Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia U-17 Nova Arianto memunglangkan sejumlah pemain keturunan jelang bergulirnya Piala Kemerdekaan 2025.
Ada sejumlah alasan yang membuat mantan asisten pelatih Timnas Indonesia era Shin Tae-yong itu memulangkan beberapa nama.
Nova Arianto memang memanggil sembilan pemain keturunan yang bermain di akademi-akademi ternama di Belanda, Italia, Norwegia, hingga Australia saat training camp di Bali beberapa waktu lalu.
Pemusatan latihan itu termasuk persiapan menatap gelaran Piala Kemerdekaan 2025. Ada tiga negara lain yang ikut serta yaitu Mali, Tajikistan, dan Uzbekistan.
Sembilan pemain tersebut yakni Floris de Pagter (SC Telstar-Belanda), Noha Pohan (NAC Breda U-15-Belanda), Jona Giesselink (FC Emmen-Belanda), Azadin Ayoub (Elverum FC-Norwegia), Indra Mjosund (Rosenborg BK-Norwegia), dan Denzell Hoop (SC Telstar-Belanda).
Kemudian ada lagi Feike Muller (Willem II Tilburg U-17-Belanda), Lionel De Troy (U.S. Citta-Italia), Eizar Jacob Tanjung (Sydney FC U-16-Australia), lalu Aaron Liam Suitela (Bullen Lions FC-Australia).
Namun, hanya tiga yang bertahan yaitu Elzar Jacob, Noha Pohan, dan Aaron Liam Suitela, sementara Mathew Baker memang bagian dari skuad Timnas Indonesia U-17.
Nova mengatakan terkait pemain diaspora pihaknya sangat hati-hati, jangan sampai bermasalah ke depannya.
“Termasuk pemain Diaspora pastinya kami harus sangat berhati hati karena sebagian dari mereka punya potensi yang sangat luar biasa," kata Nova dilansir dari Instagramnya, Jumat (8/8/2025).
Baca Juga: BREAKING NEWS! Harga Tiket Piala Kemerdekaan 2025 di Medan Murah Meriah
"Tetapi memang kami tidak bisa membawa mereka semua karena ada beberapa hal yang membuat mereka tidak dibawa di Piala Kemerdekaan,” jelas Nova Arianto.
Menurutnya, ada beberapa masalah seperti paspor, hingga tidak diizinkan oleh klub.
Namun, beberapa di antara mereka sudah mendapat kepastian bergabung saat bergulirnya Piala Dunia U-17 2025 nanti.
Nah, Piala Kemerdekaan ini merupakan bagian dari persiapan Piala Dunia U-17 2025.
“Pertama masalah paspor di mana kalau kedua orang tua mereka tidak memiliki paspor maka akan menjadi sulit karena mereka dibawah U-17 dan tidak bisa melakukan naturalisasi,” jelas Nova Arianto.
“Kedua, ada beberapa pemain yang tidak mendapatkan izin dari klub tetapi secara komunikasi mereka diizinkan untuk bermain di Piala Dunia U-17."
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Catat! Ini Jadwal Lengkap Piala Liga Inggris, Ada Liverpool vs Southampton
-
Kondisi Mental Pemain Persija Usai Dikalahkan PSM Makassar Dibuka Pelatih Brasil
-
Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
-
Enzo Maresca Cemas? Ada Apa di Balik Laga Chelsea vs Lincoln City
-
Lupakan Hasil Memalukan Lawan PSM, Persija Jakarta Siap Mengamuk Kontra Borneo FC
-
Bakal Dinaturalisasi, Bergson da Silva Pecahkan Rekor Liga Malaysia
-
Hasil Lengkap Pekan Keenam Super League 2025/2026: Persija Tumbang, Persib Menang Dramatis!
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Wonderkid West Ham Disebut Bisa Perkuat Timnas Malaysia
-
Irak Berpotensi Kehilangan Satu Pemain Eropa untuk Lawan Timnas Indonesia