Suara.com - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengungkap presenter Deddy Corbuzier sempat mengeluh tentang program televisi di Indonesia yang disebutnya sebagai acara "alay". Ketua KPI Yuliandre Darwis mengatakan Deddy menilai 90 persen tayangan di Indonesia tidak layak untuk anak-anak.
"Tidak mendidik, bahkan membodohi kata Deddy Corbuzier. Dari statement itu kelihatan bahwa pelaku industri pun merasakan seperti itu," kata Yuliandre Darwis dihubungi wartawan.
"Tapi kenapa menjadi seolah-olah ratingnya jadi tinggi tayangan yang tidak ada konsep, tidak ada isi, mohon maaf ya. Kok ratingnya tinggi, sedangkan yang bener-bener kok nggak. Itu yang ditanyakan Deddy ke KPI," ujarnya lagi.
Sayangnya, Yuliandre melanjutkan, KPI tak berwenang soal masalah rating acara televisi. Urusan rating sampai sekarang masih mengacu kepada perusahaan multinasional Nielsen.
"Nah KPI nyatakan rating ini kan dikuasai oleh suatu lembaga rating namanya Nielsen kan yang dikategorikam milik asing. Itu yang coba kami pahami. Mereka berharap ada satu lembaga yang bener bener ngukur dari Sabang sampai Merauke, konkret real datanya. Jangan hanya 11 kota dan rating itu jadi dewanya. Itu yang diprotes oleh Deddy Corbuzier khususnya," ujarnya.
Kendati begitu, Yuliandre memastikan KPI tetap menindak tegas program televisi yang dianggap melanggar aturan yang berlaku. Sanksi yang diberikan bisa berupa teguran tertulis hingga penyetopan acara.
"Kami akan sampaikan terus solusinya apa. Lawakan yang mem-bully kalau baru satu kali masih bisa dianggap ketidaksengajaan. Tapi kalau berulang kali pasti kami stop programnya," ujarnya.
Berita Terkait
-
Thariq Halilintar Kerja Apa? Bingung Dicecar Deddy Corbuzier Punya Bisnis Apa
-
Deddy Corbuzier Kena Tegur Ferry Irwandi karena Tayangkan Podcast Sosok Ini
-
Resmi Dibatalkan, KPU Klaim Gandeng KPI Rancang Aturan Rahasiakan Ijazah Capres-Cawapres
-
Deddy Corbuzier Punya Permintaan Konyol Jika Mendadak Meninggal Dunia
-
Thariq Halilintar Terlihat Kikuk Dicecar Deddy Corbuzier Soal Bisnisnya, Netizen: Takut Keceplosan?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Yovie Widianto dan Andi Rianto Gelar Konser 'Miliaran Cinta', Lagu-Lagu Hitsnya Bakal Dirombak Total
-
Sinopsis The Summer I Turned Pretty, Perjalanan Cinta Belly Berakhir di Musim Ketiga
-
Akhirnya Nikah, Ini Cara Billy Syahputra Bujuk Vika Kolesnaya Jadi Mualaf
-
Sinopsis dan Fakta Menarik Ms. Incognito, Drakor Baru Jeon Yeo Been dan Jung Jinyoung di Vidio
-
Berstatus Mantan Koruptor, Angelina Sondakh Tersindir Nonton Trailer Jembatan Shiratal Mustaqim
-
Cerita Unik Kamila Andini di Balik Keterlibatan jadi Oscar Voter
-
Bigmo dan Resbob Fitnah Azizah Salsha Selingkuh, Ibu Akui Salah Mendidik
-
Ananta Rispo Sudah Sikat Gigi Seminggu Demi Adegan Ciuman di Open BO 3, Endingnya bikin Kecewa
-
Azizah Salsha Ogah Damai usai Mediasi 3 Jam, Bigmo dan Resbob Siap-Siap Masuk Sel
-
Jadi Voter, Kamila Andini Bicara soal Peluang Film Indonesia di Oscar