Suara.com - Jangan pernah mencoba judi, jika Anda tak mau hidup Anda hancur berantakan. Itulah salah satu pelajaran yang dapat diambil dari kisah Mahabarata. Penggalan kisah Mahabarata yang terkenal dengan kisah "Pandawa Dadu" ini diangkat dalam pertunjukan drama "Manakala Dadu Berbuah Petaka" dipentaskan di Galeri Indonesia Kaya, Sabtu (30/8/2014) petang.
Dikisahkan, anak tertua Pandawa, karena Yudhistira alias Puntadewa kalah bermain dadu dengan Kurawa Pandawa harus kehilangan negaranya. Tak hanya itu, kekalahan Yudhistira juga mengakibatkan harta kekayaan, kerajaan bahkan kebebasan diri dan keempat saudaranya terenggut oleh Kurawa.
Kuasa para Dewa tak mampu menyelamatkan Pandawa, sehingga pada akhirnya Yudhistira memutuskan untuk menjadikan istrinya, Drupadi, sebagai pertaruhan yang paling akhir.
Dengan kelicikan Sengkuni, Kurawa berhasil memenangkan taruhan tersebut dan akhirnya Drupadi jatuh ke tangan Dursasana, yang berusaha melecehkannya dengan cara menarik pakaiannya. Atas kemurahan hati para Dewa, kain Drupadi yang ditarik Dursasana tidak pernah habis dilucuti.
Akhirnya, Kurawa membuat perjanjian dengan Pandawa, bahwa mereka harus diasingkan dan menyamar selama 13 tahun tanpa ditemukan oleh para Kurawa.
Drama ini disutradari oleh Ida Soeseno yang juga bagian dari Banyumili Production, sebuah kelompok sosialita yang peduli budaya Indonesia dan merupakan sutradara yang telah berhasil memukau penonton dalam pementasan Roro Mendut dan Arjuna Galau.
Pertunjukan ini antara lain diperankan oleh Koko Sudarmaji, Aryo Saloko, Nur Wijayanto, Mayong Suryo Leksono, Irwan Riyadi, dan Dewi Wahyuni. Pertunjukan drama ini diperkaya dengan sentuhan kekinian, lewat kostum para pemainnya, tata panggung, dan aransemen musik modern.
Dengan adanya unsur kekinian, diharapkan pertunjukan ini dapat memperkenalkan kembali kisah pewayangan pada generasi muda.
"Generasi muda saat ini masih minim pengetahuannya mengenai legenda-legenda di Indonesia. Untuk itu Galeri Indonesia Kaya menggandeng Ida Soeseno untuk menampilkan penggalan kisah Mahabrata, untuk menambah wawasan dan memberi pengalaman yang menjadikan para penikmat seni tergugah untuk terus melestarikan budaya Indonesia ini,” ujar Renitasari, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
Helwa Bachmid Merasa Ditelantarkan Habib Bahar, Ustaz Derry Ingatkan Tantangan Hidup Poligami
-
Daehoon Pilih Kabur Usai Sidang Cerai, Sempat Bertemu Jule Sebelum Gugatan Didaftarkan
-
Kisah Paradoks Bucek Depp: Putus Sekolah di SMA, Ternyata Jadi Guru Selama 24 Tahun
-
Kisah Iwan Fals: Dulu Bolos Sekolah Demi Gitar Hingga Jadi Guru Karate Sejak 1987
-
Proses Profesional di Balik Adegan Panas Rio Dewanto dan Faradina Mufti
-
Siap-Siap War Tiket! ONE OK ROCK Dikonfirmasi Gelar Konser di Jakarta Tahun Depan
-
'Ancaman' Ayah Amanda Manopo saat Kenny Austin Ingin Nikahi Putrinya
-
Moana Live Action Siap Tayang Juli 2026, Yuk Kenalan dengan Catherine Laga'aia Sang Pemeran Utama
-
Na Daehoon Hadiri Sidang Cerai Didampingi Kakak Jerome Polin dengan Wajah Tegang, Jule Absen?
-
Marissa Anita Bicara Soal Penguat Diri Buat Tak Berekspektasi Usai Perceraiannya Terungkap