-
Iswadi Idris menyamakan kedudukan, mengukir Sejarah Sepak Bola Skuad Garuda.
-
Timnas Indonesia menahan Irak 1-1 di Kualifikasi Piala Dunia 1974.
-
Para legenda 1973 adalah inspirasi besar bagi Skuad Garuda kini.
Suara.com - Timnas Indonesia akan menghadapi Irak dalam lanjutan babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Jauh sebelum kick off Irak vs Timnas Indonesia pada 11 Oktober 2025, tim Garuda sempat meraih hasil positif saat melawan Irak di babak Kualifikasi Piala Dunia.
Pada 16 Maret 1973, di tengah gelaran Kualifikasi Piala Dunia 1974, skuad Garuda menorehkan hasil mengejutkan dengan menahan imbang Irak 1-1.
Pertandingan di Sydney Sports Ground ini menjadi salah satu momen manis yang jarang terjadi dalam rekor pertemuan kedua tim.
Skuad Legendaris Turun Lapangan
Skuad Indonesia saat itu diisi oleh nama-nama legendaris yang hingga kini masih harum di telinga para pencinta sepak bola nasional.
Sebut saja Sutan Harhara, bek tangguh yang dikenal disiplin dan sulit ditembus.
Di lini tengah, ada sosok maestro Ronny Pattinasarany, pemain yang kemudian diakui sebagai salah satu gelandang terbaik Asia di masanya.
Lini serang pun tak kalah garang, diperkuat oleh penyerang haus gol asal Persebaya, Jacob Sihasale, yang dikenal rakus mencetak gol.
Baca Juga: Pengamat: Indra Sjafri Tak Perlu Lama Bentuk Tim Kuat untuk SEA Games 2025
Tak ketinggalan, ada nama-nama besar lainnya seperti Iswadi Idris, sang kapten tim, dan Abdul Kadir, atau yang dijuluki "Si Kancil", yang hingga saat ini masih memegang rekor sebagai pencetak gol terbanyak bagi timnas.
Perjuangan di Grup Neraka
Kala itu, Indonesia tergabung dalam Grup B1 kualifikasi zona Asia-Oseania, bersaing dengan Irak, Australia, dan Selandia Baru. Semua pertandingan digelar terpusat di Sydney, Australia.
Menghadapi Irak yang merupakan kekuatan sepak bola regional, Timnas Indonesia bermain dengan penuh semangat dan disiplin tinggi.
Dipimpin wasit Korea, Kim Joo Won, pasukan Garuda sukses mencetak gol lewat Iswadi Idris.
Sebelumnya gawang Indonesia dibobol terlebih dahulu pada menit ke-23 lewat aksi Ali Kadhim.
Hasil imbang ini memang menjadi sorotan, namun perjuangan Timnas Indonesia di grup ini tidak berhenti di situ. Lima hari setelahnya, pada 21 Maret 1973, kedua tim kembali bertemu.
Sayangnya, Timnas Garuda harus mengakui keunggulan Irak dengan skor tipis 2-3. Meski demikian, perlawanan yang diberikan oleh para pemain Indonesia tetap patut diacungi jempol.
Kontributor: Adam Ali
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
Terkini
-
Kiper Rp 5,21 Milar atau Rp 5,65 Miliar, Siapa Pengganti Emil Audero?
-
Sama-sama Naturalisasi, Media Vietnam Ledek Beda Nasib Malaysia dengan Indonesia
-
Ruben Amorim di Ujung Tanduk: Statistik Buruk Bongkar Krisis Manchester United
-
Mathew Baker Dapat Kontrak Profesional Perdana, Bakal Dipromosikan ke Timnas Indonesia Senior?
-
Timnas Indonesia Terancam Tanpa Paes & Audero, Kiper Pelapis Siap Diandalkan
-
Aduh Kasihan, Kata-kata Media Italia Soal Kondisi Emil Audero Terkini
-
Dukungan Penuh Bobotoh Siap Guncang Bangkok, Persib Bandung Tatap Laga Krusial AFC Champions League
-
Pernah Jadi Momok, Striker Irak Sedang Meredup Jelang Lawan Timnas Indonesia
-
Poin Afrika Selatan Disunat karena Turunkan Pemain Tidak Sah, Malaysia Menyusul?
-
Andalan PSIM Yogyakarta Raka Cahyana dan Cahya Supriadi Dipanggil Perkuat Timnas Indonesia U-23