Bola / Bola Indonesia
Selasa, 02 Desember 2025 | 15:37 WIB
Debut tak terlupakan dijalani Khairul Fikri Maarif, kiper ketiga PSIM Yogyakarta, ketika dipercaya tampil menghadapi Persija Jakarta pada pekan ke-14 Super League 2025/2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat (28/11/2025).
Baca 10 detik
  • Kiper ketiga PSIM Yogyakarta, Khairul Fikri Maarif, debut di Super League melawan Persija pada 28 November 2025.
  • Fikri tampil menggantikan kiper utama dan kedua yang absen, menghadapi tekanan puluhan ribu The Jakmania di SUGBK.
  • Pelatih Van Gastel memuji penampilan Fikri yang impresif meskipun PSIM kalah 2-0 dari Persija.

Suara.com - Debut tak terlupakan dijalani Khairul Fikri Maarif , kiper ketiga PSIM Yogyakarta, ketika dipercaya tampil menghadapi Persija Jakarta pada pekan ke-14 Super League 2025/2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat (28/11/2025).

Ia bermain untuk pertama kalinya di kompetisi kasta tertinggi dengan penuh tekanan. Fikri tampil di hadapan puluhan ribu penonton dengan dukungan fanatik The Jakmania yang memenuhi setiap sudut stadion.

Kesempatan tampil didapat Fikri karena Cahya Supriadi  kiper utama PSIM, harus bergabung bersama Timnas Indonesia U-22 untuk persiapan SEA Games 2025 Thailand. Sementara kiper kedua, Harlan Suardi absen akibat cedera dalam sesi latihan.

Meski baru berusia 22 tahun dan menjalani debut di markas lawan dengan atmosfer yang luar biasa menekan, Fikri tampil cukup impresif.

Pertahanan PSIM sempat membuat Persija kesulitan mencetak gol, hingga akhirnya gawang Fikri baru bisa ditembus pada menit ke-77.

Usai pertandingan, Fikri mengaku sempat dilanda rasa gugup berat saat melihat tribun SUGBK yang penuh dan menyampaikan keras, terutama dari The Jakmania yang menciptakan atmosfer megah dan bising khas Macan Kemayoran.

“Jujur rasanya ya ndredek (gemetar). Setelah saya lama sekali tidak bermain, Alhamdulillah ada kesempatan bermain kali ini, jujur deg-degan sekali,” kata Fikri beberapa waktu lalu.

Namun di balik rasa tegang itu, ia menyampaikan rasa terima kasih dan terima kasih karena diberi kesempatan berharga untuk melakukan debut penting bersama PSIM.

“Alhamdulillah diberikan kesehatan dan kesempatan untuk bisa bermain. Terima kasih sudah memberikan kepercayaan kepada saya,” jelasnya.

Baca Juga: Jakmania dan PSIM Fans Berdampingan, Operator Super League: Larangan Away Harus Dicabut, Tapi...

Meski pertandingan berakhir dengan kekalahan 2-0 untuk PSIM, aksi Fikri mendapat apresiasi dari Jean-Paul van Gastel, sang pelatih, yang mengakui beratnya situasi debut di hadapan 56.150 penonton—angka yang turut dipengaruhi oleh antusiasme besar dari The Jakmania.

"Saya sangat puas dengan penampilan Fikri. Kondisinya benar-benar sulit karena biasanya dia adalah kiper ketiga."

"Dia juga harus bermain di kandang lawan dalam debutnya kali ini dengan atmosfer yang luar biasa," kata Van Gastel.

Penampilan Fikri dan sikap sportif The Jakmania yang menghargai performa kiper muda lawan menjadi sorotan tersendiri.

Meski Persija meraih kemenangan, malam itu juga menjadi panggung pembuktian bagi Fikri bahwa ia siap menantang kompetisi sepak bola tertinggi Indonesia.

Load More