- Luciano Spalletti mengawali debutnya sebagai pelatih Juventus dengan kemenangan 2-1 atas Cremonese
- Keputusan taktis Spalletti menempatkan Teun Koopmeiners sebagai bek tengah berperan playmaker menjadi kunci kemenangan
- Spalletti menekankan pentingnya perubahan mentalitas tim, terutama agar Juventus tidak terlalu bertahan setelah unggul
Suara.com - Luciano Spalletti resmi memulai eranya bersama Juventus dengan kemenangan penting atas Cremonese di lanjutan Serie A 2025/2026, Sabtu (1/11/2025) malam waktu setempat.
Meski baru sehari menangani tim dan hanya menjalani satu sesi latihan, pelatih asal Italia itu langsung menunjukkan sentuhan taktis khasnya yang penuh kejutan.
Dalam debutnya di Stadion Giovanni Zini, Spalletti tetap mempertahankan formasi dasar 3-5-2, namun dengan perubahan besar dalam peran pemain.
Ia menempatkan Teun Koopmeiners sebagai bek tengah dengan fungsi deep-lying playmaker, alias pengatur serangan dari lini belakang. Keputusan itu terbukti jitu.
Filip Kostic membuka keunggulan Juventus hanya dalam 85 detik, disusul gol Andrea Cambiaso di babak kedua.
Meski Jamie Vardy sempat memperkecil skor, Juventus mampu menjaga keunggulan hingga akhir dan membawa pulang tiga poin.
“Kami ingin menciptakan keunggulan jumlah di lini tengah,” ujar Spalletti kepada Sky Sport Italia.
“Rencananya adalah membuat Thuram sedikit lebih maju dan membiarkan Koopmeiners masuk ke ruang itu. Dengan begitu, kami punya pemain ekstra di tengah untuk mengontrol permainan.”
Menurut Spalletti, strategi ini juga untuk meredam ancaman utama Cremonese, Jamie Vardy, yang terkenal berbahaya dengan umpan panjang dan serangan balik cepat.
Baca Juga: Juventus Taklukkan Cremonese 2-1, Emil Audero Lakukan 3 Penyelamatan Penting
“Koopmeiners sangat penting dalam menjaga organisasi lini belakang dan memimpin barisan pertahanan saat menghadapi transisi cepat lawan,” jelasnya.
Spalletti juga menyinggung soal mentalitas tim yang sempat turun setelah unggul.
“Kami masih punya kebiasaan buruk, terlalu mundur ke belakang setelah mencetak gol. Itu harus segera diubah,” tegasnya.
Pelatih berusia 66 tahun itu juga mengakui tekanan besar yang datang bersama klub sebesar Juventus.
“Level Juventus luar biasa tinggi, dan tekanan itu bisa membuat beberapa pemain terbebani. Tapi saya percaya mereka punya potensi besar,” katanya.
Kontributor: M.Faqih
Berita Terkait
-
Juventus Taklukkan Cremonese 2-1, Emil Audero Lakukan 3 Penyelamatan Penting
-
Andai Sosok Ini Cabut dari Juventus, Emil Audero Sudah Pasti Jadi Andalan Spalletti
-
Gawang Emil Audero Dirobek Dua Kali oleh Pemain Juventus, Pelatih Cremonese Malah Bangga
-
Luciano Spalletti Diyakini Bisa Bikin Dusan Vlahovic Cetak 20 Gol
-
Juventus Lawan Emil Audero Cs, Luciano Spalletti Dibuat Pusing Gegara Ini
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Grup Neraka Piala Dunia U-17 2025: Mengenal Lawan Timnas Indonesia U-17
-
Absen 22 Tahun di Piala Dunia U-17, Portugal Siap Buat Kejutan Besar
-
9 Wonderkid Asia yang Bakal Bersinar di Piala Dunia U-17 2025: Ada Pemain Indonesia
-
Anak Legenda Inter Milan Kirim Psy War buat Timnas Indonesia U-17
-
Vinicius Oh Vinicius: Berulah di El Clasico Kini Rebut Jatah Penalti Mbappe
-
9 Laga Tanpa Kalah, 5 Kemenangan Beruntun di Premier League, Apa Kelemahan Arsenal?
-
Liverpool Bangkit!5Fakta Kemenangan The Reds: Rekor Mohamed Salah
-
Ambil Jatah Penalti Mbappe tapi Gagal Cetak Gol, Xabi Alonso Sindir Vinicius Jr
-
Gary Neville Yakin Arsenal Juara Premier League, Hanya Tim ini yang Bisa Gagalkan
-
Piala Dunia U-17 2025: Ambisi Argentina Ulang Memori Indah Qatar 2022