Sementara jika menilik dari catatan PSG melawan klub Serie A Italia, Les Parisiens punya rekor tidak cukup baik.
Dari catatan Worldfootball, PSG 8 kali melawan klub Italia di semua kompetisi. Juventus jadi tim paling sering bertemu PSG.
PSG dan Juventus bertemu sebanyak 11 pertaningan. Dari 11 pertandingan, PSG kalah 7 kali dan hanya menang 2 kali.
Selain itu, PSG juga punya rekor buruk melawan tim tetangga Inter, AC Milan. Dari 6 kali pertemuan PSG dan AC Milan, Les Parisiens kalah 3 kali dan hanya menang 1 kali.
PSG hanya tak terkalahkan dari tim Italia yakni Napoli, Atalanta dan Bresica.
Sementara di sisi Inter, Nerazzurri tercatat 11 kali melawan klub Prancis.
Selain PSG, Inter pernah melawan Lyon, Marseille, Lille, AS Monaco, Saint-Étienne, Guingamp, FC Nantes, FC Sochaux, RC Lens hingga RC Strasbourg.
Dari 11 tim yang pernah di lawan Inter, dua tim paling sering dikalahkan yakni Lyon dan AS Monaco.
Inter tercatat 4 kali menang atas Lyon dan AS Monaco. Sedangkan tim Prancis yang sering kalahkan Inter ialah Marseille yakni 3 kali kekalahan.
Baca Juga: Mikel Arteta Kesal dengan Kiper yang Bikin Emil Audero Bela Timnas Indonesia
PSG Singkirkan Arsenal
PSG menantang Inter Milan di final Liga Champions 2024/2025, setelah di babak semifinal singkirkan Arsenal, Kamis (8/5) dinihari WIB.
Pada leg kedua babak semifinal yang berlangsung di Paris, PSG menang dengan skor 2-1.
Dua gol kemenangan PSG dicetak oleh Fabian Ruiz dan Achraf Hakimi, sedangkan Arsenal sempat memperkecil ketertinggalan lewat Bukayo Saka.
PSG melaju ke partai final dengan agregat 3-1 atas Arsenal setelah pada leg pertama menang 1-0 di Stadion Emirates, pekan lalu.
Secara statistik pada pertandingan ini Arsenal sebenarnya lebih unggul dengan 55 persen penguasaan bola dan melepaskan 19 tendangan, namun PSG dapat tampil lebih efektif.
Berita Terkait
-
Mikel Arteta Kesal dengan Kiper yang Bikin Emil Audero Bela Timnas Indonesia
-
Selamat Datang PSG di Final Liga Champions! No Messi, No Mbbape Gak Masalah
-
PSG vs Inter Milan di Final Liga Champions: Rekor Buruk Arsenal
-
Arsenal Ketar-ketir, Penyerang Tajam PSG Sembuh dari Cedera
-
Yann Sommer: Pahlawan Datang dari Kesuksesan Inter Milan 'Kadali' MU
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Cerita Patrick Kluivert Nyaris Raih Ballon dOr, Ungguli Maldini hingga Zola
-
Sang Ayah Siapkan Pesta! Isyarat Lamine Yamal Jadi Peraih Ballon dOr 2025?
-
Skandal! Pemenang Ballon dOr 2025 Bocor, Lamine Yamal Kalahkan Dembele?
-
Jelang Hadapi Timnas Indonesia, Legenda Arab Saudi Ragu dengan Pelatih Timnya
-
Bos Venezia Bongkar Fakta Lain di Balik Kepindahan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Kongkalikong Gelar Ballon dOr: Skandal 2013 Masih Jadi Misteri
-
Ballon dOr 2025: Dembele atau Vitinha? PSG Bisa Pecah Suara, Lamine Siap Curi Panggung
-
Kylian Mbappe Ungkap Jagoannya di Ballon dOr 2025: Saya Dukung Dia!
-
Badai Petir Bisa Bikin Ousmane Dembele Gagal Raih Ballon dOr 2025?
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun