Bola / Bola Dunia
Rabu, 01 Oktober 2025 | 08:16 WIB
FIFA Hantam FAM, Pakar Hukum Ungkap Celah Malaysia Bisa Menang Banding [@malaysia_nt]
Baca 10 detik
  • Sanksi FIFA terhadap FAM dan tujuh pemain Malaysia belum final – masih ada peluang untuk berubah melalui proses banding
  • Kesalahan teknis dalam administrasi dokumen menjadi pemicu tuduhan pemalsuan
  • FAM didesak segera membentuk tim hukum solid dengan melibatkan pakar hukum independen

Suara.com - Sanksi FIFA terhadap Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM) dan tujuh pemain diduga ilegal memasuki babak baru.

Meski FIFA telah menjatuhkan sanksi, pihak Malaysia akan mengajukan banding atas sanksi tersebut.

Menurut pakar hukum olahraga di Malaysia, ada celah FAM bisa mendapatkan hasil positif di banding mereka.

Pakar hukum olahraga, Syed Nur Aiman menegaskan bahwa keputusan FIFA belum bersifat final dan masih bisa berubah, asalkan FAM mengajukan banding dengan strategi hukum yang tepat.

“Menurut Artikel 60 (4) Kode Disiplin FIFA, FAM wajib mengajukan permohonan banding dengan menyertakan fakta yang relevan serta bukti kuat untuk mendukung posisi mereka,” kata Syed Nur Aiman dikutip dari Berita Harian.

Anggota Tribunal FIFA Ternyata Eks Pengacara Hebat, Banding FAM Bakal Ditolak? [@malaysia_nt]

Namun, ia mengingatkan bahwa upaya banding tidak otomatis menghentikan hukuman sementara yang sudah dijatuhkan FIFA.

Berdasarkan Artikel 65, keputusan berupa larangan bermain tetap berlaku hingga banding diputuskan.

“FAM harus benar-benar berhasil meyakinkan Komite Banding agar sanksi berupa larangan bermain dan denda dapat dibatalkan. Komite Banding memiliki kewenangan untuk meneguhkan, memodifikasi, atau bahkan membatalkan keputusan yang sebelumnya dijatuhkan Komite Disiplin,” jelasnya.

Sebelumnya, FAM mengakui adanya kesalahan teknis dalam penyerahan dokumen yang dilakukan staf administrasi.

Baca Juga: Anggota Tribunal FIFA Ternyata Eks Pengacara Hebat, Banding FAM Bakal Ditolak?

Hal ini diduga menjadi pemicu munculnya tuduhan pemalsuan dokumen terhadap tujuh pemain naturalisasi yang memperkuat Timnas Malaysia.

Meski begitu, Sekretaris Jenderal FAM, Datuk Noor Azman Rahman, menegaskan bahwa para pemain tersebut merupakan warga negara Malaysia yang sah.

Pihak federasi kini tengah menunggu salinan lengkap penghakiman FIFA sebelum melangkah ke proses banding.

“FAM sudah melakukan langkah tepat dengan menunggu keputusan penuh terlebih dahulu. Hal ini penting karena berdasarkan Artikel 54 Kode Disiplin FIFA, keputusan awal hanya berisi terma hukuman, bukan penghakiman lengkap,” tambah Syed Nur Aiman.

FAM Diminta Siapkan Tim Hukum Solid

Pengamat olahraga sekaligus mantan anggota Komite Eksekutif (Exco) FAM, Datuk Christopher Raj, menegaskan bahwa federasi tidak boleh menganggap enteng kasus ini.

Menurutnya, FAM perlu segera menyiapkan tim hukum yang kuat, bukan hanya mengandalkan komite disiplin internal.

“Ini saat yang sulit bagi sepak bola Malaysia. Namun, FAM harus cepat membentuk tim hukum tangguh yang melibatkan pakar perundangan untuk menangani kasus ini. Jangan hanya mengandalkan komite internal,” kata Christopher Raj dikutip dari Berita Harian.

Ia menekankan bahwa sebagian besar anggota Komite Disiplin dan Tribunal FIFA adalah mantan pengacara berpengalaman dari berbagai negara Eropa.

Dengan pengalaman panjang mereka di bidang hukum olahraga, FAM harus menyiapkan strategi serius agar bisa bersaing di meja sidang.

Christopher juga menyarankan agar FAM melibatkan ahli hukum independen dari luar federasi.

Langkah ini diyakini bisa memperkuat posisi Malaysia dalam proses banding, bahkan membuka peluang untuk mengambil langkah hukum balik terhadap FIFA jika diperlukan.

“Mayoritas mereka adalah bekas pengacara dengan pengalaman bertahun-tahun. Jadi FAM tidak boleh memandang remeh kepakaran pihak lawan dalam proses ini,” tegasnya.

Kontributor: Adam Ali

Load More