Bola / Bola Indonesia
Jum'at, 07 November 2025 | 13:46 WIB
Media Vietnam soroti penyebab PSSI kesusahan tunjuk pengganti Patrick Kluivert di Timnas Indonesia. (pssi.org)
Baca 10 detik
  • PSSI berhati-hati mencari pelatih baru karena khawatir citra negatif akibat perilaku ekstrem suporter di media sosial.

  • Erick Thohir mengutamakan pemulihan reputasi sepak bola Indonesia sebelum menghubungi calon pelatih.

  • PSSI telah mengantongi lima kandidat pelatih yang akan dibahas secara internal sebelum keputusan akhir diambil.

Suara.com - Lambatnya pergerakan PSSI dalam menunjuk pelatih kepala baru Timnas Indonesia pengganti Patrick Kluivert menjadi sorotan tajam.

Media Vietnam VNExpress, melaporkan sebuah dugaan kuat terkait hambatan terbesar bukanlah soal finansial, melainkan perilaku ekstrem sebagian suporter Garuda di dunia maya.

Dalam laporannya, VNExpress menyebut bahwa PSSI sangat berhati-hati karena khawatir reputasi buruk dari serangan daring yang kerap dilakukan oknum suporter bisa membuat para pelatih top dunia berpikir dua kali untuk datang ke Indonesia.

“(PSSI) berhati-hati dalam mencari pelatih baru untuk menggantikan Patrick Kluivert, karena ekstremisme para penggemar,” tulis VNExpress dalam artikelnya.

Fenomena ini rupanya bukan isapan jempol belaka. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir secara blak-blakan mengakui masalah ini.

Menurutnya citra sepak bola Indonesia di mata dunia kini tercoreng oleh maraknya hinaan dan ancaman yang ditujukan kepada pemain, pelatih, hingga wasit selama Kualifikasi Piala Dunia 2026.

“Presiden PSSI, Erick Thohir, mengatakan dunia sedang memperhatikan Indonesia karena diskriminasi dan ancaman di media sosial," tulis VNExpress.

"Hal ini terjadi selama kualifikasi Piala Dunia 2026, ketika pemain, pelatih, lawan, dan wasit Indonesia diserang secara daring. Hal ini dianggap sebagai hambatan dalam mencari pelatih kepala baru untuk tim nasional,” lanjutnya.

Karena masalah citra ini, Erick Thohir menegaskan bahwa prioritas utama PSSI saat ini bukanlah menghubungi calon pelatih, melainkan melakukan 'damage control' untuk memulihkan nama baik sepak bola Indonesia.

Baca Juga: Profil Matthew Baker, Pemain Keturunan Suku Batak Janji Hancurkan Timnas Brasil

“Kami belum menghubungi calon pelatih mana pun. Prioritas PSSI saat ini adalah berusaha menjaga persepsi di dunia sepak bola global bahwa Indonesia bukanlah negara yang digambarkan,” ujar Erick, dikutip media Vietnam itu.

Meskipun fokus pada perbaikan citra, proses pencarian nakhoda baru tetap berjalan di belakang layar.

Erick Thohir telah menepis berbagai rumor liar yang mengaitkan Timnas dengan nama-nama seperti Louis van Gaal atau Erik ten Hag. Ia menegaskan bahwa PSSI memiliki kriteria jelas untuk sang suksesor.

“Kami membutuhkan pelatih yang bisa tampil lebih baik dari pendahulunya, memiliki rekam jejak yang baik, dan memiliki tujuan jangka pendek maupun jangka panjang,” tegas Erick.

Kabar terbaru menyebut proses ini sudah mengerucut. PSSI kini telah mengantongi lima nama kandidat yang akan didiskusikan secara internal sebelum keputusan final diambil.

"Kalau sudah ada lima nama ini kan kita harus coba diskusi dengan banyak pihak termasuk dari PSSI dan stakeholder pemerintah," tutupnya.

Load More