Bola / Bola Indonesia
Minggu, 16 November 2025 | 16:56 WIB
Pelatih bola Tim Nasional Irak Jesus Casas memberikan arahan kepada tim Irak dalam laga lanjutan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024). Timnas Indonesia kalah dengan skor 0-2. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Baca 10 detik
  • Jesus Casas menjadi salah satu kandidat pelatih Timnas Indonesia, dengan rekam jejak menarik
  • Casas memiliki gaya melatih yang dinamis namun kontroversial, sering berganti formasi dan melakukan banyak rotasi pemain
  • Meski sukses menggabungkan pemain lokal dan diaspora, Casas menghadapi konflik internal dan tekanan publik di Irak

Dalam 34 laga Irak, ia membuat 161 kali perubahan susunan pemain dan menggunakan 66 pemain berbeda.

Pola ini memicu kritik terkait minimnya stabilitas tim, terutama pada barisan pertahanan dan lini depan selain Aymen Hussein.

Hubungan internal juga memburuk. Beberapa pemain menyebut Casas berubah setelah memperpanjang kontrak, menjadi lebih keras dan sulit diajak berdiskusi.

Isu sensitif antara pemain lokal dan pemain diaspora kembali mencuat. Kritik keras di media sosial dan televisi terhadap pemain seperti Hussein Ali dan Mustafa Saadoun memengaruhi performa.

Casas berkali-kali membela pemainnya, bahkan mengecam budaya kritik yang tidak membangun.

Meski pada akhirnya Casas kemudian dipecat Federasi Sepak Bola Irak (IFA) setelah kekalahan mengejutkan 1-2 dari Palestina di Amman.

Kontributor: M.Faqih

Load More