Suara.com - Penyanyi dangdut era 1990-an, Solid AG (SAG), menyangkal telah melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur yang berinisial TAP (5). Solid mengaku akan menempuh jalur hukum atas pelaporan pencemaran nama baik dalam kasus tersebut.
"Jelas tidak menerima. Saya meyakini tidak bersalah. Jalani proses hukum, dan nanti akan gugat pencemaran nama baik," ucap Solid, di Polres Jakarta Selatan, Rabu (10/6/2015).
Solid membantah melakukan hal tersebut. Alibinya, saat itu dirinya sedang menghadiri acara yang diadakan oleh Persatuan Artis Melayu Indonesia (PAMMI) di Purwokerto, tepatnya pada 2-5 Desember 2014.
Sebelumnya N, orangtua TAP, melaporkan SAG sesuai surat pelaporan nomor LP/2162/K/XII/2014/PMJ/Restro Jaksel. N bahkan mengaku telah melakukan visum terhadap putrinya untuk melengkapi berkas pemeriksaan.
Namun, Solid membantah mengenal N, orangtua TAP. Menurutnya, dirinya baru pertama kali bertemu N saat menghadiri acara pergantian tahun 2014 di Sukabumi, Jawa Barat.
"Saya tidak kenal orangtuanya. Melihat pernah, tahu nama tidak. Saya sesungguhnya korban. Di lapangan show di Sukabumi tahun baru 2015 ini, dia masak," papar Solid.
Lebih jauh, Solid juga mengaku tidak mengerti alasan polisi menetapkan dirinya sebagai tersangka.
"Saya tidak megang bukti. Ada visum, saya belum lihat. Bukti-bukti saya benar-benar melakukan tidak ada. Ada sesuatu, (entah) apa yang terjadi. Saya tidak paham," ujarnya lagi.
Diketahui, Polres Metro Jakarta Selatan telah resmi menetapkan penyanyi dangdut Solid AG sebagai tersangka kasus pencabulan bocah di bawah umur berinisial TAP (5). Solid diduga melakukan perbuatan pelecehan seksual terhadap TAP di sebuah kantor MRN Production House, Jalan Tebet Raya Nomor 29, Jakarta Selatan, pada Desember 2014.
Berita Terkait
-
Berkeliaran di Kantin SD Tiap Pagi, ASN Predator Seks Anak Cabuli 5 Siswa di NTB, Begini Modusnya!
-
Gak Punya Otak! ASN di Pasuruan Berkali-kali Cabuli Keponakan, Modusnya Begini
-
Bejat! Pemuda Mabuk di Tasikmalaya Tega Cabuli Nenek 85 Tahun yang Tinggal Sendiri
-
Air Doa jadi Modus, ABG di Bandung Dicabuli Dukun Dalih Ritual Sembuhkan Penyakit
-
Divonis 11 Tahun Penjara, Ini Tampang Stefani, Mahasiswi Pemasok Anak untuk Eks Kapolres Ngada
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
6 Fakta Menarik Jodoh 3 Bujang yang Bikin Jadi Raja di Netflix
-
Hotman Paris Ledek Firdaus Oiwobo yang Diminta Copot Toga oleh Hakim MK
-
Top 5 Serial Netflix Hari Ini: Drama Korea Mendominasi, Serial Indonesia Bertengger di Tiga Besar
-
Sinopsis The Hunger Games: Sunrise on the Reaping, Ungkap Asal-usul Haymitch Abernathy
-
Film Dukun Magang: Ketika Logika Mahasiswa Skeptis Terpaksa Berguru pada Ilmu Gaib
-
7 Drama Kim Woo Bin, Aktor yang Siap Menikah dengan Shin Min Ah
-
5 Rekomendasi Drakor Populer Tentang Balas Dendam, Terbaru Taxi Driver 3 Tayang Hari Ini
-
Review Film Wicked: For Good, Penutup Manis yang Kadang Terasa Kurang Bumbu
-
SinopsisThe Hunger Games: Sunrise on the Reaping, Ungkap Asal-usul Haymitch Abernathy
-
Backtrace: Upaya Sylvester Stallone Mengungkap Perampokan Misterius, Malam Ini di Trans TV