Suara.com - Boris Bokir ikut mengomentari penghapusan tilang manual oleh Korlantas Polri. Menurutnya, langkah tersebut patut diapresiasi.
"Mungkin tujuannya menghindari pungli," ujar Boris Bokir dalam program Plus26 yang tayang Rabu (16/11/2022).
Menurut Boris Bokir sudah menjadi rahasia umum bahwa kegiatan tilang manual turut dibarengi praktik nakal sejumlah oknum polisi yang dikenal dengan istilah uang damai.
"Tilang manual kan memungkinkan interaksi, ada transaksi. Kalau sudah elektronik kan enggak bisa," kata Boris Bokir.
Boris Bokir juga sempat memperagakan bagaimana alur uang damai yang biasa jadi kesepakatan oknum polisi dan pelanggar lalu lintas untuk menyelesaikan masalah.
"Bisa lah kalau dibantu biar cepat mah. Selembar merah aja. Nanti kamu taruh di STNK aja, biar enggak kelihatan-kelihatan banget," ucap Boris Bokir ke Bintang Emon yang dalam tayangan tersebut jadi bintang tamu.
Namun di sisi lain, Boris Bokir khawatir praktik pungli akan tetap berlanjut meski sistem tilang elektronik sudah diberlakukan.
"Jadi hanya berganti tempat damainya aja. Kalau selama ini damainya di jalan, nanti damainya di kantor," kata Boris Bokir seraya tertawa.
"Masih memungkinkan itu, karena kan harus datang ke kantor, lihat semua berkas tilangnya, dibayarkan sejumlah uang," imbuh Boris Bokir.
Baca Juga: Kena Tilang Elektronik? Begini Cara Konfirmasi Tilang Online
Korlantas Polri meniadakan tilang manual sejak 25 Oktober 2022. Sebagai gantinya, kamera pengawas atau CCTV dipasang di beberapa ruas jalan untuk mendata para pelanggar lalu lintas lewat sistem tilang elektronik.
Namun saat ini, penerapan sistem tilang elektronik menuai sorotan seiring meningkatnya kasus pelanggaran lalu lintas.
Berita Terkait
-
Berapa Penonton 'Agak Laen 2' Sekarang? Jegel cs Dapat Jam Mahal usai Capai Target
-
Agak Laen Tampil di CFD Pakai Kostum Hantu untuk Donasi, Ernest Prakasa dan Muhadkly Acho Ikutan
-
Sindiran Endipat Wijaya Soal Donasi 10 M Lewat Ferry Irwandi di Rapat DPR Picu Amarah Para Artis
-
Jakarta Siap Dipantau 1.000 Kamera e-TLE pada 2026, Penindakan Lalu Lintas Bakal 95% Elektronik
-
Review Film Agak Laen: Menyala Pantiku! Tawa dari Awal sampai Akhir, Pecah!
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Sinopsis Goat: Kisah Perjuangan Kambing Kecil yang Ingin Jadi Atlet Profesional
-
16 Film Siap Tayang di Bioskop Januari 2026, Horor Lokal Hingga Hollywood Ramaikan Awal Tahun
-
Tak Hanya Mens Rea, Sederet Tayangan Netflix Indonesia Ini Sukses Kejutkan Publik, Sudah Nonton?
-
Muhammad Suryo, Sosok di Balik Gemuruh Tur Slank dan Misi Kemanusiaan untuk Sumatra
-
2 Film Pemenang Balinale Tembus Seleksi Awal Oscar 2026
-
Comeback Johnny Huang, Intip Sinopsis Drama China The Punishment
-
Mendominasi Playlist! 6 Musisi Pendatang Baru Terviral Sepanjang 2025
-
Rachel Vennya Buka Suara soal Kondisi Bipolar yang Dialami, Masih Minum Obat dan Kontrol Rutin
-
Deretan Perempuan yang Diisukan Jadi Simpanan Ridwan Kamil Sepanjang 2025, Hanya Satu yang Dibantah
-
Bikin Acara Istighosah, Gus Miftah Paksa Gus Ipul dan Gus Ipang Wahid Rogoh Kocek Sendiri