Suara.com - Ernest Prakasa merupakan komika yang cukup rajin mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kritik ini dia anggap sebagai 'penebusan dosa' karena dia dulu adalah pendukung Jokowi.
Ya, kritik komika sekaligus sineas ini baru ada ketika Jokowi menjabat presiden di periode kedua. Menurut dia, banyak kebijakan Jokowi yang bertentangan dengan kepentingan rakyat dan hati nuraninya ketika kembali jadi orang nomor satu lagi.
Puncaknya, Ernest resah atas upaya Jokowi membangun dinasti dengan 'menempatkan' anggota keluarga di berbagai pos strategis, mulai dari walikota Solo, walikota Medan, calon wakil presiden, hingga Ketua Mahkamah Konstitusi (MK).
Kritik-kritik Ernest Prakasa kerap kali Suara.com angkat menjadi sebuah berita. Menariknya, berita yang memuat keresahan Ernest atas sikap Jokowi selalu banyak pembacanya.
Berikut adalah rangkuman berita yang memuat kritik Ernest terhadap Jokowi.
1. Ernest Prakasa Senggol Jokowi Soal Gaji Karyawan Dipotong Iuran Tapera: Kebijakan Buat Siapa Sih Pak?
Ernest Prakasa ikut mengomentari ribut-ribut tentang rencana pemotongan gaji karyawan swasta untuk Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Komika senior bahkan sampai mempertanyakan hal tersebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca selengkapnya di sini.
2. Marak Fenomena Orangtua dan Anak Dilantik Jadi Anggota Dewan, Ernest Prakasa Sindir Ikuti Jokowi
Baca Juga: Jokowi Terlihat Murung Saat Sidang Paripurna DPR, Pakar: Bukan Sedih, Dia Lagi Persiapkan Sesuatu
Pelantikan anggota DPRD di berbagai daerah memunculkan keresahan baru. Ternyata, beberapa caleg terpilih berstatus sebagai ayah dan anak.
Baca selengkapnya di sini.
3. Singkat Padat Pakai Huruf Besar, Ernest Prakasa Komentari Jika Jokowi Ikuti Kesederhanaan Paus Fransiskus
Nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak bisa dilepaskan dari kedatangan Paus Frasiskus ke Indonesia. Sebagai kepala negara sekaligus pemerintahan, Jokowi hadir dan turut menyambut kehadiran Yang Mulia Sri Paus Fransiskus.
Baca selengkapnya di sini.
4. Ernest Prakasa Sindir Aksi Perkenalan Bobby Nasution Sebagai Menantu Mulyono: Lucu?
Berita Terkait
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
'Cuma Omon-omon?' Refly Harun Skeptis Prabowo Bisa Lepas dari Pengaruh Jokowi
-
Ketum Projo Budi Arie Temui Jokowi di Solo, Ini yang Dibahas
-
Ledek Kubu Roy Suryo Cs? Pentolan ProJo usai Jokowi Pamer Ijazah: Tanya Mas Roy Sajalah
-
Roy Suryo Cs Berhasil Dapatkan Salinan Ijazah Jokowi dari KPU
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Sebut Chika Jessica Soulmate, Dwi Andhika Blak-blakan Ogah Nikah: Takut Merusak Hubungan
-
Saranghaeyo Indonesia 2025 Resmi Ditunda, Promotor Beberkan Alasannya
-
Lika-liku Asmara Katy Perry Sebelum Dipacari Eks Perdana Menteri, Siapa Saja Mantannya?
-
Dijebloskan ke Penjara oleh Ashanty, Eks Karyawan Titip Pesan Penting dari Balik Jeruji Besi
-
Sambil Tertawa, Ari Lasso Akui Contek Judul Lagu Dewa 19 dan Andra Ramadhan Saat Garap Hampa
-
Borong Piala Penghargaan, Ini 5 Judul Sinetron yang Melambungkan Nama Aqeela Callista
-
Nadya Almira Berencana Laporkan Keluarga Adnan Atas Tuduhan Pencemaran Nama Baik
-
Tumbal Darah Pimpin Box Office Indonesia di Hari Pertama dengan 50.388 Penonton
-
Nyaris Dibuang, Lagu 'Hampa' Ari Lasso Sempat Dicap Cemen Label Sebelum Meledak di Pasaran
-
Pementasan Pasien No 1 di Indonesia Kita ke-44, Ketika Hukum Perlu Dirawat & Disembuhkan