- Mantan penerjemah Shin Tae-yong, Jeong Seok-seo, menyarankan pelatih Korea Selatan atau Jepang ideal untuk Timnas Indonesia.
- Ia menilai masalah fundamental sepak bola Indonesia ada pada pembinaan usia dini yang belum matang, berbeda dari Eropa.
- Pelatih Korea atau Jepang dinilai lebih teliti dan mampu memperbaiki detail fundamental pemain Indonesia secara mendalam.
Suara.com - Di tengah panasnya perburuan PSSI mencari nakhoda baru Timnas Indonesia, sebuah pandangan menarik datang dari orang dalam era sebelumnya yaitu Jeong Seok-seo.
Pria yang akrab disapa Jeje adalah mantan penerjemah Shin Tae-yong. Ia secara terbuka menyebut bahwa pelatih asal Korea Selatan atau Jepang adalah profil yang paling ideal untuk skuad Garuda saat ini.
Menurutnya masalah fundamental sepak bola Indonesia terletak pada pembinaan usia dini yang belum matang. Hal inilah yang seringkali tidak dipahami oleh para pelatih asal Eropa.
Jeje menjelaskan, pelatih Eropa cenderung datang dengan asumsi bahwa para pemain di level senior sudah memiliki basic skill dan mentalitas yang terbentuk sempurna, layaknya para pemain di benua mereka.
“Pembinaan usia dini, kalau Eropa mungkin pembinaan usia dininya udah bagus. Jadi udah punya basic skill yang bagus semua, termasuk mental mereka," ucap Jeje dikutip dari podcast Youtube Samuel Christ.
"Jadi pelatih yang dari Eropa mungkin bisa anggap, oh mereka udah jadi gitu,” sambung mantan tangan kanan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia tersebut.
Jeje yang melihat langsung proses latihan di bawah STY, menilai masih banyak detail fundamental yang perlu dibenahi dari para pemain Indonesia.
Menurutnya hanya pelatih dari kultur sepak bola Korea atau Jepang yang memiliki ketelatenan dan perhatian terhadap detail semacam itu.
“Tapi sebenarnya belum jadi itu, harus di detail in mungkin sesuatu. Dan yang bisa detail itu pelatih Korea dan Jepang, yang detail biasanya,” kata Jeje.
Baca Juga: Cedera Hamstring, 3 Pemain yang Berpotensi Gantikan Marselino Ferdinan di SEA Games 2025
Pandangannya ini juga didasari oleh pengalaman pahit di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Jeje mengenang bagaimana STY dan stafnya sangat optimistis bisa melaju jauh, bahkan sejak putaran pertama melawan Brunei.
“Kita dari round pertama udah bilang, kita kayaknya bisa lolos Piala Dunia. Dari round pertama lawan Brunei, kita udah yakin bisa. Karena slotnya lebih banyak kan dari sebelumnya,” ujar Jeje.
“Itu kita udah simulasi semua, dan kita bisa lolos round 3,” tambahnya lagi.
Namun, setelah pergantian rezim kepelatihan, langkah Timnas Indonesia akhirnya terhenti.
Kegagalan ini, menurut Jeje menjadi bukti bahwa dibutuhkan pendekatan yang lebih mendalam dan detail untuk memaksimalkan potensi pemain Indonesia, sebuah pendekatan yang ia yakini menjadi keunggulan para pelatih dari Korea Selatan dan Jepang.
Berita Terkait
-
Lawan Timnas Indonesia U-22, Filipina Diperkuat 13 Pemain Abroad di SEA Games 2025
-
Alasan AC Milan Bidik Jay Idzes di Bursa Transfer Paruh Musim
-
Marselino Ferdinan Absen, Wonderkid Persik Rifqi Ray Diharapkan Bisa Unjuk Gigi
-
Absennya Marselino Ferdinan di SEA Games Jadi Sorotan Tajam Media Vietnam
-
Diminati AC Milan, Berapa Harga Jay Idzes?
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- Innalillahi, Aktor Epy Kusnandar Meninggal Dunia
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
Pilihan
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
-
Drama Sidang Haji Alim: Datang dengan Ambulans & Oksigen, Ratusan Pendukung Padati Pengadilan
-
KLH Sebut Tambang Milik Astra International Perparah Banjir Sumatera, Akan Ditindak
-
5 HP Memori 512 GB Paling Murah Desember 2025: Ideal untuk Gamer dan Content Creator Pemula
-
Roblox Ditunjuk Jadi Pemungut PPN Baru, Penerimaan Pajak Digital Tembus Rp43,75 T
Terkini
-
Virgil van Dijk Nantang, Tak Merasa Bersalah Lakukan Blunder Usai Liverpool Ditahan Imbang
-
Bojan Hodak: Wiliam Marcilio Tak Bisa Berubah, Yah Saya Lepas
-
Usia Hanya Angka, Lionel Messi Siap Tempur di Piala Dunia 2026
-
Roy Keane Klaim Premier League 2025/2026 Sudah Selesai Usai Arsenal Mantap di Puncak Klasemen
-
Ritual Unik Rekan Setim Emil Audero, Tenggak Double Espresso Plus Minum Berenergi
-
26,02 Juta Liter Bir Bakal Terjual Selama Piala Dunia 2026, Pemerintah Buat Aturan Ketat
-
Lawan Timnas Indonesia U-22, Filipina Diperkuat 13 Pemain Abroad di SEA Games 2025
-
Tiga Pemain Persib Kemungkinan Absen Lawan Borneo FC, Bojan Minta Bobotoh Padati GBLA
-
Jelang Drawing Piala Dunia 2026, FIFA Dibombardir Kritik Soal Deportasi dan Diskriminasi HAM
-
Xabi Alonso Puas dengan Pesta Gol Real Madrid di San Mames, Puji Kylian Mbappe Setinggi Langit