Disinggung Kuasa Hukum Richard Lee Soal Ijazah Palsu, Razman Arif Nasution: Mereka Juga Bukan Pengacara Top

Suara.com - Dugaan ijazah palsu Razman Arif Nasution disinggung kuasa hukum seterunya, Richard Lee dalam sidang lanjutan gugatan wanprestasi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (13/9/2022).

Razman yang hadir sidang dan mendengar langsung tentang hal itu pun balas menyinggung sikap tim kuasa hukum Richard Lee.

"Pengacaranya ini nggak ngerti," ujar Razman Arif Nasution.

Razman kemudian berkata bahwa tudingan memalsukan ijazah baru muncul setelah dia menggugat Richard Lee ke pengadilan. Sehingga dia bingung kenapa masalah itu dibawa kuasa hukum seterunya ke sidang.

"Jauh sebelum fitnah-fitnah itu datang ke saya, gugatan saya itu sudah masuk. Kok soal ijazah jadi masuk ke uraian mereka?" kata Razman Arif Nasution.

"Tiba-tiba kok ada ijazah ini sekian, ijazah itu sekian, apa urusannya sama dia itu?" ujarnya lagi.

Tak berhenti sampai di situ, Razman juga mencibir popularitas tim kuasa hukum Richard Lee. Ia mengaku tak mengenal satu pun wajah mereka yang datang mewakili sang dokter kecantikan.

"Saya lihat, saya nggak kenal tuh siapa-siapanya. Bukan yang top-top kali. Dibanding Razman, jauh sekali nama mereka," kata Razman Arif Nasution.

Ketimbang membahas dugaan ijazah palsu, Razman Arif Nasution meminta kuasa hukum Richard Lee fokus melawan gugatannya kepada klien mereka.

Baca Juga: Terungkap Bayaran Razman Arif Nasution Sebagai Pengacara Richard Lee, Rp 50 Juta per Bulan Selama 10 Tahun

Razman sampai saat ini masih bersikeras bahwa Richard Lee telah mencederai haknya sebagai pengacara lewat pemutusan kontrak sepihak.

"Sudah lah, nggak usah melebar ke mana-mana. Jangan mengarah ke sesuatu yang tidak substantif," ucap Razman Arif Nasution.

Sebagai pengingat, Richard Lee digugat Razman Arif Nasution sebesar Rp20,7 miliar pada 11 Mei 2022. Razman keberatan dengan aksi Richard memutus kuasa yang menurutnya dilakukan secara sepihak.

Gugatan Razman Arif Nasution terhadap Richard Lee kini masih diproses di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.