Bola / Bola Indonesia
Minggu, 16 November 2025 | 08:52 WIB
Potret Indra Sjafri. (pssi.org)
Baca 10 detik
  • Timnas Indonesia U-22 di era Indra Sjafri menghadapi masalah yang mirip dengan era Gerald Vanenburg
  • Indra Sjafri menegaskan bahwa timnya tidak bisa dibandingkan langsung dengan tim era Vanenburg
  • Meski tren performa masih negatif, Indra optimistis akan ada peningkatan menjelang SEA Games 2025

Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia U-22 Indra Sjafri menegaskan bahwa tim yang saat ini ia asuh tak bisa disamakan dengan skuat Garuda Muda yang sebelumnya dilatih oleh Gerald Vanenburg.

Pernyataan itu disampaikan usai Timnas Indonesia kalah 0-3 dari Mali U-22 dalam laga uji coba di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (15/11/2025).

Kekalahan tersebut memperpanjang tren negatif Indonesia.

Dalam tiga laga uji coba terakhir, Garuda Muda belum meraih kemenangan dan hanya mampu mencetak dua gol.

Situasi ini membuat publik kembali membandingkan performa tim asuhan Indra dengan tim era Vanenburg yang juga bermasalah di lini serang.

"Iya, tentu tim ini berbeda dengan tim yang kemarin itu," ujar Indra dalam jumpa pers setelah pertandingan.

Skuad asuhan Vanenburg sebelumnya gagal di dua turnamen penting: Piala AFF U-23 dan Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Kesulitan mencetak gol juga menjadi isu utama.

Dari delapan laga yang dipimpin Vanenburg, empat di antaranya berakhir tanpa gol.

Tim Indra pun menghadapi problem yang hampir sama.

Baca Juga: Timnas Indonesia U-22 Takluk 0-3 dari Mali: Indra Sjafri Banyak PR Jelang SEA Games 2025

Baru dua gol tercipta dalam tiga laga uji coba.

Meski begitu, ia menegaskan bahwa kondisi dan komposisi pemain antara kedua era sangat berbeda.

"Perbedaan dari pemain-pemain juga. Banyak perbedaan. Ada beberapa pemain abroad yang masuk, yaitu Ivar, Mauro. Jadi pertandingan di kualifikasi kemarin tentu enggak bisa jadi ukuran," ucap Indra.

Ia juga menyebut bahwa level lawan uji coba saat ini lebih tinggi dibandingkan calon lawan di SEA Games.

"Enggak bisa dibandingkan. Kualitas di SEA Games kan enggak seperti ini," tegasnya.

Meski mencoba meredam perbandingan, Indra mengakui bahwa efektivitas lini depan masih menjadi masalah serius.

Load More