- Striker Milan, Santiago Gimenez, terjatuh di kotak penalti setelah kontak ringan dari bek Fiorentina, Fabiano Parisi.
- Awalnya, wasit Livio Marinelli menganggap insiden tersebut bukan pelanggaran dan memutuskan untuk melanjutkan permainan.
- Namun beberapa detik kemudian, VAR memanggil Marinelli untuk meninjau ulang tayangan di monitor pinggir lapangan.
Suara.com - Laga panas antara AC Milan dan Fiorentina di Stadion San Siro, Minggu (19/10/2025), berakhir dengan kemenangan 2-1 untuk Rossoneri.
Namun kemenangan itu langsung diselimuti kontroversi setelah keputusan wasit memberikan penalti kepada Milan dinilai tidak sesuai prosedur VAR.
Pertandingan sempat berjalan imbang 1-1 ketika insiden terjadi.
Striker Milan, Santiago Gimenez, terjatuh di kotak penalti setelah kontak ringan dari bek Fiorentina, Fabiano Parisi.
Awalnya, wasit Livio Marinelli menganggap insiden tersebut bukan pelanggaran dan memutuskan untuk melanjutkan permainan.
Namun beberapa detik kemudian, VAR memanggil Marinelli untuk meninjau ulang tayangan di monitor pinggir lapangan.
Setelah menonton rekaman, sang wasit justru mengubah keputusannya dan menunjuk titik putih.
Rafael Leao yang maju sebagai eksekutor dengan tenang menaklukkan kiper Fiorentina dan membawa Milan unggul 2-1, skor yang bertahan hingga laga usai.
Keputusan ini langsung menuai protes keras dari kubu Fiorentina. Mereka menilai VAR telah melampaui batas kewenangan dalam membantu wasit di lapangan.
Baca Juga: Napoli Terkapar Diseruduk Banteng Turin, Conte Kehilangan 2 Pemain Penting
Pakar wasit Italia, Luca Marelli, yang menjadi analis di DAZN Italia, ikut menyoroti keputusan tersebut.
“Tidak ada tarikan baju, hanya tangan Parisi yang menyentuh bagian leher Gimenez. Kalau wasit langsung memberi penalti di lapangan, keputusan itu masih bisa dimaklumi,” ujar Marelli.
“Namun dalam kasus ini, wasit sudah melihat insiden dan memutuskan tidak penalti. Artinya, tidak ada alasan kuat untuk melakukan On-Field Review. Menurut saya, intervensi VAR kali ini keluar dari protokol.”
Marelli juga membandingkan momen ini dengan pertandingan antara Juventus vs Inter Milan awal musim ini, ketika insiden serupa terjadi namun VAR tidak turun tangan.
“Sama seperti di laga Juventus-Inter, kontak tangan di bahu pemain tidak dianggap cukup untuk review. Konsistensi ini yang seharusnya dijaga,” tambahnya.
Kontributor: Azka Putra
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
-
Usia Bikin AC Milan Kepincut Jay Idzes
-
Manchester United Tergelincir di Old Trafford, Ditahan Imbang West Ham 1-1 Liga Inggris Pekan Ke-14
-
Gol Mattia Zaccagni Antarkan Lazio Singkirkan AC Milan di Babak 16 Besar Coppa Italia
-
Comeback Menegangkan! Gol Menit Akhir Bawa Bologna Singkirkan Parma di Coppa Italia
-
Chelsea Kejar Wonderkid Burkina Faso, Siap Bersaing dengan Duo Manchester
-
Giorgio Chiellini Syukuri Cedera Dusan Vlahovic, Peluang Emas untuk Jonathan David
-
Negara Tetangga Bersorak Timnas Indonesia Tak Diperkuat Marselino Ferdinan
-
Alasan Italia Pilih Stadion Kecil untuk Hadapi Irlandia Utara di Play Off Piala Dunia 2026
-
Voting Ditutup, Kapan FIFA Umumkan Pemenang Puskas Award 2025 yang Tentukan Gol Rizky Ridho?