Bola / Liga Italia
Senin, 20 Oktober 2025 | 15:10 WIB
Laga panas antara AC Milan dan Fiorentina di Stadion San Siro, Minggu (19/10/2025), berakhir dengan kemenangan 2-1 untuk Rossoneri. [Instagram @acmilan]
Baca 10 detik
  • Striker Milan, Santiago Gimenez, terjatuh di kotak penalti setelah kontak ringan dari bek Fiorentina, Fabiano Parisi.
  • Awalnya, wasit Livio Marinelli menganggap insiden tersebut bukan pelanggaran dan memutuskan untuk melanjutkan permainan.
  • Namun beberapa detik kemudian, VAR memanggil Marinelli untuk meninjau ulang tayangan di monitor pinggir lapangan.

Suara.com - Laga panas antara AC Milan dan Fiorentina di Stadion San Siro, Minggu (19/10/2025), berakhir dengan kemenangan 2-1 untuk Rossoneri.

Namun kemenangan itu langsung diselimuti kontroversi setelah keputusan wasit memberikan penalti kepada Milan dinilai tidak sesuai prosedur VAR.

Pertandingan sempat berjalan imbang 1-1 ketika insiden terjadi.

Striker Milan, Santiago Gimenez, terjatuh di kotak penalti setelah kontak ringan dari bek Fiorentina, Fabiano Parisi.

Awalnya, wasit Livio Marinelli menganggap insiden tersebut bukan pelanggaran dan memutuskan untuk melanjutkan permainan.

Namun beberapa detik kemudian, VAR memanggil Marinelli untuk meninjau ulang tayangan di monitor pinggir lapangan.

Setelah menonton rekaman, sang wasit justru mengubah keputusannya dan menunjuk titik putih.

Rafael Leao yang maju sebagai eksekutor dengan tenang menaklukkan kiper Fiorentina dan membawa Milan unggul 2-1,  skor yang bertahan hingga laga usai.

Keputusan ini langsung menuai protes keras dari kubu Fiorentina. Mereka menilai VAR telah melampaui batas kewenangan dalam membantu wasit di lapangan.

Baca Juga: Napoli Terkapar Diseruduk Banteng Turin, Conte Kehilangan 2 Pemain Penting

Pakar wasit Italia, Luca Marelli, yang menjadi analis di DAZN Italia, ikut menyoroti keputusan tersebut.

“Tidak ada tarikan baju, hanya tangan Parisi yang menyentuh bagian leher Gimenez. Kalau wasit langsung memberi penalti di lapangan, keputusan itu masih bisa dimaklumi,” ujar Marelli.

“Namun dalam kasus ini, wasit sudah melihat insiden dan memutuskan tidak penalti. Artinya, tidak ada alasan kuat untuk melakukan On-Field Review. Menurut saya, intervensi VAR kali ini keluar dari protokol.”

Marelli juga membandingkan momen ini dengan pertandingan antara Juventus vs Inter Milan awal musim ini, ketika insiden serupa terjadi namun VAR tidak turun tangan.

“Sama seperti di laga Juventus-Inter, kontak tangan di bahu pemain tidak dianggap cukup untuk review. Konsistensi ini yang seharusnya dijaga,” tambahnya.

Kontributor: Azka Putra

Load More