Suara.com - Gibran Rakabuming kembali menjadi sorotan warganet. Bukan karena kerjaannya sebagai seorang pejabat daerah melainkan karena kelakuannya saat berangkat kerja.
Saat tiba di kantonya, putra Jokowi itu terlihat mengalungkan botol minuman kekinian di lehernya.
Dia pun menjadi sorotan karena merek minuman tersebut belakangan memang sedang jadi perbincangan karena gerainya ada dimana-mana. Selain itu minuman tersebut jadi perhatian karena sampai saat ini belum mendapatr lisensi halal dari MUI.
Penasaran seperti apa potret Gibran Rakabuming pakai kalung botol minuman kekinian? Berikut ulasannya.
1. Gibran Rakabuming disebutkan pertama kali pergi ke kantor tanpa masker. Namun botol yang dikalungkan di leher Gibran lebih mencuri perhatian.
2. Dengan cepat, botol yang dikalungkan Gibran Rakabuming dikenali sebagai salah satu produk minuman kekinian yang belakangan heboh gerainya ada dimana-mana namun belum mendapat sertifikat halal dari MUI.
3. Maskot sekaligus botol tersebut dikalungkan di leher Gibran Rakabuming berbentuk boneka salju yang memakai mahkota. Uniknya, botol yang dikalungkan di leher Gibran sudah tidak berisi alias kosong.
4. Kalung berwarna merah tersebut semakin tampak jelas saat Gibran Rakabuming mendekati kamera wartawan untuk menjawab pertanyaan.
5. Wartawan pun menyoroti soal botol tersebut. Namun dia nampak enggan menanggapinya.
Baca Juga: Isu Pemakzulan Jokowi Karena Perppu Cipta Kerja Menguat, Begini Respons Pimpinan DPR dari Gerindra
6. Warganet penasaran apakah Gibran Rakabuming membeli botol tersebut langsung ke gerai atau hanya meminjam milik Jan Ethes putranya yang pertama.
7. Gibran Rakabuming juga dituding memakai botol tersebut untuk menunjukkan dukungan atas pertumbuhan minuman kekinian tersebut yang sudah punya 16 gerai di sekitar kota Solo, Jawa Tengah.
8. Namun setelah masuk ke kantornya untuk mengambil berkas yang ingin ditunjukkan kepada wartawan, Gibran Rakabuming tak lagi mengalungkan botol tersebut di lehernya.
Itu dia sederet potret Gibran Rakabuming pakai kalung botol Mixue. Bagaimana pendapatmu?
Kontributor : Neressa Prahastiwi
Berita Terkait
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara
-
'Bapak-Ibu Tidak Sendiri', Momen Haru Gibran Tenangkan Korban Banjir Bandang di Agam
-
Naik Motor Trail, Gibran Tembus Lokasi Terisolir Banjir Bandang Agam Bawa Buku Catatan
-
Alasan Eks Ajudan Jokowi Dipanggil Kejaksaan dalam Dugaan Pencucian Uang
-
Tak Main-main! PSI Riau Targetkan 60 Kursi di 2029, Sebut Jokowi akan Ikut Mengurus Partai
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Ketulusan Jonathan Alden Dipertanyakan Usai Pemberkatan, Brisia Jodie Tak Terima
-
Dijenguk Habib Jafar di Panti Rehabilitasi, Onad Singgung Banjir Sumatra
-
Two Way Cake atau Powder Foundation yang Lebih Tahan Lama Seharian untuk Natal?
-
Taufiq LIDA Sentil Bupati di Aceh yang Nyerah Hadapi Bencana
-
Promo Akhir Pekan! Cara Nonton Film di XXI Cuma Bayar Setengah Harga
-
Kesaksian Taufiq LIDA di Lokasi Bencana Aceh: Korban Lolos dari Maut, Kini Kelaparan
-
Perjuangan Taufiq LIDA Terjebak Longsor di Aceh, Lakukan Apa Saja Agar Selamat
-
Yakin Tak Akan Kabur dan Hilangkan Barang Bukti, Alasan Polisi Lepaskan Lisa Mariana
-
Top 10 Tren Google 2025, Dari Jumbo Hingga Brave Pink Hero Green Paling Dicari
-
Siapa Saja Anggota Pandawa Group? Ajak Masyarakat Indonesia Patungan Beli Hutan