Suara.com - Kabar mengejutkan datang dari benua Eropa terkait salah satu bek andalan Timnas Indonesia, Shayne Pattynama.
Ia resmi berpisah dengan klub Belgia KAS Eupen, meski kontraknya sejatinya masih berlaku hingga musim 2025/2026.
Pengumuman pemutusan kontrak ini disampaikan langsung oleh KAS Eupen melalui akun Instagram resmi mereka, @kaseupenofficial.
Dalam pernyataannya, klub menyebut keputusan ini diambil berdasarkan kesepakatan bersama dengan sang pemain.
Pattynama, yang bergabung pada Februari 2024, kini berstatus tanpa klub setelah hanya semusim membela Eupen.
Selama berseragam Eupen, pemain berusia 26 tahun ini mencatatkan 89 penampilan dengan kontribusi tiga gol dan 12 assist.
Namun, musim 2024/2025 menjadi musim yang sulit bagi pemain kelahiran Belanda tersebut.
Ia hanya tampil dalam 17 pertandingan dan perlahan kehilangan tempat di skuad utama.
Situasi makin sulit ketika dalam lima laga terakhir Liga Belgia, namanya bahkan tak masuk daftar pemain.
Baca Juga: 3 Pemain Keturunan Indonesia yang Proses Naturalisasinya 'Tergantung', Nasibnya Tidak Jelas
Tiga dari lima laga tersebut, Pattynama bahkan tidak didaftarkan ke dalam skuad pertandingan.
Meski begitu, KAS Eupen tetap memberi apresiasi tinggi atas kontribusi yang telah diberikan Pattynama.
Mereka juga menyampaikan doa dan harapan terbaik untuk karier sang pemain ke depan.
"Terima kasih atas komitmennya, kami doakan yang terbaik untuk masa depan Shayne," tulis pihak klub.
Kini, masa depan Pattynama menjadi tanda tanya besar, baik di level klub maupun Timnas Indonesia.
Di level internasional, ia sudah mencatatkan 10 caps sejak resmi menjadi WNI pada 2023.
Namun, posisinya di tim utama mulai digeser oleh performa solid Calvin Verdonk.
Situasi ini membuat peluang Pattynama untuk tampil reguler di timnas semakin mengecil.
Masa depan karier klubnya pun belum jelas, apakah ia akan kembali ke Eropa Utara atau menjajal Asia.
Jika tidak segera mendapat klub baru, peluang tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pun bisa terancam.
Kini, publik Indonesia menanti keputusan besar apa yang akan diambil Shayne Pattynama dalam waktu dekat.
Shayne Pattynama Menghilang
Setelah Nathan Tjoe-A-On yang menghilang dari skuat utama Swansea City, giliran pemain Timnas Indonesia lainnya, Shayne Pattynama tak ada dalam skuat inti klubnya, KAS Eupen.
Nama Shayne Pattynama tak masuk dalam daftar starting XI dan pemain cadangan saat KAS Eupen melakoni pertandingan lanjutan Challenger Pro League Belgia melawan Lokeren-Temse, Rabu (29/1) malam.
Dalam susunan pemain yang diturunkan, pelatih Mersad Selimbegovi tak memasukkan nama Shayne Pattynama. Pemain Timnas Indonesia itu terakhir membela KAS Euepen saat melawan Zulte Waregem pada 26 Januari 2025.
Lantas mengapa Shayne Pattynama tak dimainkan saat melawan Lokeren-Temse?
Dari catatan Transfermarkt, Shayne tak bisa dimainkan oleh pelatih Mersad disebabkan pemain 26 tahun itu mendapat hukuman akumulasi kartu kuning.
Sejauh ini, Shayne Pattynama telah dimainkan sebanyak 13 pertandingan oleh pelatih Mersad. Dari 13 laga itu, ia mendapatkan satu kali kartu kuning.
Kondisi berbeda justru dialami oleh Nathan Tjoe-A-On. Nama Nathan dicoret dari skuat Swansea City saat melawan Cardiff City, Sabtu (18/1) lalu.
Ini untuk kali pertama Nathan tidak masuk skuat inti Swansea City. Meski Nathan sendiri tidak memiliki banyak waktu untuk bermain di tim utama Swansea.
Di musim ini, Nathan hanya dimainkan 2 menit oleh Swansea City. Lantas ke mana Nathan Tjoe-A-On saat ini?
Ternyata pelatih Swansea City, Luke Williams mendepak Nathan dari tim utama dan ditempatkan ke tim U-21 Swansea City.
Kontributor : Imadudin Robani Adam
Berita Terkait
-
3 Pemain Keturunan Indonesia yang Proses Naturalisasinya 'Tergantung', Nasibnya Tidak Jelas
-
3 Pemain Keturunan Berpotensi Debut Main di GBK Lawan China dan Jepang Juni 2025
-
Jadi Pengangguran, Statistik Shayne Pattynama Selama di KAS Eupen
-
1 Detik Setelah Pascal Struijk Naturalisasi, Harga Pasar Timnas Indonesia Termahal ke-4 di Asia
-
Makin Parah! Satu-satunya Bintang Vietnam di ASEAN All Stars Juga Dilarang Bergabung
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Kalahkan Honduras, Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Babak 32 Besar?
-
Dari Rumah 4x8 Meter ke Piala Dunia: Fadly Alberto Hengga Bawa Indonesia Tekuk Honduras
-
Hampir Lumpuh Permanen, Kiper Keturunan Indonesia Ini Hampir Tanding Lawan Barcelona
-
Hajar Atalanta, Pelatih Sassuolo Minta Jay Idzes dkk Pertahankan Konsistensi
-
Cuma Jadi Ban Serep di MU, Kobbie Mainoo Diincar Trio Raksasa Spanyol
-
Xabi Alonso Bongkar Penyebab Mandulnya Real Madrid Usai Ditahan Rayo Vallecano
-
Tampil Memukau, Morgan Rogers Perpanjang Kontrak Bersama Aston Villa hingga 2031
-
Eks Bintang Newcastle United Ini Main Tarkam: Main Berantakan tapi Cetak6Gol
-
Kakek dari Surabaya, Pemain Blasteran Portugal Ini Bisa Bela Timnas Indonesia?
-
Barcelona Menang 4-2, Hansi Flick Senang Bisa Bungkam Suara-suara Sumbang