- Ferenc Puskas adalah legenda sepak bola dunia yang namanya diabadikan dalam Puskas Award
- Karier Puskas menunjukkan transformasi dari pemain yang diragukan menjadi ikon global
- Warisan Puskas tetap hidup, termasuk melalui kandidat tahun ini, Rizky Ridho
Suara.com - Ferenc Puskas bukan sekadar legenda Real Madrid, tetapi ikon sepak bola dunia yang namanya terus hidup hingga kini.
Namanya bahkan digunakan untuk penghargaan gol terbaik dunia, yang tahun ini salah satu nominasinya ialah bek Timnas Indonesia, Rizky Ridho.
Lantas siapa Ferenc Puskas dan seperti apa rekam jejaknya?
Dengan kaki kiri ajaib yang dianggap terbaik yang pernah tampil di Stadion Santiago Bernabéu, Puskas meninggalkan jejak yang tak mungkin terhapus dalam sejarah.
Ketika Puskas mendarat di Madrid pada usia 31 tahun setelah karier gemilang bersama Honved Budapest, banyak yang meragukannya.
Publik Spanyol sempat menganggapnya tua dan kelebihan berat badan, terlebih ia baru saja menjalani larangan bermain selama dua tahun akibat situasi politik di Hungaria.
Namun lapangan berkata lain. Puskas langsung menjawab keraguan itu dengan rentetan gol.
Selama 8 musim berseragam Real Madrid, ia mencetak 242 gol dalam 262 laga, torehan yang menjadikannya salah satu penyerang paling produktif sepanjang masa.
Dia empat kali menjadi top skor La Liga dan berperan penting dalam dominasi Los Blancos dengan lima gelar liga beruntun serta tiga trofi Piala Eropa.
Baca Juga: Langsung kepada FIFA, Evandra Florasta Ucap Pesan Perpisahan Pasca Tersingkir dari Piala Dunia
Sebelum bersinar di Spanyol, Puskas sudah menjadi superstar internasional bersama Hungaria.
Ia mencetak 84 gol dalam 85 pertandingan, angka yang hingga kini masih termasuk yang tertinggi dalam sejarah.
Sebagai kapten Golden Team atau Mighty Magyars, Puskas membawa Hungaria meraih emas Olimpiade 1952 dan mencapai final Piala Dunia 1954.
Bersama rekan-rekannya seperti Kocsis, Czibor, dan Bozsik, Hungaria menjadi kekuatan menakutkan yang tak terkalahkan selama 32 pertandingan.
Setelah gantung sepatu, Puskas menjalani karier kepelatihan yang berkelana ke berbagai benua.
Momen terbaiknya terjadi pada 1971 ketika ia membawa Panathinaikos ke final Piala Eropa, prestasi yang belum pernah disamai klub Yunani lainnya hingga saat ini.
Berita Terkait
-
Langsung kepada FIFA, Evandra Florasta Ucap Pesan Perpisahan Pasca Tersingkir dari Piala Dunia
-
Daftar Pemenang Puskas Award Tak Melulu Bintang Besar, Rizky Ridho Berpeluang Jadi yang Terbaik
-
Kondisi Terkini Skuad Timnas Indonesia U-22 Jelang Lawan Mali
-
Ivar Jenner, Marselino Ferdinan Bakal Main di SEA Games 2025? Indra Sjafri: Gak Gampang
-
Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Indra Sjafri Gaspol, Siapa yang Bakal Dicoret?
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Lionel Messi 115 Gol! Angola Jadi Saksi Rekor Baru La Pulga
-
Buntut Panjang Kartu Merah Lawan Irlandia, Cristiano Ronaldo Dibebastugaskan
-
Gabriel Jesus Ogah Tinggalkan Arsenal tapi Mau Pulang ke Palmeiras, Kok Gitu?
-
Kontrak Harry Maguire Bakal Berakhir, MU Ingin Bek Muda Ini Pulang ke Old Trafford
-
Kondisi Terkini Skuad Timnas Indonesia U-22 Jelang Lawan Mali
-
Ivar Jenner, Marselino Ferdinan Bakal Main di SEA Games 2025? Indra Sjafri: Gak Gampang
-
Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Indra Sjafri Gaspol, Siapa yang Bakal Dicoret?
-
Piala AFF 2026 Digelar Saat Liga Eropa Libur, Timnas Indonesia Bisa Turunkan Skuad Penuh!
-
Puskas Award 2025: Saat Rizky Ridho Ukir Sejarah, Jay Idzes Jadi Saksi Gol Spektakuler Lawan
-
Dituduh Pura-pura Cedera, Mees Hilgers: Banyak Orang Menyebarkan Kebohongan