skema pertahanan Patrick Kluivert yang mengandalkan formasi 3-4-3.
Dalam skema ini, Struijk bisa menempati posisi bek tengah sisi kiri dan membentuk trio kokoh bersama dua pemain yang lebih dulu membela Timnas, yakni Mees Hilgers dan Jay Idzes.
Kekuatan fisik, kemampuan membaca permainan, dan pengalaman internasional yang dimilikinya akan membawa nilai tambah dalam setiap laga penting.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Piala Dunia U-17 di Depan Mata, Nova Arianto Minta Garuda Muda 'Bercermin' dan Introspeksi Diri
-
Usai Dibui Gegara Kasus Pelecehan Seksual, Dani Alves Mendadak Jadi Alim
-
Prediksi Juventus vs Udinese: Mampukah Si Nyonya Tua Bangkit di Turin?
-
Prediksi Arsenal vs Brighton & Hove Albion: The Gunners Bidik Tiket Perempat Final
-
Gila! Arab Saudi Bakal Bangun Stadion di Atas Pencakar Langit untuk Piala Dunia 2034
-
Prediksi Inter Milan vs Fiorentina: Il Nerazzurri Coba Bangkit, La Viola Krisis
-
Prediksi Atalanta vs AC Milan: Ujian Berat Rossoneri di Bergamo
-
4 Laga Persib Tanpa Kebobolan, Teja Paku Alam Bongkar Rahasianya
-
Dianggap Beban Negara! Stadion Legendaris Final Piala Dunia Terlilit Utang Rp34 Triliun
-
Panas! Semua Serang Lamine Yamal, tapi Diam Soal Kasus Pornografi Anak Pemain Madrid