Bola / Bola Dunia
Senin, 27 Oktober 2025 | 13:40 WIB
Tunku Ismail sebut siapkan 27 pemain baru untuk dinaturalisasi Malaysia. (Dok. Bahrian)
Baca 10 detik
  • Meski tengah disanksi FIFA, Malaysia tetap melanjutkan program naturalisasi dan berencana menambah hingga 27 pemain baru.

  • Tunku Ismail menegaskan naturalisasi akan terus dilakukan jika pemain asing memiliki kualitas lebih baik dari pemain lokal.

  • FIFA menjatuhkan sanksi kepada FAM dan tujuh pemain karena pemalsuan dokumen, sementara FAM masih mengajukan banding.

Suara.com - Di tengah badai skandal sanksi dari FIFA, sepak bola Malaysia justru mengambil langkah yang sangat berani dan melawan arus.

Alih-alih menghentikan program naturalisasi yang menjadi sumber masalah, Harimau Malaya dilaporkan justru berencana untuk menambah lebih banyak lagi amunisi pemain keturunan.

Rencana ambisius ini diungkapkan secara blak-blakan oleh salah satu figur paling berpengaruh di sepak bola Malaysia, pemilik Johor Darul Ta'zim (JDT) sekaligus mantan Presiden FAM, Tunku Ismail.

Menurutnya sudah ada puluhan nama pemain baru yang disiapkan untuk menjadi warga negara Malaysia.

Ia juga menegaskan bahwa program ini akan terus berjalan selama para pemain naturalisasi dinilai memiliki kualitas yang lebih baik.

"Ada sekitar 27 pemain yang diusulkan untuk dinaturalisasi sebagai warga negara Malaysia. Dari 27 pemain ini, hanya beberapa yang telah disetujui oleh Departemen Registrasi Nasional (NRD)," ujar Tunku Ismail dikutip dari Dantri.vn.

"Sepak bola Malaysia akan terus mengeksploitasi pemain naturalisasi sambil tetap mengembangkan pemain lokal."

"Jika ada pemain kelahiran luar negeri yang berprestasi lebih baik dan di level yang lebih tinggi, sepak bola Malaysia akan tetap menggunakan pemain naturalisasi karena itu akan baik untuk tim nasional,"  tambahnya.

Rencana yang terbilang nekat ini menandakan bahwa Malaysia tetap percaya diri dengan programnya, meskipun saat ini reputasi mereka tengah tercoreng.

Baca Juga: Gianni Infantino Bikin Gebrakan Baru Luncurkan Piala ASEAN FIFA, Bagaimana Nasib Piala AFF?

Seperti diketahui, pada 6 Oktober lalu, FIFA secara resmi menjatuhkan sanksi berat kepada FAM dan tujuh pemain naturalisasinya karena terbukti melakukan pemalsuan dokumen.

FAM didenda miliaran rupiah, sementara ketujuh pemain dilarang beraktivitas di dunia sepak bola selama 12 bulan.

FAM kini tengah dalam proses mengajukan banding, di mana nasib partisipasi Timnas Malaysia di kancah internasional akan ditentukan pada akhir bulan ini.

Di tengah situasi pelik inilah, Tunku Ismail justru menegaskan bahwa ia tidak tertarik untuk kembali memimpin FAM.

"Saya tidak tertarik kembali ke FAM. Dulu saya di FAM, saya merasa jika harus mengelola sepak bola Malaysia, saya harus mencurahkan seluruh waktu saya, sementara saya tidak punya banyak waktu," kata Tunku Ismail.

"Saya yakin ada individu lain yang lebih cocok menduduki posisi Presiden FAM daripada saya. Mereka lebih cakap dan punya lebih banyak waktu untuk fokus mengelola sepak bola Malaysia daripada saya," pungkasnya.

Load More