Gatot Brajamusti dengan kawalan polisi dibawa ke rumahnya di Jl. Niaga Hijau X Nomor 1, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan,Kamis (1/9/2016) [suara.com/Wahyu]
Merasa diperlakukan tidak adil, Gatot Brajamusti melalui kuasa hukumnya, Ahmad Rifai, mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo. Rifai langsung mendatangi sekertariat negara untuk memberikan surat tersebut.
"Jadi itu yang membuat kami membuat surat kepada presiden. Ingin Presiden juga mengawali jalannya proses ini dan janhan ada diskriminasi," kata Rifai melalui telepon selulernya, Senin (17/10/2016).
Menurut Rifai, Reza Artamevia yang melaporkan Gatot ke Polda Metro Jaya pada hari Jumat (14/10) dianggap tidak etis. Menurutnya, Reza seolah-olah jadi korban dan baru tertipu.
""Kemudian masalah CT," kata Rifai melalui telepon selulernya, Senin (17/10/2016).
Rifai megungkapkan jika Reza dan CT seolah-olah lupa akan pemberian dari mantan Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia itu.
"Mereka itu kan sudah dibantu dan dibuatin rumah dibeliin mobil dikasih uang, ngaku sebagai seorang korban. Begitu juga yang satunya," jelas Rifai.
Rifai menilai laporan dua orang perempuan itu sengaja dibuat-buat untuk menutup kasus yang lebih besar ketimbang kasus penyalahgunaan narkoba yang dilakukan Gatot.
"Ada kasus lain yang tidak ingin diungkap. Sehingga semua ditimpakan ke Aa Gatot seolah-olah mereka lah yang jadi pelakunya," jelasnya.
"Misalnya kayak senjata api. Senjata api itu udah jelas, itu bukan punya dia. Itu punya si AS," tandasnya.
Suara.com - Polisi menemukan dua pistol jenis Glock dan Walther PPK 22, berikut ribuan amunisi saat menggeledah rumah Gatot di Jalan Niaga Hijau X No.1, Pondok Pinang, Jakarta Selatan, pada 22 Agustus lalu.
Gatot mengaku jika pistol itu punya mantan Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional, I Putu Gede Ary Suta. Polda sudah memeriksa Ary Suta pada 7 September. Ary membantah pistol itu miliknya.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Sinopsis Goat: Kisah Perjuangan Kambing Kecil yang Ingin Jadi Atlet Profesional
-
16 Film Siap Tayang di Bioskop Januari 2026, Horor Lokal Hingga Hollywood Ramaikan Awal Tahun
-
Tak Hanya Mens Rea, Sederet Tayangan Netflix Indonesia Ini Sukses Kejutkan Publik, Sudah Nonton?
-
Muhammad Suryo, Sosok di Balik Gemuruh Tur Slank dan Misi Kemanusiaan untuk Sumatra
-
2 Film Pemenang Balinale Tembus Seleksi Awal Oscar 2026
-
Comeback Johnny Huang, Intip Sinopsis Drama China The Punishment
-
Mendominasi Playlist! 6 Musisi Pendatang Baru Terviral Sepanjang 2025
-
Rachel Vennya Buka Suara soal Kondisi Bipolar yang Dialami, Masih Minum Obat dan Kontrol Rutin
-
Deretan Perempuan yang Diisukan Jadi Simpanan Ridwan Kamil Sepanjang 2025, Hanya Satu yang Dibantah
-
Bikin Acara Istighosah, Gus Miftah Paksa Gus Ipul dan Gus Ipang Wahid Rogoh Kocek Sendiri