- Persebaya tampil dominan dan menciptakan banyak peluang, namun laga derbi berakhir 1-1.
- Eduardo Perez dan Bruno Moreira sama-sama kecewa karena target menang meleset.
- Bajol Ijo kini berada di posisi kedelapan klasemen dengan 16 poin dari 11 laga.
Suara.com - Pelatih Persebaya Surabaya, Eduardo Perez, tak mampu menyembunyikan rasa frustrasinya setelah timnya hanya meraih hasil imbang 1-1 melawan Arema FC pada pekan ke-13 BRI Liga 1 2025/2026 di Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu sore.
Dominasi permainan sepanjang pertandingan ternyata belum cukup untuk membawa Bajol Ijo pulang dengan tiga poin.
Dalam sesi konferensi pers, Perez menilai penampilan timnya—khususnya pada babak pertama—adalah salah satu yang paling menjanjikan sepanjang musim.
“Kami tampil dominan dan menciptakan banyak peluang yang seharusnya bisa memastikan kemenangan, dan babak pertama tadi menjadi salah satu performa terbaik kami musim ini,” ujar pelatih yang akrab disapa Coach Edu tersebut.
Pelatih asal Spanyol itu menuturkan bahwa Persebaya datang dengan analisis dan persiapan taktik yang detail.
Targetnya jelas: menekan Arema sejak menit awal dan membawa pulang kemenangan untuk mendongkrak kepercayaan diri skuad.
Namun, efektivitas penyelesaian akhir kembali menjadi masalah.
“Kami bermain lebih baik dan punya banyak peluang, tapi ini sepak bola, yang dihitung adalah gol,” ucapnya.
Perez juga mengaku sedih karena gagal memberikan kemenangan untuk ribuan pendukung yang memenuhi Stadion GBT.
Baca Juga: Yuran Fernandes Comeback, PSM Makassar Bidik Kebangkitan di Parepare
Nada serupa disampaikan kapten Persebaya, Bruno Moreira.
Menurutnya, para pemain sadar betapa pentingnya laga derbi bagi klub dan masyarakat Surabaya, sehingga hasil 1-1 terasa sangat mengecewakan.
“Kami sudah melakukan segalanya, tapi hasil hari ini sangat mengecewakan,” ungkapnya.
Hasil imbang ini membuat Persebaya sementara berada di peringkat kedelapan klasemen BRI Super League 2025/2026 dengan koleksi 16 poin dari 11 pertandingan.
Bajol Ijo mengumpulkan empat kemenangan, empat imbang, dan tiga kekalahan.
Dari sisi produktivitas, mereka mencatat 11 gol dan hanya kebobolan dua kali, menghasilkan selisih gol +9, demikian Antara.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
Selain Timnas Indonesia, Siapa Saja Negara yang Bakal Tanding di FIFA Series 2026?
-
Sedang On Fire di Liga Spanyol, Pemain Keturunan Maluku Dilirik Timnas Indonesia?
-
PSSI Kirim Utusan ke Eropa Temui Calon Pelatih Timnas Indonesia, Siapa?
-
Satu Permata Terlewatkan di Belanda Saat Timnas Indonesia U-22 Berjuang Keras Jelang SEA Games 2025
-
Persib Susah Payah Kalahkan Dewa United, Thom Haye Angkat Topi
-
Timur Kapadze Akui Timnas Indonesia Berkembang Pesat: Saya Mempelajari Siapa Saja Pemainnya
-
Persija Pulang ke GBK! Laga Kontra PSIM Sekaligus Rayakan HUT ke-97
-
Kronologi Beckham Putra Dikartu Merah, Sebut Pemain Dewa United 'Tekan' Wasit
-
Dipermalukan Nottingham Forest, Liverpool Setara Tim Zona Degradasi
-
2 Fakta FIFA Series 2026, Turnamen Global yang Bakal Digelar di Indonesia