-
Bologna lolos perempat final Piala Italia dengan kemenangan 2-1 atas Parma.
-
Gol kemenangan dramatis Bologna dicetak oleh Santiago Castro di menit ke-89.
-
Lawan Bologna selanjutnya adalah pemenang antara Lazio melawan AC Milan.
Suara.com - Bologna memastikan satu tempat di babak delapan besar ajang Piala Italia usai berhasil membalikkan skor untuk menaklukkan tim tamu Parma dengan hasil akhir 2-1.
Pertandingan sengit pada fase 16 besar tersebut dilangsungkan di markas Bologna, Stadion Renato Dall'Ara, yang berakhir pada Kamis malam waktu setempat.
Kemenangan krusial bagi tim tuan rumah tersebut ditentukan oleh dua gol yang dicatatkan oleh Jonathan Rowe dan striker Santiago Castro.
Catatan dari kompetisi Coppa Italia mengonfirmasi bahwa kemenangan ini memastikan langkah Bologna untuk melanjutkan persaingan di turnamen bergengsi tersebut.
Meskipun akhirnya menang, Bologna sempat tertinggal terlebih dahulu akibat inisiatif serangan yang dilancarkan tim tamu sejak awal pertandingan.
Parma mengejutkan tuan rumah ketika Adrian Benedyczak berhasil memecah kebuntuan saat laga baru berjalan sekitar 13 menit.
Awalnya, Parma menunjukkan niat menyerang mereka, bahkan Adrian Benedyczak sempat melepaskan tembakan yang berpotensi gol namun masih bisa diantisipasi oleh penjaga gawang Bologna, Federico Ravaglia.
Tidak berselang lama, Benedyczak sekali lagi menjadi ancaman nyata dan sukses mengukir gol pembuka pada menit ke-13, menuntaskan umpan terobosan dengan menaklukkan Ravaglia, mengubah skor menjadi 1-0.
Jelang istirahat babak pertama, Bologna berhasil merespons ketertinggalan tersebut melalui upaya yang dilancarkan oleh Jonathan Rowe.
Baca Juga: Kegilaan Emil Audero saat Hancurkan Bologna, Bikin 7 Save Gahar!
Rowe mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-38 lewat tendangan terukurnya yang bersarang di gawang Parma, menjadikan kedudukan imbang 1-1.
Memasuki paruh kedua pertandingan, giliran skuad Rossoblù yang meningkatkan intensitas serangan dan mencoba mengambil kendali permainan.
Sesaat setelah jeda, Bologna langsung menciptakan kans, di mana tendangan keras Giovanni Fabbian mengarah tepat ke tangkapan kiper Parma, Vicente Guaita.
Parma tidak tinggal diam dan mencoba membalas ancaman, salah satunya melalui aksi Mathias Lovik yang tendangannya sayangnya masih melebar dari sasaran gawang Bologna.
Pertandingan berjalan semakin ketat dan penentu kemenangan dramatis baru tercipta menjelang akhir waktu normal.
Tuan rumah sukses membalikkan kedudukan menjadi 2-1 berkat gol yang diciptakan oleh pemain pengganti, Santiago Castro pada menit ke-89.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Chelsea Kejar Wonderkid Burkina Faso, Siap Bersaing dengan Duo Manchester
-
Giorgio Chiellini Syukuri Cedera Dusan Vlahovic, Peluang Emas untuk Jonathan David
-
Negara Tetangga Bersorak Timnas Indonesia Tak Diperkuat Marselino Ferdinan
-
Alasan Italia Pilih Stadion Kecil untuk Hadapi Irlandia Utara di Play Off Piala Dunia 2026
-
Voting Ditutup, Kapan FIFA Umumkan Pemenang Puskas Award 2025 yang Tentukan Gol Rizky Ridho?
-
Kapten Persib Marc Klok Ingin Pangkas Jarak Dengan Borneo FC
-
Manchester United Saling Sikut dengan Real Madrid Demi Rekrut Remaja Yunani 18 Tahun
-
Virgil van Dijk Nantang, Tak Merasa Bersalah Lakukan Blunder Usai Liverpool Ditahan Imbang
-
Bukan Eropa, Jeje Sebut Pelatih Korea atau Jepang Paling Cocok untuk Timnas Indonesia
-
Bojan Hodak: Wiliam Marcilio Tak Bisa Berubah, Yah Saya Lepas