Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo sampai turun tangan mendorong PSSI supaya secepatnya menggelar Liga Putri.
Sejak terpilih sebagai ketua umum PSSI, Erick Thohir sama sekali belum memiliki rencana menggelar Liga Putri, hanya janji-janji saja.
Liga 1 Putri didorong segera digelar setelah melihat prestasi tim nasional wanita yang tidak maksimal. Bukan menggelar kompetisi, PSSI malahan mencari talenta melalui jalur instan naturalisasi pemain seperti tim putra.
Desakan agar PSSI segera godok Liga Putri bahkan muncul dari pemain-pemain tim nasional wanita. Tentu apa yang dikeluhkan mereka juga didukung oleh suporter.
Ternyata, Menpora Dito Ariotedjo juga ingin segera melihat adanya Liga Putri. Dalam waktu dekat, ia akan segera bertanya kepada PSSI mengenai hal ini.
"Ya, ini nanti akan kami tanyakan juga. Karena kami juga ingin Liga Putri ini segera diselenggarakan," kata Dito kepada awak media.
Dito akan mendorong PSSI menggelar Liga Putri. Tidak perlu mewah, secara sederhana juga sudah bagus agar talenta tidak menghilang.
"Ya, mungkin nanti saya akan memberikan masukan ke PSSI bahwa mungkin ya bisa diselenggarakan juga secara praktis. Jadi mungkin jangan yang bersifat grande dulu," jelasnya.
"Ini kan kita memulai untuk memberikan pemicu dan juga suntikan agar atlet-atlet putri bola se-Indonesia ini bisa ter-scouting juga. Ya, ini nanti kita akan membahas dengan PSSI," ia menambahkan.
Baca Juga: Postingan Arya Sinulingga Soal Liga Putri Bikin Dongkol Publik: Wapres Gibran Sampai Terseret
Sekadar informasi, Liga Putri terakhir kali digelar pada 2019. Saat itu, tim-tim Liga 1 memiliki tim wanita untuk berkompetisi.
Bukan cuma kompetisi putri, pada 2019 saat PSSI dipimpin Edy Rahmayadi, Piala Indonesia juga berjalan yang dianggap sulit bagi seorang Erick Thohir.
Ogah Terburu-buru
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengaku tidak apa-apa dihujat lantaran sampai dengan saat ini belum juga menggelar Liga Putri.
Bukan tanpa sebab, Erick Thohir menjelaskan bahwa ada suatu hal yang memberatkan PSSI untuk menggelar liga untuk putri.
Salah satunya adalah ketidaktersediaan talenta-talenta putri di Tanah Air. Daripada cuma berjalan sebentar, Erick Thohir lebih memilih untuk tidak menjalankan Liga putri terlebih dahulu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Rasio Penalti Anjlok, Bruno Fernandes Siap Evaluasi
-
Zlatan Ibrahimovic Akui Hidupnya 'Hambar' Setelah Pensiun, Kok Bisa?
-
Tagar KluivertOut Menggema, Media Vietnam Kembali Soroti Keputusan PSSI Pecat STY
-
Marc Klok Siap Berjuang Jika Masih Dipercaya Tampil di Timnas Indonesia vs Irak
-
Media Tetangga Miris Lihat Kemunduran Timnas Indonesia di Bawah Patrick Kluivert
-
Bintang Muda MU 'Balas Dendam' ke Amorim dengan Bantu Denmark Pesta 6 Gol!
-
Jay Idzes Tarik Nafas Panjang Jelang Lawan Irak
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
Keputusan Anak Zinedine Zidane Pindah Negara Tepat, Aljazair Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Ruben Amorim Tak Ingin Kobbie Mainoo Tinggalkan Manchester United