- Pundit Arab, Ibrahim Al-Anqari, memperingatkan Herve Renard bahwa menghadapi Indonesia tidak mudah
- Meski Indonesia kuat, Al-Anqari optimistis Arab Saudi bisa menang asalkan bermain disiplin
- Menjelang laga melawan Indonesia dan Irak, Renard memperkenalkan latihan dengan tiga jenis bola berbeda
Suara.com - Menjelang duel panas antara Timnas Indonesia vs Arab Saudi pada babak Kualifikasi Piala Dunia 2026, pundit Arab Ibrahim Al-Anqari memberikan peringatan keras kepada Herve Renard.
Ia mengingatkan bahwa laga menghadapi skuad Garuda tidak akan berjalan mudah, bahkan menyebutnya sebagai “pertandingan yang sangat sulit.”
Dalam tayangan program olahraga Action Ma’a Waleed, Al-Anqari menegaskan bahwa Timnas Indonesia bukan lagi lawan yang bisa diremehkan. Menurutnya, performa dan semangat tim besutan Patrick Kluivert dalam beberapa tahun terakhir membuat mereka layak diwaspadai.
“Pertandingan ini akan sangat sulit. Arab Saudi harus berhati-hati saat menghadapi Indonesia, tapi juga jangan sampai berlebihan dalam kekhawatiran,” ujar Al-Anqari dilansir dari al-marsd.
Meski begitu, Al-Anqari tetap optimistis bahwa Arab Saudi memiliki semua kemampuan untuk mengalahkan Indonesia, asalkan bisa tampil disiplin dan fokus di lapangan.
“Kita punya semua modal untuk menang, tapi yang paling penting adalah bagaimana performa di dalam lapangan. Tidak ada pertandingan yang mudah di level ini,” tambahnya.
Latihan Aneh Herve Renard
Menjelang laga melawan Timnas Indonesia dan Irak pada babak Kualifikasi Piala Dunia 2026, pelatih tim nasional Arab Saudi Herve Renard memperkenalkan metode latihan yang tak biasa untuk meningkatkan kemampuan para penjaga gawangnya.
Dilansir dari laporan Aawsat, dalam sesi latihan yang digelar di Riyadh, Renard bersama staf pelatih khusus kiper menghadirkan latihan inovatif dengan tiga jenis bola berbeda — bola resmi, bola kecil, dan bola Amerika Football.
Baca Juga: Trik Gila Herve Renard! Kiper Saudi Ditempa Bola Lonjong Hadapi Timnas Indonesia
Empat kiper yang ambil bagian dalam sesi tersebut adalah Mohammed Al-Rubaie, Nawaf Al-Aqidi, Raghed Al-Najjar, dan Abdulrahman Al-Sanbi.
Menurut penjelasan staf pelatih, penggunaan bola dengan ukuran dan berat berbeda bertujuan untuk meningkatkan refleks, ketepatan reaksi, serta konsentrasi para penjaga gawang dalam menghadapi situasi tak terduga di lapangan.
Bola Amerika, yang bentuknya lonjong dan pantulannya tidak menentu, membantu kiper melatih antisipasi arah bola secara lebih dinamis.
“Latihan ini dirancang untuk menguji kecepatan reaksi para kiper terhadap berbagai kondisi permainan,"
"Dengan jenis bola yang berbeda, mereka belajar beradaptasi lebih cepat dan menjaga fokus di bawah tekanan,” ujar salah satu anggota staf pelatih kepada media setempat.
Kontributor: Adam Ali
Berita Terkait
-
Trik Gila Herve Renard! Kiper Saudi Ditempa Bola Lonjong Hadapi Timnas Indonesia
-
Dicoret Patrick Kluivert, Asnawi Mangkualam Mengamuk di Thailand
-
2 Alasan Pertarungan Grup B Bakal Dijalani dengan Lebih Mudah oleh Timnas Indonesia
-
Kluivert: Timnas Indonesia Siap Ukir Sejarah di Kualifikasi Piala Dunia!
-
Jordi Amat Soroti Polemik Wasit di Ronde Keempat, Tetap Optimis?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
3 Klub Super League yang Cocok Jadi Pelabuhan Baru Ivar Jenner
-
Duo Abroad Disebut Kunci Timnas Indonesia Pertahankan Emas SEA Games 2025
-
Persija Jakarta vs Persik Kediri, Thales Lira Jadi Pilar Kunci Lini Pertahanan Macan Kemayoran
-
Suriname ke Playoff Piala Dunia 2026, Diperkuat Pemain Keturunan yang Urung Bela Timnas Indonesia
-
Persija Jakarta Incar Kemenangan Kelima, Bek Brasil Siap Gantikan Jordi Amat
-
2 Masalah Paling Mendesak Timnas Indonesia U-22 Jelang SEA Games 2025
-
Persib Bandung vs Dewa United, Thom Haye Tak Sabar Rebut Poin Penuh di GBLA
-
Adu Kiper Timnas Indonesia U-22, Daffa Fasya Siap Rebut Posisi Utama SEA Games 2025
-
Respons Rafael Struick usai Cetak Gol ke-7 Bersama Garuda, Optimis Tatap SEA Games 2025
-
Ivar Jenner Ungkap Rahasia Taktik Timnas Indonesia U-22 Jelang SEA Games 2025