Bola / Bola Indonesia
Jum'at, 26 Desember 2025 | 11:15 WIB
John Herdman. (instagram.com/@fifa)
Baca 10 detik
  • John Herdman sukses membawa Timnas Kanada kembali ke Piala Dunia 2022 setelah absen selama 40 tahun.
  • Ia merupakan satu-satunya pelatih yang pernah memimpin tim nasional putra dan putri dalam ajang Piala Dunia.
  • Rumor John Herdman akan segera dikontrak PSSI untuk melatih Timnas Indonesia periode 2026 hingga 2030.

Suara.com - Calon pelatih Timnas Indonesia, John Herdman bukan berasal dari mantan pesepak bola yang punya karier cemerlang di Eropa, seperti Patrick Kluivert.

Namun, di Piala Dunia Qatar 2022, pria asal Consett, Inggris, justru mencatatkan namanya sebagai sosok penting di balik kebangkitan Timnas Kanada.

Herdman menjadi pelatih Inggris kedua yang tampil di Piala Dunia, dan yang pertama membawa Kanada kembali ke turnamen terbesar sepak bola dunia setelah penantian 40 tahun.

Pada musim panas 1986, Kanada untuk pertama kalinya tampil di Piala Dunia. Saat itu, Herdman masih bocah 10 tahun yang sibuk mengisi album stiker Panini.

Ia masih ingat bagaimana pemain Inggris mendapat satu halaman penuh, sementara pemain Kanada hanya mendapat ruang kecil.

“Ada sesuatu yang terasa tidak adil,” kenang Herdman seperti dilansir dari The Independent

Butuh 36 tahun kemudian, Herdman kemudian sukses membawa Kanada kembali ke Piala Dunia di Qatar pada 2022.

Herdman bukan produk akademi elite. Karier kepelatihannya dimulai dari Sunderland dan Hartlepool, sebelum hijrah ke Selandia Baru pada 2008. Ia kerap diragukan karena tak pernah bermain di level tertinggi.

“Saya pernah dipuji, tapi di saat yang sama dibilang karier saya tak akan jauh karena tidak pernah bermain di level atas,” ujar Herdman.

Baca Juga: Ranking FIFA Timnas Indonesia Stagnan, Jadi Beban Berat untuk Pelatih Baru?

Herdman juga mencatatkan rekor unik, satu-satunya pelatih yang pernah membawa satu negara tampil di Piala Dunia putra dan putri.

Ia sukses memimpin Timnas Putri Kanada hingga perempat final Piala Dunia 2015, sebelum mengambil alih tim putra pada 2018.

“Menjadi yang pertama, membuka jalan baru, itu sesuatu yang ingin kami tanamkan pada pemain,” tegasnya.

Saat Herdman ditunjuk jadi pelatih Kanada, banyak yang skeptis. Namun ia sukses membungkam para kritikus.

Ia dipandang sebagai keputusan jenius. Stadion penuh, tiket ludes terjual, dan antusiasme publik melonjak tajam.

“Negara akan mengikuti pemenang. Kalau menang, orang datang,” katanya lugas.

Load More