Setelah menjadi bintang di Italia bersama Pisa dan AS Roma pada era 1980-an, ia memilih kembali dan mengakhiri kariernya di Lyngby, bahkan turut andil dalam kesuksesan klub.
Kisah Kebangkrutan dan Kebangkitan yang Dramatis
Di balik citra sebagai penghasil talenta, Lyngby menyimpan kisah kelam yang hampir memusnahkan mereka.
Pada tahun 2001, klub yang saat itu berstatus sebagai salah satu kekuatan utama di Denmark dinyatakan bangkrut total.
Laporan dari media seperti Ekstra Bladet pada masa itu menggambarkan bagaimana klub kehilangan semua pemain profesionalnya dan terpaksa memulai kembali dari level amatir dengan mengandalkan para pemain muda dari akademi.
Namun, dari tragedi inilah lahir sebuah keajaiban.
Sekelompok suporter setia dan pebisnis lokal membentuk sebuah konsorsium bernama "Friends of Lyngby".
Mereka mengumpulkan dana, mengambil alih klub, dan secara perlahan tapi pasti membangunnya kembali dari puing-puing.
Perjuangan selama bertahun-tahun ini membuahkan hasil, di mana Lyngby berhasil merangkak naik kembali ke kasta tertinggi, Danish Superliga.
Baca Juga: Ikuti Jejak Kevin Diks, Nathan Tjoe-A-On Dikontrak 2 Tahun oleh Klub Denmark
Kisah ini menjadikan Lyngby sebagai simbol ketahanan dan kekuatan komunitas dalam sepak bola.
Fakta Menarik yang Jarang Diketahui
Julukan Kerajaan
Lyngby dijuluki "De Kongebla" yang berarti "Si Biru Kerajaan". Warna biru ini terinspirasi dari seragam klub amatir pertama di kota Lyngby-Taarbæk.
Sang Juara Denmark
Meskipun sering dianggap sebagai klub kecil, Lyngby pernah berada di puncak tertinggi sepak bola Denmark.
Berita Terkait
-
Ikuti Jejak Kevin Diks, Nathan Tjoe-A-On Dikontrak 2 Tahun oleh Klub Denmark
-
Siapa Pesaing Nathan Tjoe-A-On Jika Gabung Klub Denmark Lyngby Boldklub?
-
Tetap di Eropa, Pemain Keturunan Rp 6,08 Miliar Hampir Gabung Klub Denmark
-
Nathan Tjoe-A-On Dikabarkan Ikuti Jejak Karier Kevin Diks
-
3 Pemain Timnas Indonesia yang Masih Tanpa Klub, Thom Haye hingga Justin Hubner
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Selamat Tinggal! Deretan Pemain Senior Timnas Indonesia yang Bakal Tergusur Jelang Piala Dunia 2030
-
Marselino Ferdinan Awali Babak Baru Kariernya di AS Trencin, Fokus Bangkit Rebut Kepercayaan Diri
-
Pundi-pundi AC Milan Tambah Gemuk, Sepakati Kontrak dengan Emirates Senilai Rp1,7 T
-
Selamat Tinggal Stadion Olimpico, Roma Bangun Markas Baru untuk Euro 2032
-
Jelang PSBS vs Persib, Bojan Hodak Singgung Sulitnya Pertahankan Gelar Juara
-
Argentina Cukur Puerto Rico 6-0, Lautaro Martinez Pecahkan Rekor Maradona
-
Roy Keane Kesal dengan Komentar Marcus Rashford: Kamu Biang Masalahnya!
-
Graham Arnold Soroti Ketidakadilan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Sindir Keuntungan Arab Saudi
-
Jelang Lawan PSBS Biak, Dokter Tim Ungkap Kondisi Pemain PersibBandungpersib
-
Donald Trump Ancam Pindahkan Venue Piala Dunia 2026, Ini Penyebabnya