-
Jaden Montnor memiliki darah Indonesia dari buyutnya, namun gagal dinaturalisasi karena aturan FIFA.
-
Ia menjadi pemain kunci Suriname dengan 3 gol dari 15 laga, membawa tim ke playoff Piala Dunia 2026.
-
Montnor adalah produk akademi Belanda dan bersinar di Aris Limassol, tampil di Liga Europa dan Kualifikasi Liga Champions.
Suara.com - Di balik kesuksesan Timnas Suriname menembus babak playoff antarbenua Piala Dunia 2026, tersimpan kisah menarik dari salah satu andalan mereka, Jaden Montnor.
Penyerang berusia 23 tahun ini ternyata memiliki garis keturunan Indonesia dari Medan dan bahkan pernah secara terbuka menunjukkan ketertarikannya untuk membela skuad Garuda.
Lahir di Amsterdam, Jaden Montnor memiliki darah Indonesia yang mengalir dari buyutnya yang berasal dari Medan, Sumatera Utara.
Sadar akan warisan leluhurnya, ia sempat memberikan sinyal kuat melalui sapaan 'Halo Indonesia' di media sosial, sebuah gestur yang memicu harapan di kalangan para pencinta sepak bola Tanah Air.
Namun, mimpi untuk melihatnya berseragam Merah Putih harus kandas. Regulasi FIFA yang ketat menjadi penghalang, di mana garis keturunan dari seorang buyut dianggap terlalu jauh untuk bisa menjadi dasar proses naturalisasi.
Tak patah arang, Montnor kemudian memilih untuk menjawab panggilan dari Timnas Suriname, sebuah keputusan yang terbukti sangat tepat.
Ia langsung menjadi figur penting di lini depan, mengemas 3 gol dari 15 penampilan dan menjadi salah satu kunci sukses Suriboys melaju hingga babak playoff Piala Dunia 2026.
Kini, ia bersama Suriname akan bertarung memperebutkan satu dari dua tiket terakhir ke Piala Dunia 2026 dalam babak playoff yang akan digelar di Meksiko pada Maret 2026.
Mereka akan bersaing dengan Jamaika, Irak, RD Kongo, Bolivia, dan Kaledonia Baru.
Baca Juga: Ingatkan Irak, Graham Arnold: Kami Masih Belum Lolos ke Piala Dunia 2026
Kualitas Montnor sebagai penyerang memang tidak diragukan lagi. Ia merupakan produk akademi ternama Belanda seperti FC Utrecht dan AZ Alkmaar.
Puncak kariernya terjadi saat ia bergabung dengan klub papan atas Siprus, Aris Limassol, pada 2023.
Bersama Aris Limassol, namanya meroket. Ia tidak hanya menjadi andalan di liga domestik, tetapi juga sukses mencicipi kerasnya kompetisi elite Eropa, mulai dari Kualifikasi Liga Champions hingga berlaga di fase grup Liga Europa.
Pengalaman inilah yang menjadi modal berharganya saat memimpin lini serang Suriname di panggung internasional.
Berita Terkait
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Batal Turun Peringkat Meski Tak Tanding, Kenapa?
-
17 Tahun, 1,88 Meter, Masa Depan Cerah Pemain Berdarah Medan Juwensley Onstein
-
Pemain Keturunan Indonesia Laurin Ulrich: Bangga Rasanya Jadi Kapten Timnas
-
Siapa Bumi Firdauzi? Talenta Muda Asli Bandung di Cruzeiro, Punya Mimpi Bela Timnas Indonesia
-
Curacao Lolos ke Piala Dunia 2026, Striker Persis Solo Jadi Top Skor
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
Duo Abroad Disebut Kunci Timnas Indonesia Pertahankan Emas SEA Games 2025
-
Persija Jakarta vs Persik Kediri, Thales Lira Jadi Pilar Kunci Lini Pertahanan Macan Kemayoran
-
Persija Jakarta Incar Kemenangan Kelima, Bek Brasil Siap Gantikan Jordi Amat
-
2 Masalah Paling Mendesak Timnas Indonesia U-22 Jelang SEA Games 2025
-
Persib Bandung vs Dewa United, Thom Haye Tak Sabar Rebut Poin Penuh di GBLA
-
Adu Kiper Timnas Indonesia U-22, Daffa Fasya Siap Rebut Posisi Utama SEA Games 2025
-
Respons Rafael Struick usai Cetak Gol ke-7 Bersama Garuda, Optimis Tatap SEA Games 2025
-
Ivar Jenner Ungkap Rahasia Taktik Timnas Indonesia U-22 Jelang SEA Games 2025
-
TC SEA Games 2025: Indra Sjafri Tentukan Kriteria Pemain Timnas U-22 yang Boleh Balik ke Klub
-
Media Inggris Sebut Ole Romeny Percikan yang Hilang di Oxford United