Kluivert bersama eks pemain Barcelona seperti Edgar Davids dan Thierry Henry menonton konser gratisan yang dihelat rapper AS, Travis Scott jelang laga El Clasico akhir pekan lalu.
Kluivert tampak sangat menikmati konser tersebut. Postingan akun Instagram Aviv Levy Shoshan perlihatkan wajah semringa Kluivert bersama Edgar Davids.
Di unggahan akun Instagram Barcelona juga memperlihatkan Kluivert saat datang ke konser Travis Scott.
Pelatih Timnas Indonesia itu bahkan sempat berfoto bersama dengan rapper berusia 34 tahun tersebut setelah konser.
Pada unggahan Instastory akun miliknya, Kluivert juga sempat unggah ucapan hari ibu internasional pada sang ibu.
Situasi ini tentu cukup mengkhawatirkan bagi persiapan Timnas Indonesia menghadapi China dan Jepang.
Meski Timnas Indonesia akan diperkuat oleh pemain yang merumput di Eropa dan mereka masih bermain di level klub, kehadiran Kluivert lebih awal di Indonesia punya arti lebih.
Setidaknya saat berada di Indonesia, Kluivert bisa memantau langsung pemain yang bermain di BRI Liga 1.
Apalagi kompetisi BRI Liga 1 menyisakan dua pertandingan terakhir.
Baca Juga: Rekam Jejak Ketua Komdis PSSI Eko Hendro Prasetyo: Eks Orang Dalam Arema
Sementara itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir memastikan Timnas Indonesia akan menggelar persiapan lebih cepat jelang laga melawan China dan Jepang dalam lanjutan ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pemusatan latihan (TC) sengaja dilakukan lebih awal untuk mendapat hasil maksimal.
Erick Thohir mengingatkan Patrick Kluivert segera mempersiapkan Timnas Indonesia. Ini supaya TC dilakukan pada 26 Mei mendatang.
“Kita ada pemusatan latihan lebih awal. Rencana di Bali tanggal 26 Mei kalau tidak salah,” ucap Erick Thohir saat dijumpai di Menara Danareksa, Selasa (29/4/25).
Sebelumnya Sekjen PSSI, Yunus Nusi menginformasikan bahwa PSSI sudah menantikan kehadiran Patrick Kluivert lebih cepat.
"Kami berharap kedatangan Patrick Kluivert akan secepatnya. Kami berharap dia sudah menyusun rencana kemudian akan disetujui oleh Ketua umum untuk pelaksanaan pemusatan latihan,” jelas Yunus Nusi.
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Ketua Komdis PSSI Eko Hendro Prasetyo: Eks Orang Dalam Arema
-
Sanksi FIFA dan Reduksi Peluang Indonesia Ajukan Diri Menjadi Tuan Rumah Ronde Keempat
-
Ciro Alves Dapat Sanksi Tambahan dari Komdis PSSI, Persib Ambil Langkah Ini
-
Catat Waktunya Buat Tahu Lawan Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Joey Pelupessy Puji Habis-habisan Gelandang asal Sorong, Bisa Isi Posisi Ini di Timnas Indonesia
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Persita Tangerang Kalahkan Persib Bandung dengan Skor 2-1
-
Bos JDT Curiga Ada Pihak Luar yang Buat Malaysia Dihukum FIFA
-
Pengamat Malaysia Anggap Hukuman FIFA Lebih Besar dari Skandal Suap 1994
-
Joehari Ayub Mundur, Satu Bulan Kemudian FAM Disanksi FIFA, Sudah Tahu Ada yang Tidak Beres?
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Bisa Tembus 110 Besar Jika Lakukan Ini pada Oktober
-
3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
-
Ucapan Blunder Facundo Garces Kembali Jadi Sorotan usai Malaysia Disanksi FIFA
-
Kontrak Segera Habis, Masa Depan Kim Sang-sik di Timnas Vietnam Jadi Sorotan
-
Timnas Indonesia Bisa Manfaatkan Satu Celah Fatal di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Kisah Timor Leste saat Palsukan Dokumen seperti Malaysia, Sanksinya Sangat Berat