Suara.com - Ketika film “300” meraih sukses setelah dirilis pada Maret 2007, sutradara Zack Snyder sama sekali tidak berharap akan ada lanjutan dari film tersebut. Alasannya sederhana, hampir semua tokoh utama tewas di bagian akhir film.
Ide untuk membuat sekuel atau tepatnya prekuel muncul ketika Frank Miller memperlihatkan novel grafis terbarunya yang berjudul Xerxes. Novel itu bercerita tentang penyerangan yang dilakukan pasukan Persia ke Yunani yang hanya berjarak beberapa hari dengan serangan Persia ke Sparta, yang menjadi cerita utama 300.
Maka lahirlah 300 Rise of an Empire. Di sepanjang film, suara Lean Headey – yang kembali tampil sebagai Gorgo, istri Leonidas- akan menjadi penyampai cerita kepada penonton. Adegan dimulai ketika pasukan Persia menyerang Yunani. Dengan jumlah yang tiga kali lebih banyak, Persie yang dipimpin Raja Darius diyakini akan dengan mudah untuk menaklukkan Yunani.
Hingga muncul seorang prajurit yang mempunyai taktik brilian untuk bisa mengalahkan pasukan Persie. Prajurit yang bernama Themistokles (Sullivan Stapleton) itu memberi saran untuk menyerang ketika pasukan Persia baru berlabuh di daratan. Pertimbangannya sederhana, pasukan Persia akan kelelahan setelah menempuh perjalanan laut yang panjang sehingga akan mudah dikalahkan.
Dalam pertempuran itu, Themistokles berhasil membunuh Raja Persia, Darius dan Athens menang. Namun, dia melakukan kesalahan yang akan dibayarnya di masa depan yaitu tidak membunuh anak Darius yaitu Xerxes (Rodrigo Santoro). Selang 10 tahun kemudian, Xerxes sudah berubah menjadi Raja dengan kekuatan yang immortal. Dengan bantuan Panglima Perangnya, Artemisia (Eva Green).
Artemisia adalah seorang perempuan yang punya keahlian dalam memainkan pedang. Tidak ada satu pun laki-laki di Persia yang bisa mengalahkannya dalam memainkan pedang. Meski darah Yunani mengalir di tubuhnya, Artemisia sangat membenci tanah kelahirannya itu. Ketika kecil, dia diselamatkan oleh seorang warga Persia setelah disekap di kapal Yunani hingga hampir kehilangan nyawanya.
Artemisia adalah sosok perempuan yang berdarah dingin. Dia tidak segan membunuh anak buahnya yang gagal dalam menjalankan tugas. Dia juga pintar merayu lawannya dengan menggunakan kecantikan. Parasnya yang cantik sempat membuat Themistokles “tergoda.”
Puncak ketegangan dari film 300 Rise of an Empire terjadi saat pasukan Persia menyerang Athens. Ribuan kapal yang dipimpin Artemisia akan dihadang puluhan kapal Athens yang dipimpin Themistokles. Pada akhirnya, pemenang pertempuran berdarah itu tidak hanya ditentukan oleh siapa yang mempunyai pasukan paling banyak, tetapi “kepintaran” seorang pemimpin menerapkan taktik untu meraih kemenangan.
Apabila pada 300, Gerard Butler yang tampil sebagai Leonidas tampil sebagai “bintang”, maka pada 300 Rise of an Empire sosok yang paling memikat perhatian justru tokoh antagonis Artemisia. Eva Green berhasil dengan brilian memerankan sosok panglima perang yang ahli bertempur, pandai merayu lelaki dan tidak mengenal rasa iba.
Sosok Artemisia sebagai seorang psikopat menjadi “nyawa” dari 300 Rise of an Empire. Pertempuran antara Artemisia dengan Themistokles menjadi adegan yang paling dinantikan. 300 Rise an Empire secara gamblang mengungkapkan, perang menjadi satu-satunya cara untuk membalas dendam.
Berbeda dengan 300, Rise of an Empire tampil dalam format tiga dimensi. Jadi, anda bisa merasakan lebih dekat cipratan darah yang keluar dari perut, tebasan pedang yang memotong kepala serta lesakan panah yang lepas dari busurnya. 300 Rise of an Empire penuh dengan adegan kekerasan termasuk pembunuhan yang sadis. Jadi, jangan coba-coba untuk menyaksikan film ini apabila tidak kuat melihat cipratan darah. 300 Rise of an Empire mulai diputar di bioskop-bioskop di Indonesia mulai Jumat 7 Maret 2014.
Berita Terkait
-
Rizky Ridho Batal Catatkan Sejarah, Ini Pemenang Puskas Award 2025
-
KPK Periksa Gus Yaqut soal Aliran Dana PIHK Hingga Kerugian Negara
-
Lebih dari 2 Dekade Melantai di Bursa Efek Indonesia, Harga Saham BBRI Telah Naik 48 Kali
-
Gaji PPPK Tidak Utuh? Cek Fakta dan Aturan Resminya
-
Inovasi Material Ramah Lingkungan Asal Indonesia di World Expo 2025 Osaka
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Kaleidoskop 2025: 7 Artis Punya Menantu Baru, Ada yang Bule
-
Outfit Olahraga Dipermasalahkan, Sabrina Chairunnisa Bungkam Mulut Haters
-
4 Anak Artis Terpilih Top 20 Gadis Sampul 2025, Ada yang Teruskan Jejak Ibu
-
Film dan Serial Rekomendasi Duta Sheila on 7, Ternyata Pecinta Drakor!
-
Bak Main Game RPG! LEMON Ajak Fans Level Up Lewat Single Terbaru yang Penuh Semangat
-
10 Film Horor Terbaik 2025, Final Destination hingga Sinners
-
Satu Panggung, Raisa Ungkap Kesamaan dengan Ayu Ting Ting
-
7 Film James Cameron Berpenghasilan Terbesar yang Menjadikannya Miliarder
-
Trailer Stranger Things 5 Volume 2 Rilis, Ada Pertempuran Besar Lawan Vecna?
-
Cerita Michelle Ziudith dan Taskya Namya Syuting di Lokasi Mencekam Alas Roban