- Total market value pemain Timnas Indonesia di Eropa mencapai Rp516,67 miliar.
- Jay Idzes jadi pemain termahal dengan nilai Rp130,36 miliar.
- Nama-nama seperti Kevin Diks, Emil Audero, hingga Marselino Ferdinan ikut masuk daftar.
Suara.com - Timnas Indonesia kini tak hanya dikenal lewat performa di lapangan, tapi juga harga pasarnya di level internasional.
Menurut data Transfermarkt, para pemain Garuda yang berkarier di Eropa memiliki total market value atau harga pasar mencapai Rp516,67 miliar.
Angka ini mencerminkan betapa besar pengaruh diaspora dalam mengangkat pamor Merah Putih di kancah global.
Namun penting dicatat, market value berbeda dari kontrak resmi yang ditandatangani pemain.
Nilai pasar ini hanyalah estimasi harga jual terkini di bursa transfer.
Faktor yang memengaruhinya meliputi performa, rekam jejak, hingga pengalaman di level kompetitif.
Di antara nama-nama tersebut, Jay Idzes menempati posisi teratas.
Bek Sassuolo sekaligus kapten Timnas Indonesia itu punya market value sebesar Rp130,36 miliar.
Penampilannya di Serie A Italia jadi bukti kualitas sekaligus alasan mengapa nilainya begitu tinggi.
Baca Juga: Fans Terancam tanpa Atribut Merah Putih saat Dukung Langsung Timnas Indonesia vs Arab Saudi
Di bawah Idzes, ada Kevin Diks yang kini memperkuat Borussia Monchengladbach.
Bek tangguh ini dibanderol Rp86,91 miliar, angka yang mencerminkan kualitasnya di Bundesliga.
Sementara itu, Emil Audero yang menjaga gawang Cremonese menempati urutan ketiga dengan nilai Rp55,62 miliar.
Calvin Verdonk dari Lille tak ketinggalan dengan market value Rp43,45 miliar, disusul Dean James (Go Ahead Eagles) senilai Rp31,29 miliar.
Pemain muda Miliano Jonathans yang tampil konsisten di Utrecht sudah menyentuh angka Rp15,64 miliar.
Sementara Ragnar Oratmangoen dan Nathan Tjoe-A-On masing-masing bernilai Rp10,43 miliar dan Rp6,08 miliar.
Beberapa nama lain seperti Justin Hubner, Joey Pelupessy, hingga wonderkid Marselino Ferdinan juga masuk dalam daftar Transfermarkt.
Bahkan Mauro Zijlstra tercatat dengan nilai Rp1,30 miliar.
Kehadiran pemain-pemain diaspora ini jelas mendongkrak status Timnas Indonesia di level internasional.
Mereka bukan hanya memperkuat skuad Garuda, tetapi juga menambah daya saing dengan performa konsisten di kompetisi elite Eropa.
Kontributor : Imadudin Robani Adam
Berita Terkait
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
Terkini
-
Ragnar Oratmangoen Jadi Saksi Kemenangan Calvin Verdonk di Liga Europa
-
PSSI Tunggu Jurus Patrick Kluivert Atasi Masalah TC Timnas Indonesia
-
Jelang SEA Games 2025, Gerald Vanenburg Temui Robin Kelder, Mau Naturalisasi Lagi?
-
Dicaci Tidak Tumbang, Calvin Verdonk Berikan Pembuktian di Liga Europa
-
PSSI: Timnas Indonesia Tak Bisa Lagi TC Jangka Panjang
-
Fokus Kerja Keras, Alexander Isak Pasrahkan Menit Bermain ke Arne Slot
-
Harry Kane Selangkah Lagi Pecahkan Rekor Gol Cristiano Ronaldo dan Erling Haaland
-
Kronologi Eks Arsenal Meninggal karena Cedera Otak saat Tanding
-
Kenapa Patrick Kluivert Panggil Ole Romeny dan Maarten Paes yang Lagi Cedera?
-
PSSI Tunggu Respons FIFA soal Wasit Kuwait di Laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi