Bola / Bola Dunia
Rabu, 15 Oktober 2025 | 13:42 WIB
Graham Arnold (AFP)
Baca 10 detik
  • Arnold desak AFC jaga prinsip fair play.
  • Arab Saudi dan Qatar dianggap terlalu diuntungkan.
  • Publik soroti transparansi AFC dalam Kualifikasi 2026.

Suara.com - Pelatih timnas Irak Graham Arnold melontarkan kritik tajam terhadap keputusan AFC menunjuk Arab Saudi sebagai tuan rumah Grup B ronde keempat.

Ia menilai langkah tersebut mencederai prinsip fair play karena membuat persaingan menjadi tidak seimbang.

Arnold menganggap AFC seharusnya menjaga transparansi dalam menentukan lokasi pertandingan kualifikasi.

Menurutnya, pemberian keuntungan pada tim tuan rumah dapat memengaruhi hasil akhir kompetisi.

“Dua tim telah lolos setelah memiliki keuntungan kandang dan enam hari istirahat,” ujarnya.

Arab Saudi dan Qatar Dianggap Diuntungkan

Dalam ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Arab Saudi dan Qatar sama-sama menjadi tuan rumah grup.

Keduanya langsung memastikan diri lolos setelah unggul dalam kondisi bermain di kandang dan mendapat waktu istirahat lebih panjang.

Hal ini memicu kritik dari banyak pihak termasuk pelatih Oman, Carlos Queiroz.

Baca Juga: Andre Rosiade Ungkap Timnas Indonesia Dikuasai 2 Sosok Inisial S, Izinkan Pemain Podcast di Arab

Mereka menilai sistem baru AFC bertentangan dengan asas keadilan antarnegara peserta.

Kondisi tersebut juga menimbulkan tanda tanya soal objektivitas penyelenggaraan turnamen.

Irak dan Indonesia Jadi Korban Padatnya Jadwal

Timnas Irak harus bermain imbang 0-0 dengan Arab Saudi setelah sebelumnya hanya memiliki tiga hari istirahat usai lawan Indonesia.

Sementara Arab Saudi mendapatkan enam hari untuk memulihkan kondisi sebelum laga penting tersebut.

Situasi serupa juga dialami Timnas Indonesia yang kelelahan setelah jadwal padat di turnamen ini.

Load More