Suara.com - Persija Jakarta memasuki musim baru Liga 1 2025/2026 dengan semangat baru dan struktur kepelatihan yang lebih kuat. Pada Jumat, 20 Juni 2025, klub resmi memperkenalkan lima asisten pelatih yang akan mendampingi Mauricio Souza dalam menakhodai tim ibu kota. Langkah ini menjadi sinyal keseriusan Persija dalam mewujudkan target tinggi di musim mendatang.
Kelima nama tersebut adalah Italo Bartole Resende (asisten pelatih), Vitor Branco Da Cruz (pelatih fisik), Gerson Rodrigues Rios (pelatih kiper), Caio Vito Jordao De Araujo (analis performa), dan Claudio Luzardi (penerjemah).
Masing-masing membawa peran dan spesialisasi unik yang bertujuan menciptakan fondasi tim pelatih yang solid dan terstruktur.
Sinergi antar-staf ini sangat penting dalam membantu pelatih kepala menerapkan filosofi permainan yang diusungnya.
Filosofi ini menekankan permainan menyerang yang terorganisir, konsistensi taktik, dan efisiensi fisik pemain selama musim berjalan.
Kehadiran lima profesional tersebut diharapkan bisa menjadi elemen penting dalam menciptakan kestabilan teknis dan mental tim.
Italo Bartole Resende dan Gerson Rodrigues sebelumnya pernah terlibat di Liga 1 saat menjadi bagian dari tim pelatih Madura United pada musim 2023/2024.
Pengalaman lokal ini menjadi nilai lebih dalam proses adaptasi mereka di Persija.
Resende, mantan pemain yang telah melanglang buana di berbagai klub Brasil sebagai pelatih, dikenal memiliki kemampuan membangun hubungan kuat dengan para pemain serta mampu menerjemahkan taktik pelatih ke dalam pola permainan nyata.
Baca Juga: Persija Wajib Pikir Ulang Sebelum Rekrut Jordi Amat, Ini 3 Kerugiannya
Sementara itu, Vitor Branco Da Cruz dipercaya untuk menangani kebugaran pemain. Fokus utamanya adalah meningkatkan daya tahan, kekuatan, dan pemulihan fisik para pemain.
Ia punya portofolio yang panjang sebagai pelatih fisik di beberapa klub besar Brasil, menjadikannya sosok yang diandalkan untuk menjaga kondisi skuad tetap prima.
Di sektor penjaga gawang, Gerson Rodrigues Rios hadir membawa pendekatan modern dalam melatih kiper. Ia dikenal punya metode pelatihan progresif dan pernah membina sejumlah kiper potensial baik di akademi maupun tim utama di Brasil.
Untuk aspek analisis, Caio Vito Jordao De Araujo bertugas melakukan observasi teknis dan mengelola data performa pemain yang akan sangat berguna dalam menyusun strategi pertandingan.
Sedangkan Claudio Luzardi akan memainkan peran vital sebagai jembatan komunikasi antara staf asal Brasil dan seluruh anggota tim, termasuk para pemain lokal.
Demi mengejar target juara di musim baru, manajemen Persija tak hanya memperkuat staf pelatih, tetapi juga merancang evaluasi menyeluruh terhadap skuad. Proses ini dilakukan sejak kompetisi musim lalu berakhir.
Penguatan dilakukan di seluruh lini, baik melalui rekrutmen pemain lokal maupun asing yang sesuai dengan karakter permainan yang diinginkan pelatih kepala.
Mauricio Souza, sebagai arsitek utama tim, turut aktif dalam menyusun daftar pemain yang akan didatangkan. Fokusnya tak hanya pada kualitas teknik, namun juga kemampuan adaptasi terhadap sistem permainan dan etos kerja yang tinggi.
Ia menginginkan pemain multifungsi yang mampu menyesuaikan diri di berbagai posisi jika dibutuhkan.
Persija Jakarta juga memanfaatkan momentum untuk memantau sejumlah pemain muda Indonesia yang pernah berkarier di luar negeri.
Mereka ingin menyeimbangkan antara kekuatan teknis dan keberlanjutan jangka panjang melalui regenerasi yang matang. Pendekatan ini dinilai ideal untuk menjaga kestabilan skuad tanpa mengabaikan efisiensi anggaran.
Di luar aspek teknis, manajemen klub menyiapkan pramusim yang akan dimulai pada akhir Juni 2025. Latihan awal dilakukan di Jakarta, sebelum melanjutkan ke pemusatan latihan di luar negeri.
Agenda ini ditujukan untuk membangun chemistry tim serta menguji taktik dalam suasana yang kompetitif. Persija juga tengah mempertimbangkan untuk berpartisipasi dalam turnamen pramusim sebagai ajang pemanasan.
Dengan struktur tim pelatih yang lengkap dan persiapan matang di segala lini, Persija Jakarta menatap musim 2025/2026 dengan penuh keyakinan.
Dukungan dari Jakmania serta manajemen yang semakin profesional menjadi kekuatan tambahan yang dapat mendorong Macan Kemayoran kembali bersaing di papan atas dan mewujudkan ambisi menjadi juara Liga 1.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
Terkini
-
Link Live Streaming Dewa United vs Persebaya Surabaya di BRI Super League
-
Skuad Mewah yang Terbuang, Deretan Bintang Senilai Rp153 Miliar yang Ditepikan Timnas Indonesia
-
Link Live Streaming Semen Padang vs Bali United di BRI Super League
-
Cuek, FIFA Belum Tanggapi Protes Erick Thohir Soal Wasit Timur Tengah
-
Pelatih Timnas Indonesia Bertemu Calon Penerus Joey Pelupessy di Belanda
-
Netanyahu dan Federasi Sepak Bola Israel Dilaporkan Halangi Upaya Sanksi UEFA
-
Jelang Hadapi Borneo FC, Persija Perkuat Lini Pertahanan
-
Jelang Lawan Persita, Marc Klok Beberkan Kondisi Kebugarannya
-
FC Dallas Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Maarten Paes Sembuh dari Cedera
-
Media Vietnam Prediksi Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026