Bola / Bola Indonesia
Jum'at, 28 November 2025 | 10:39 WIB
Para pemain Timnas Indonesia U-22 berselebrasi pasca menjebol gawang Mali (dok. ANTARA FOTO/FAUZAN)
Baca 10 detik
  • Kamboja mundur dari sepak bola SEA Games 2025, menyebabkan penyesuaian grup tanpa *drawing* ulang.
  • Timnas U-22 Indonesia di Grup C kehilangan Singapura, menyisakan tiga tim untuk fase grup.
  • Dampak signifikan terjadi pada sepak bola putri, menyebabkan ketimpangan jumlah pertandingan antar grup.

Suara.com - Keputusan mengejutkan Kamboja untuk mundur dari cabor sepak bola putra dan putri SEA Games 2025 membawa dampak besar bagi Timnas Indonesia.

Panitia memutuskan tidak melakukan drawing ulang, sehingga perubahan hanya dilakukan dengan penyesuaian posisi tim.

Di sektor putra, Singapura yang awalnya berada di Grup C dipindahkan ke Grup A untuk mengisi slot kosong yang ditinggalkan Kamboja.

Perubahan ini membuat Timnas U-22 Indonesia kehilangan satu lawan penting di fase grup.

Semula Indonesia dijadwalkan menghadapi Singapura, Myanmar, dan Filipina.

Namun kini Grup C hanya berisi Indonesia, Myanmar, dan Filipina saja.

Dengan demikian, cabor sepak bola putra SEA Games 2025 hanya diikuti sembilan tim yang terbagi dalam tiga grup berisi masing-masing tiga negara.

Kondisi ini mengurangi jumlah pertandingan yang bisa dimanfaatkan Indonesia untuk mematangkan permainan di fase awal.

Minimnya laga grup tentu merugikan karena ritme pertandingan menjadi lebih sedikit.

Baca Juga: Pertandingan Timnas Indonesia Vs Singapura di SEA Games 2025 Dibatalkan, Kenapa?

Padahal, fase grup sering menjadi ajang untuk mengukur kekuatan dan menguji strategi sebelum masuk babak gugur.

Di cabor sepak bola putri, Indonesia juga terkena imbas dari mundurnya Kamboja.

Timnas putri sedianya berada di Grup A bersama Thailand, Singapura, dan Kamboja.

Namun setelah Kamboja mundur, Grup A kini hanya diikuti tiga negara saja.

Sementara Grup B tetap dihuni empat tim yakni Vietnam, Myanmar, Filipina, dan Malaysia.

Situasi ini membuat ketimpangan jumlah pertandingan antara kedua grup tak terhindarkan.

Load More