- Courtois menyimpan motivasi pribadi setiap menghadapi klub Inggris, termasuk Liverpool.
- Pesan emosionalnya kepada jurnalis Spanyol menunjukkan kekecewaannya pada publik Inggris.
- Meski tampil brilian dengan 8 penyelamatan, Courtois tetap tak mampu cegah kekalahan Madrid di Anfield.
Suara.com - Kiper Real Madrid Thibaut Courtois dikabarkan sangat berambisi untuk mengalahkan Liverpool dalam laga Liga Champions di Anfield.
Namun, upaya penjaga gawang asal Belgia itu gagal membuahkan hasil setelah Los Blancos tumbang 0-1 lewat gol tunggal Alexis Mac Allister.
Dalam pertandingan tersebut, Courtois tampil gemilang dengan mencatat delapan penyelamatan penting, termasuk satu refleks luar biasa untuk menggagalkan peluang Dominik Szoboszlai di babak pertama.
Meski kebobolan satu gol, penampilan Courtois kembali mengingatkan publik pada performa heroiknya di final Liga Champions 2022, ketika Real Madrid menundukkan Liverpool di Paris.
Namun, di balik laga panas itu, terungkap bahwa Courtois memiliki motivasi pribadi ketika menghadapi klub-klub Inggris.
Hal ini diungkapkan oleh jurnalis kenamaan Spanyol Guillem Balague.
Menurut Balague, Courtois pernah mengirim pesan pribadi kepadanya setelah Alisson Becker, kiper Liverpool, memenangkan polling kiper terbaik versi publik Inggris.
Dalam pesan tersebut, Courtois mempertanyakan, “Mengapa mereka di Inggris tidak melihat apa yang saya lakukan?” dilansir dari Sportbible
Balague juga menuturkan bahwa setelah kemenangan Real Madrid di final 2022, Courtois memeluknya sambil berkata dengan nada emosional,
Baca Juga: Arne Slot Takjub! Conor Bradley Bikin Mbappe dan Vinicius Tak Berkutik
“Sekarang, apa yang akan mereka katakan di Inggris?”
Kekalahan dari Liverpool menjadi yang pertama bagi Real Madrid di Liga Champions musim ini, sekaligus hasil buruk kedua sepanjang musim 2025/26.
Meski Courtois tampil solid, gol tunggal Mac Allister dari situasi bola mati di menit ke-60 menjadi pembeda.
Usai pertandingan, Courtois mengakui bahwa Real Madrid melakukan terlalu banyak pelanggaran di area berbahaya dan kurang efektif dalam serangan.
“Ini stadion yang sangat sulit. Kami bermain cukup baik, tapi terlalu sering melakukan pelanggaran di dekat kotak penalti mereka,” ujar Courtois kepada Movistar.
“Kami juga kehilangan ketajaman di lini depan. Kami menguasai bola, bertahan baik, tapi tidak cukup berbahaya di sepertiga akhir.”
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Satu Hal yang Bikin John Herdman Sudah Tolak Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Sindir Pemain Naturalisasi, Pelatih Vietnam Pilih Pembinaan Usia Dini
-
Respons Hokky Caraka usai Bikin Gol Calon Nominasi FIFA Puskas Award 2026
-
Era John Herdman Makan Korban? Pengamat Sebut Karier 2 Pemain Keturunan di Timnas Segera Habis
-
Pelatih Belanda Bahas Potensi Kepindahan Ivar Jenner ke Tim Super League
-
Manchester United Tak Mau Panik Belanja Pemain Usai Badai Cedera Bruno Fernandes
-
Madura United Targetkan Poin Penuh Lawan Arema FC Tanpa Dalberto di Stadion Kanjuruhan Malang
-
Aturan Berat Badan Pep Guardiola Jelang Laga Manchester City Lawan Nottingham Forest di Liga Inggris
-
Comeback Manis Espanyol di San Mames Bungkam Athletic Bilbao
-
Bernardo Tavares Resmi Latih Persebaya Surabaya di Super League 2025