- Australia, Brasil, dan Tunisia sama-sama lolos ke Piala Dunia 2026 usai mengganti pelatih utama.
- Tony Popovic, Carlo Ancelotti, dan Sami Trabelsi memberi efek instan terhadap performa tim.
- Pergantian pelatih bisa jadi kunci sukses, berbeda dengan nasib Patrick Kluivert bersama Indonesia.
Suara.com - Kualifikasi Piala Dunia 2026 sudah memasuki fase akhir dengan 21 negara memastikan tiket, termasuk tiga tuan rumah.
Dari Asia hingga Amerika Selatan, cerita menarik muncul: tiga negara berhasil bangkit setelah mengganti pelatih di tengah jalan.
Australia menjadi contoh nyata bahwa perubahan bisa membawa hasil besar.
Setelah sempat terseok-seok di awal kualifikasi, The Socceroos justru menembus putaran final Piala Dunia 2026 di bawah kendali Tony Popovic.
Keputusan Federasi Sepak Bola Australia untuk menggantikan Graham Arnold sempat dipertanyakan.
Pasalnya, Australia sebelumnya hanya bermain imbang 0-0 melawan Indonesia dan kalah tipis 0-1 dari Bahrain.
Namun sejak Popovic naik ke kursi pelatih, performa mereka melesat.
Di bawah arahan Popovic, Australia tidak terkalahkan dalam 11 laga terakhir, termasuk di kualifikasi.
Mereka bahkan menutup Grup C di posisi kedua dan memastikan satu tempat di Amerika Serikat–Meksiko–Kanada tahun depan.
Baca Juga: Pelatih Irak Ngamuk! Graham Arnold: AFC Anak Emaskan Qatar dan Arab Saudi
Brasil juga sempat mengalami masa sulit setelah kekalahan telak 1-4 dari Argentina pada Maret 2025 yang membuat Dorival Junior kehilangan jabatannya.
Federasi kemudian menunjuk Carlo Ancelotti — pelatih berpengalaman dengan segudang prestasi di level klub — untuk mengambil alih tim.
Hasilnya langsung terasa. Dalam empat laga kualifikasi berikutnya, Brasil mencatat dua kemenangan, satu imbang, dan hanya sekali kalah.
Lebih mengesankan lagi, mereka hanya kebobolan satu gol sepanjang periode tersebut.
Catatan ini cukup untuk mengamankan tiket ke Piala Dunia 2026 dan mengembalikan kepercayaan publik terhadap Tim Samba.
Sementara itu, Tunisia mengalami fase penuh gejolak sepanjang 2024 setelah berpisah dengan Jalel Kadri dan melakukan tiga kali pergantian pelatih.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Julen Lopetegui Sebut Qatar Pantas Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Carlo Ancelotti Bongkar Borok Brasil Usai Dipecundangi Jepang
-
Alasan Masuk Akal Legenda AC Milan Jon Dahl Tomasson Jadi Pesakitan di Swedia
-
Apa Benar Patrick Kluivert Terlibat Match Fixing? Begini Faktanya
-
Baru Dipecat West Ham, Graham Potter Bakal Gantikan Jon Dahl Tomasson Latih Swedia?
-
Usai Gagal ke Piala Dunia, Sandy Walsh dan Shayne Pattynama Kini Dilatih Juru Taktik Asal Inggris
-
Patrick Kluivert Tak Punya Nyali, Shin Tae-yong Lebih Berani: Minta Maaf Saat Gagal
-
Marselino Ferdinan Mantap ke AS Trencin, Dapat Dukungan Penuh dari Witan Sulaeman
-
Patrick Kluivert Sering Rotasi Pemain, tapi Satu Nama Ini Tak Pernah Tersentuh!
-
Raphinha Akui Sempat Tergoda Uang Arab: Tawaran Itu Menjamin Hidup Saya dan Keluarga