-
Penurunan kualitas permainan Timnas Indonesia di SEA Games 2025 dibandingkan era Gerald Vanenburg.
-
PSSI mempertimbangkan Giovanni van Bronckhorst dan John Herdman sebagai kandidat kuat pelatih nasional.
-
Pentingnya membangun struktur kepelatihan terpadu dari level junior hingga senior demi kemajuan prestasi.
Suara.com - Performa Timnas Indonesia pada ajang SEA Games 2025 mendapatkan sorotan tajam dari pengamat sepak bola tanah air.
Erwin Fitriansyah selaku pakar sepak bola nasional melihat adanya tren negatif dalam kualitas permainan skuad Merah Putih.
Menurut pengamatannya, daya saing Indonesia saat ini berada di bawah level ketika masih ditangani Gerald Vanenburg.
Kualitas strategi yang ditunjukkan di lapangan dianggap belum mampu menyamai standar permainan pada periode kepelatihan sebelumnya.
“Cara bermainnya lebih meyakinkan ketika ditangani Gerald Vanenburg. Tim bisa menguasai permainan,” kata Erwin dikutip dari keterangan tertulis, Jumat.
Padahal komposisi pemain yang diterjunkan dalam turnamen ini relatif tidak banyak berubah dari skuad yang ada.
Titik lemah yang paling mencolok terlihat pada rendahnya tingkat kreativitas para pemain saat membangun serangan ke lawan.
Selain itu, Erwin juga menekankan adanya masalah pada semangat juang serta konsistensi pemain dalam menjalankan skema pelatih.
Perbedaan mencolok ini menjadi sinyal bahwa ada kendala teknis yang harus segera diselesaikan oleh otoritas sepak bola Indonesia.
Baca Juga: PSSI Sah Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia: Memenuhi Kourum
Ketidakmampuan menjaga ritme permainan membuat timnas kesulitan mendominasi pertandingan seperti yang pernah ditunjukkan pada masa lalu.
Kondisi ini bertepatan dengan momentum PSSI yang sedang melakukan proses seleksi ketat untuk mencari pelatih kepala baru.
Dua sosok pelatih internasional yakni Giovanni van Bronckhorst dan John Herdman muncul sebagai kandidat kuat pengisi kursi kepemimpinan.
Erwin berharap kehadiran nahkoda baru nanti bisa memberikan perubahan fundamental pada sistem kepelatihan di dalam tubuh federasi.
Pembenahan struktur kepelatihan secara total dianggap sebagai solusi jangka panjang untuk mengembalikan martabat sepak bola Indonesia di kancah internasional.
Momentum pemilihan ini harus dimanfaatkan untuk menciptakan sistem yang lebih profesional dan terukur di seluruh tingkatan usia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Rekrutan Rp1,15 T Chelsea Panen Hujatan Usai Tumpul saat Lawan Tim League One
-
Miliano Jonathans Nyaris Jadi Rekan Setim Mees Hilgers, Batal Gara-gara Permintaan Aneh
-
PSSI Setuju, Ini Alasan John Herdman Belum Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Prediksi Manchester City vs West Ham: Peluang The Citizens Kudeta Puncak Klasemen
-
Prediksi Bologna vs Inter Milan: Siapa Lawan Napoli di Partai Final?
-
Jelang Hadapi Semen Padang, Pelatih Persija Punya Ambisi Pertahankan Rekor Kemenangan
-
2 Lawan Timnas Indonesia di FIFA Series 2026 Mulai Terungkap
-
Striker Naturalisasi Ini Sebut Prestasi Timnas Indonesia Mundur 10 Langkah
-
Erick Thohir Akan Umumkan Pelatih Baru Timnas Indonesia
-
PSSI Sah Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia: Memenuhi Kourum