Bola / Bola Dunia
Kamis, 20 November 2025 | 12:52 WIB
Negara Porak Poranda Akibat Perang Geng, Kok Bisa Haiti Lolos ke Piala Dunia 2026? [@DanleyJJ]
Baca 10 detik
  • Haiti berhasil lolos ke Piala Dunia 2026 menandai penampilan kedua setelah 1974.
  • Kemenangan ini memicu perayaan besar di berbagai kota seperti Port-au-Prince
  • Beberapa pemimpin geng, termasuk Jimmy Barbecue Cherisier, turut merayakan keberhasilan tim nasional

Suara.com - Haiti kembali tersenyum setelah lebih dari 50 tahun, saat negara yang dilanda kekerasan geng ini berhasil lolos ke Piala Dunia 2026.

Warga di jalanan Haiti seperti Port-au-Prince, dan kota-kota lain seperti Cap-Haitien dan Miragoane langsung berpesta usai kemenangan Haiti 2-0 atas Nikaragua.

Kemenangan ini memastikan Haiti lolos ke Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada. Ini merupakan penampilan kedua Haiti di Piala Dunia, setelah terakhir kali mereka tampil pada 1974 di Jerman Barat.

Lolosnya Haiti ke Piala Dunia 2026 seperti pelepas dahaga untuk warga lokal yang tiap harinya terancam dengan kekerasan antar geng di negara tersebut.

Haiti saat ini dikenal dengan negara yang wilayahnya hampir 90 persen dikuasai oleh geng kriminal.

Nah menariknya saat Haiti dipastikan lolos ke Piala Dunia 2026 beberapa pemimpin geng tampak ikut merayakan kemenangan tim nasional, termasuk Jimmy Barbecue Cherisier, pemimpin koalisi geng Viv Ansanm.

Warga yang biasanya terpaksa tinggal di rumah keluar ke jalanan, menari mengikuti musik rara, salah satu alunan khas Haiti, dan menyalakan kembang api.

Beberapa pendukung tampil tanpa baju, mengibarkan bendera, dan bersorak riuh sepanjang malam.

“Seharusnya saya tidak berada di jalanan jam segini, tapi untuk Haiti, saya tetap merayakannya,” kata Widenie Bruno salah satu warga lokal seperti dilansir dari France24

Baca Juga: Suriname ke Playoff Piala Dunia 2026, Diperkuat Pemain Keturunan yang Urung Bela Timnas Indonesia

Bagi banyak warga, momen kemenangan Haiti ini lebih dari sekadar sepak bola. Ini adalah simbol persatuan nasional, harapan, dan kebanggaan di tengah kesulitan yang berkepanjangan.

“Saya bangga pada Haiti, saya akan merayakan malam ini sampai habis-habisan,” ujar seorang pendukung muda.

“Besok mungkin bangun dengan perut kosong, tapi malam ini kita merayakan sebagai satu bangsa.”

Meskipun penuh kegembiraan, perjalanan Haiti ke Piala Dunia tidaklah mudah.

Karena masalah keamanan, semua laga kandang kualifikasi Haiti harus digelar di Curacao.

Selain itu, warga Haiti mungkin tidak bisa menyaksikan tim nasional mereka langsung di lapangan di AS, karena kebijakan larangan masuk Amerika Serikat bagi warga Haiti yang diberlakukan oleh pemerintahan Donald Trump pada Juni lalu.

Load More