-
Jordi Cruyff diisukan kuat akan menjadi direktur teknik baru Ajax.
-
PSSI mengonfirmasi Cruyff masih di federasi, tetapi tidak tahu besok.
-
Ajax butuh Cruyff dan Sneijder untuk bangkit dari keterpurukan prestasi.
Suara.com - Spekulasi mengenai masa depan Jordi Cruyff, yang saat ini menjabat sebagai penasihat teknis PSSI, semakin menguat seiring kabar kepindahannya ke klub elite Belanda, AFC Ajax.
Kabar yang beredar luas menyebutkan bahwa putra dari legenda Johan Cruyff ini menjadi kandidat utama untuk mengisi posisi krusial sebagai direktur teknik di raksasa Eredivisie tersebut.
PSSI melalui anggota Komite Eksekutif (Exco), Arya Sinulingga, memberikan konfirmasi terkini mengenai status pekerjaan Cruyff bersama federasi sepak bola Indonesia.
Arya menjelaskan bahwa hingga detik ini, sosok asal Belanda tersebut masih terikat secara resmi dengan organisasi sepak bola Tanah Air.
Meskipun demikian, ada ketidakpastian mengenai keberlanjutan hubungan kerja tersebut untuk jangka waktu yang akan datang, menyiratkan bahwa perubahan bisa terjadi.
Menanggapi pertanyaan dari media, termasuk saat ditemui di wilayah Sentul, Bogor, Arya menegaskan posisi Cruyff saat ini.
Ia secara gamblang menyampaikan status penasihat teknis itu dengan jelas, namun menahan diri untuk berkomentar mengenai kemungkinan masa depannya.
"Yang pasti, sampai hari ini dia masih bersama PSSI," kata Arya, Sabtu (6/12/2025).
"Besok kita belum tahu, tapi hari ini dia masih bagian dari kami," jelas Arya Sinulingga.
Baca Juga: Zainudin Amali: Jordi Cruyff Masih di PSSI
Pernyataan ini mengindikasikan bahwa pintu kepindahan Cruyff menuju klub lain, termasuk Ajax, tetap terbuka lebar setelah hari ini.
Keterbatasan informasi yang dimiliki PSSI saat ini menyebabkan federasi tidak dapat memberikan pandangan lebih jauh mengenai isu kepindahan tersebut.
Minat serius Ajax terhadap Jordi Cruyff bukanlah tanpa alasan, mengingat klub yang bermarkas di Amsterdam ini sedang berjuang untuk memulihkan performa mereka yang menurun.
Beberapa tahun terakhir ditandai dengan kemunduran signifikan dalam pencapaian prestasi, membuat mereka dijuluki sebagai klub papan atas yang kehilangan arah.
Kondisi manajemen internal Ajax disoroti karena minimnya pemahaman sepak bola yang mendalam pasca-kepergian tokoh-tokoh penting klub.
Klub itu telah ditinggalkan oleh figur kunci seperti Marc Overmars, Edwin van der Sar, dan juga pelatih top Erik ten Hag, yang kini berkarier di Inggris.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Andre Rosiade Sebut PSSI Pemalas di Hadapan Tangan Kanan Erick Thohir
-
Jordi Cruyff Soal Gabung Ajax, PSSI: Belum, Besok Tidak Tahu
-
Identitas Bobotoh Meninggal Dunia dengan Mendadak saat Persib Bandung Bertanding
-
Detik-detik Bobotoh Meninggal Dunia Nonton Laga Persib Bandung vs Borneo FC
-
Filipina vs Timnas Indonesia U-22: Kuda Hitam Tantang Juara Bertahan
-
Andre Rosiade Cup Masuk Edisi Ketiga, PSSI Angkat Topi
-
Psywar Dimulai! Pelatih Filipina Tak Gentar Hadapi Status Juara Bertahan Timnas Indonesia U-22
-
Alarm Bahaya untuk Timnas Indonesia U-22, Filipina Kasih Ancaman usai Hajar Myanmar
-
Donny Warmerdam Kembali Latihan PSIM Pekan Depan Usai Cedera Engkel Sembuh Total
-
Borneo FC Tumbang dari Persib, Fabio Lefundes Siapkan Evaluasi Besar-Besaran