Majalah Empire dalam ulasannya menyatakan, "Dengan apropriasi yang terinspirasi dari musik tema agung John Williams tahun 1978 yang membangkitkan semangat, Superman terbang lagi."
Pendekatan ini berhasil membangkitkan nostalgia, dan bagi sebagian kritikus, ini adalah kekuatan terbesar film tersebut.
James Berardinelli merasa Spacey lebih baik dari Gene Hackman sebagai Lex Luthor, menggambarkannya sebagai "lebih kejam dan tidak sembrono".
Namun, di sisi lain, nada melankolis dan kurangnya sekuen aksi yang intens menjadi sasaran kritik.
Kritikus legendaris Roger Ebert merasa film ini adalah "film yang suram dan lesu di mana bahkan urutan efek besar pun terasa patuh alih-alih menggembirakan."
Ebert juga berpendapat bahwa "Routh kurang karisma sebagai Superman, dan saya kira sebagai Clark Kent, dia tidak seharusnya memilikinya."
Banyak penonton yang merasa film ini terlalu lambat dan membosankan untuk sebuah film superhero modern, terutama jika dibandingkan dengan film seperti Batman Begins yang rilis setahun sebelumnya.
Brandon Routh, yang secara fisik sangat mirip dengan Christopher Reeve, dipuji karena mampu menangkap esensi sang pahlawan, namun beberapa merasa penampilannya kurang memiliki percikan.
Seorang pengulas dari LiveJournal menggambarkannya sebagai "manekin Christopher Reeves yang menjadi hidup... Hampir hidup, saya kira. Superman/Clark Kent-nya kurang percikan, terkesan dingin dan tidak menarik."
Sementara itu, penampilan Kevin Spacey sebagai Lex Luthor yang lebih gelap dan sinis umumnya mendapat pujian, dianggap sebagai salah satu titik terang film tersebut.
Baca Juga: Raup Untung Triliunan Rupiah di Pekan Pertama, Superman Jadi Pahlawan Hollywood?
Warisan yang Kompleks
Meskipun meraup hampir US$400 juta di box office seluruh dunia, biaya produksi yang membengkak membuat Warner Bros kecewa dan membatalkan rencana sekuelnya.
Superman Returns akhirnya menjadi sebuah anomali; sebuah film yang mencoba menjembatani era lama dan baru dari sinema superhero.
Film ini dipuji karena kedalaman emosional dan keberaniannya untuk menampilkan sisi rapuh dari seorang pahlawan super.
Namun, ketergantungannya pada nostalgia dan plot yang dianggap mengulang skema real estate Luthor dari film pertama membuatnya terasa kurang inovatif bagi sebagian penonton.
Pada akhirnya, Superman Returns adalah sebuah surat cinta untuk era Superman klasik yang dibalut dengan teknologi sinematik modern.
Berita Terkait
-
Raup Untung Triliunan Rupiah di Pekan Pertama, Superman Jadi Pahlawan Hollywood?
-
Sinopsis Ziam yang Lagi Trending di Netflix, Film Zombie Thailand
-
Review Venom (2018), Dibintangi Tom Hardy dan Tayang Malam Ini di Trans TV
-
Review Film R.I.P.D: Men in Black Versi Akhirat, Tayang Malam Ini di Trans TV
-
Night at the Museum Akan Dibuat Ulang setelah 20 Tahun Film Perdananya Dirilis
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
Terkini
-
Bantah Cinlok, Kenny Austin Sebut Amanda Manopo Sombong Saat Syuting Bareng
-
Lama Tak Terlihat, Ahmad Sahroni Tiba-tiba Muncul di Wisuda S3, Judul Disertasi Bikin Salfok
-
Tak Ada Ampunan, Lita Gading Mau Seret Balik Ahmad Dhani ke Polisi
-
Cara Mantan Pengasuh Kamari Minta Duit ke Jennifer Coppen Bikin Geram: Berasa Sama Emaknya!
-
Lama Tak Ada Kabar, Ahmad Sahroni Akhirnya Muncul Lagi Nongkrong Bareng Waketum PSI
-
Pendidikan Kenny Austin Suami Amanda Manopo Tak Kaleng-kaleng, Ternyata Ambil Jurusan Ini
-
Masih Ingat Bibi Lung? Ini 7 Potret Terbaru Carman Lee yang Makin Glowing di Usia 59 Tahun
-
8 Pemeran Qorin 2: Beda dari Film Pertama, Ada Fedi Nuril!
-
Kemal Palevi Pesimis Sepak Bola Nasional Bisa Maju Selama Ketua PSSI Rangkap Jabatan
-
Terlalu Aktif Joget, Denny Caknan Jatuhkan Lampu di Panggung Seharga Rp63 Juta