Bola / Bola Dunia
Selasa, 30 September 2025 | 16:21 WIB
Joey Barton saat berseragam Manchester City. (Dok. Man City)
Baca 10 detik
  • Joey Barton bikin kontroversi pada 30 September 2006 dengan menurunkan celana ke arah fans Everton usai laga Manchester City di Goodison Park.
  • Barton dikenal kerap berulah, mulai dari insiden cerutu ke mata rekan setim, berkelahi dengan remaja di Thailand, hingga berulang kali didenda klub.

  • Puncaknya, Desember 2007 ia dipenjara karena perkelahian brutal di Liverpool, sebelum akhirnya menutup karier sebagai pemain Burnley dan kemudian menjadi pelatih.

 

Suara.com - 30 September 2006 menjadi salah satu momen paling kontroversial dalam sejarah Premier League.

Saat itu, gelandang Manchester City, Joey Barton, mencuri perhatian bukan karena kualitas permainannya, melainkan ulah di luar nalar.

Bermain di Goodison Park melawan Everton, Manchester City selamat dari kekalahan lewat gol dramatis Micah Richards di menit ke-94.

Skor 1-1 seharusnya cukup jadi kabar baik untuk The Citizens.

Namun, semua sorotan justru beralih kepada Barton.

Setelah peluit akhir, Barton mendatangi tribune fans tuan rumah dan dengan sengaja menurunkan celananya, memperlihatkan bagian belakang tubuhnya ke arah suporter Everton.

Aksi itu sontak menuai kecaman, meski pada akhirnya FA hanya menjatuhkan denda ringan sebesar £2.000.

Rekam Jejak Kontroversi Barton

Barton memang bukan sosok asing dalam daftar hitam pemain bermasalah Inggris.

Baca Juga: Pemain Keturunan Potensi Susul Tijjani ke Man City, Bisa Bela Timnas Indonesia Tanpa Naturalisasi

Sejak awal kariernya di City, ia sudah menimbulkan banyak masalah.

Pada pesta Natal klub tahun 2004, Barton pernah menusukkan cerutu menyala ke mata rekan setimnya, Jamie Tandy.

Insiden itu membuatnya didenda klub hingga £60.000—jumlah terbesar dalam sejarah City kala itu.

Tak berhenti di situ, setahun berselang, Barton kembali berulah dalam tur pramusim di Thailand.

Ia terlibat keributan dengan seorang remaja berusia 15 tahun yang diketahui fans Everton.

Barton sampai harus ditarik paksa oleh kapten Richard Dunne agar tidak terus menyerang bocah tersebut.

Manajer Stuart Pearce kemudian mewajibkan Barton ikut kelas pengendalian emosi dan memberinya denda £120.000.

Puncak Masalah: Masuk Penjara

Meski sudah berulang kali dihukum, Barton seolah tak belajar.

Pada Desember 2007, ia kembali membuat heboh ketika terekam CCTV terlibat perkelahian di jalanan Liverpool.

Barton memukul seorang remaja 16 tahun hingga giginya patah, lalu menghajar seorang pria dewasa lebih dari 20 kali.

Kasus itu membawanya ke meja hijau dan berakhir dengan hukuman penjara enam bulan.

Barton hanya menjalani dua bulan di balik jeruji sebelum dibebaskan, namun reputasinya sudah terlanjur hancur.

Setelah meninggalkan Manchester City, ia bermain untuk Newcastle United yang saat itu bermain di Championship, kasta kedua Liga Inggris.

Joey Barton mengakhiri karier profesionalnya di Burnley pada 2017. Ia sempat berkarier sebagai pelatih di dua klub, Fleetwood Town dan Briston Rovers.

Kontributor: Adam Ali

Load More