Suara.com - Paul Munster akhirnya buka suara soal alasan di balik keputusannya kembali menukangi Bhayangkara FC untuk menghadapi Liga 1 musim 2025/2026.
Salah satu hal yang diungkapkan pelatih asal Irlandia Utara itu adalah keseriusan manajemen tim berjuluk The Guardian dalam menggunakan jasanya.
Musim lalu, Paul Munster sempat membesut Persebaya Surabaya dan sukses membawa tim tersebut bersaing di papan atas klasemen Liga 1, meski gagal meraih gelar juara.
"Fokus utama saya untuk tetap berada di Liga 1, ada ketertarikan yang kuat dari Bhayangkara, hal yang paling penting adalah Anda merasa sangat dibutuhkan," ujar Paul Munster saat ditemui awak media di Stadion Madya, Jakarta, Jumat (27/6/2025).
"Jadi, kami berdiskusi dan itu sangat positif, sehingga, sangat mudah untuk saya kembali ke sini karena saya tahu semua staf di sini, pemain dan, menyenangkan untuk kembali ke sini, untuk menyelesaikan apa yang telah saya mulai," tambahnya.
Pada musim lalu, Bhayangkara FC harus berjuang di Liga 2 sebelum akhirnya berhasil promosi kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Tim milik institusi Kepolisian ini menunjukkan keseriusannya menghadapi Liga 1 mendatang dengan melakukan persiapan secara maksimal.
Tak hanya itu, klub yang direncanakan akan bermarkas di Lampung ini juga mulai memperkuat skuadnya dengan mendatangkan sejumlah pemain baru.
Persiapan akan terus dilakukan hingga Firza Andika dan kolega benar-benar siap tempur dalam persaingan Liga 1 2025/2026.
Baca Juga: Bhayangkara FC Resmi Datangkan Pemain Naturalisasi
"Persiapan Bhayangkara sejauh ini bagus," jelas mantan Direktur Teknik Timnas Brunei Darussalam itu.
"Kami telah mempersiapkan diri untuk pramusim, pemusatan latihan (TC), memastikan pemain yang masuk dan keluar."
"Jadi, itu sangat sibuk, sangat menyenangkan, tidak lama lagi, mungkin, satu atau dua minggu lagi semua pemain telah selesai," tambahnya.
Paul Munster sebelumnya menangani Bhayangkara FC pada periode 2019–2022 sebelum hijrah ke Brunei Darussalam. Sejak kepergiannya, performa The Guardian menurun dan sempat terdegradasi.
Meski komposisi tim saat ini sedikit berbeda dari sebelumnya, Munster mengaku tidak mempermasalahkannya karena semua pihak bekerja dengan baik.
"Sedikit berbeda, dengan pemain lokal dan staf yang saya kenali," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Timnas Indonesia U-22 Takluk 0-3 dari Mali: Indra Sjafri Banyak PR Jelang SEA Games 2025
-
Toni Kroos Tegas: Arda Guler Bukan Penerus Saya di Real Madrid
-
Lamine Yamal Desak Barcelona dan Spanyol Berdamai Demi Laga Melawan Lionel Messi
-
Badai Cedera Hantam Chelsea! Enzo Maresca Pusing Berat
-
Giovanni van der Poel, Pemain Keturunan Indonesia Junior Dean James di Go Ahead
-
Timnas U-22 Indonesia Tertinggal 0-2 dari Mali, Banyak Peluang Nihil Gol
-
Disingkirkan Amorim, Masa Depan Kobbie Mainoo di Manchester United Kian Suram
-
Charly van Oosterhout, Wonderkid Ajax Keturunan Indonesia: Kakek Lahir di Sorong
-
Norwegia Hampir Pasti ke Piala Dunia 2026, Erling Haaland Menggila di Ruang Ganti
-
Jesse Lingard Tak Menyesal Tinggalkan MU Kini Hidup Mewah di Korea bak Bintang K-Pop