Suara.com - Genre horor dijamin bakal bertaburan menghiasi perfilman Indonesia sepanjang 2024. Salah satu yang tengah diproduksi dan akan rilis tahun ini berjudul Dibalik Pintu.
Dibalik Pintu meruapakan film horor garapan rumah produksi TSF. Ganank Dera selaku produser menyatakan film ini akan menawarkan sesuatu yang berbeda dan bisa menjadi pilihan lain bagi para penikmat film.
Film yang disutradarai Rizki Balki ini mengusung genre horor dramatic life yang tidak hanya mengandalkan ketakutan lewat peristiwa-peristiwa mistis. Kisah yang dekat dengan keseharian penonton jadi salah satu kekuatannya.
"Ada istilah di masyarakat yang bilang kalau hidup gue lebih horor dari cerita horor. Nah idiom ini yang kita kembangkan sehingga lahir film Dibalik Pintu. Selain adegan adegan horor, kita juga menarik idiom tersebut menjadi cerita yang sama horornya dengan adegan horor di film ini," kata Ganank, dalam keterangan yang diterima Suara.com.
Dibalik Pintu akan dibintangi sejumah aktor ternama dan juga pendatang baru. Mereka di antaranya Roy Marten, Gibran Marten, Sarah Felicia, Yatti Surachman, Ari Tulang, dan lainnya.
Film ini menjalani syuting selama 16 hari di kawasan Cianjur dan Bogor. Hampir sepanjang syuting berjalan lancar anda tak menemukan banya kendala berarti.
"Yang terberat dari film ini adalah ketika hampir semua lokasi yang kita pakai ternyata cukup angker dan bangunan lama, di tambah cuaca saat syuting di Cianjur sedang musim hujan," ujar Ganank.
Dibalik Pintu ternyata tidak hanya rilis di Indonesia, tapi juga sejumlah negara Asean lain seperti Malaysia dan Kamboja.
"Film ini secara cerita relevan dengan masyarakat di negara negara Asean lainnya, sehingga film ini mempunyai market yang luas. Film ini tentunya akan rilis pertama di Indonesia terlebih dahulu karena tentunya kita mengutamakan penonton Indonesia," ucap Ganank.
Baca Juga: The Wailing Tentang Apa? Film Horor Korea yang Dibanding-bandingkan dengan Exhuma
Dibalik Pintu mengisahkan tentang sepasang kekasih yang terpisah dan dipertemukan oleh keadaan yang tak diduga. Kisah cinta mereka menuju sempurna meski teror dan darah menjadi imbalannya.
Berita Terkait
-
The Wailing Tentang Apa? Film Horor Korea yang Dibanding-bandingkan dengan Exhuma
-
Sudah Tayang di Bioskop Indonesia, Ini 4 Fakta Exhuma, Film Lee Do Hyun yang Tembus 4 Juta Penonton di Korea
-
6 Film Horor Indonesia Tayang di Bulan Maret, Ada Sekuel Para Betina Pengikut Iblis
-
Marthino Lio Akan Beradu Akting dengan Istri, Delia Husein di Film Dosa Musyrik
-
Tak Cuma Horor Mencekam, Kurban Budak Iblis Juga Suguhkan Alur Cerita yang Kuat
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Fakta Menarik Comic 8 Revolution: Santet K4bin3T, Siap Tayang Natal 2025
-
Sinopsis Love Me: Drakor Debut Dahyun TWICE, Seo Hyun Jin Bakal Jadi Dokter
-
Review Film Keadilan: Cerita Solid, Eksekusi Setengah Matang
-
Terbang Jauh ke Pedalaman Asmat, Cinta Laura Soroti Ketimpangan Pendidikan di Indonesia Timur
-
Cuma di TikTok Bisa Lihat Cinta Laura Tak Serius
-
Alasan Syifa Hadju Jarang Pakai Cincin Tunangan dari El Rumi, Ternyata Karena Takut Hal Ini
-
Perbaiki Kesehatan Mental, Jennifer Coppen Mau Hijrah ke Eropa
-
Selamat, Alyssa Daguise Umumkan Hamil Anak Al Ghazali
-
Debut Album Nanda Prima Dibidani Roby Geisha, Singel Gacoan Angkat Tema Psyco Romantic
-
AMI Awards 2025: Lagu Daerah Bukan Sekadar Niche, tapi Kualitas