Suara.com - Jurnalis senior Najwa Shihab membagikan kiat-kiatnya dalam menyikapi isu sosial di tengah derasnya arus informasi dan serangan para pendengung (buzzer) di media sosial.
Hal itu disampaikannya dalam acara Grab Generasi Campus 2025 di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, pada Selasa, 5 Agustus 2025.
Menurut perempuan berusia 47 tahun itu, tantangan terbesar bagi generasi saat ini, terutama Gen Z, bukanlah ketiadaan informasi, melainkan kebanjiran informasi.
Kondisi yang ia sebut sebagai "tsunami informasi" ini justru seringkali menimbulkan kebingungan alih-alih pencerahan.
Pendiri Narasi TV ini menegaskan bahwa pendekatan yang menggurui atau satu arah sudah tidak lagi relevan untuk generasi sekarang.
"Karena memang hari-hari ini, terutama Gen Z, mereka itu tantangannya justru bukan tidak ada informasi, tapi terlalu banyak informasi," ujar Najwa Shihab.
Alih-alih memberi instruksi, Najwa menawarkan solusi yang lebih mendasar, yakni membekali generasi muda dengan kerangka berpikir yang kuat.
Ia menyebutnya sebagai "skill kehidupan" yang sesungguhnya berakar pada prinsip-prinsip dasar jurnalistik.
"Sesungguhnya skill yang kami miliki sebagai jurnalis, itu skill kehidupan kok," tutur perempuan yang akrab disapa Nana itu.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti Kritik Prabowo Naikan Gaji Hakim, Dialog 7 Tahun Lalu dengan Najwa Shihab Diungkit
Keterampilan utama yang harus dimiliki, menurutnya, adalah kemampuan untuk selalu mempertanyakan informasi, membedakan fakta dari opini, dan menempatkan segala sesuatu berdasarkan bukti yang sahih.
"Tahu membedakan mana fakta dan melihat sesuatu berdasarkan bukti, bukan katanya-katanya," tegasnya.
Lebih dari itu, aspek terpenting dalam menghadapi kompleksitas isu sosial adalah menggunakan nurani dan etika.
Keterampilan ini, kata Najwa, menjadi filter moral yang krusial sebelum menyebarkan informasi, terutama yang berpotensi merugikan pihak lain.
Ia mencontohkan kasus penyebaran informasi terkait korban kekerasan seksual, yang jika tidak dilakukan dengan hati-hati justru bisa memperburuk keadaan korban.
"Wah, jangan-jangan kalau kita sebarkan ini, tadinya niatnya mau membantu, ada korban pelecehan seksual mau kita bantu, tapi kalau kita sebar justru malah membuat si korban jadi tambah terpuruk dan sebagainya," jelasnya.
Berita Terkait
-
Momen Prabowo Tunjuk Hidung Koruptor: Mereka Dalang di Balik Isu 'Indonesia Gelap'
-
Banyak Buzzer, DPR Minta Youtube, FB, IG hingga TikTok Batasi Setiap Orang Hanya Punya Satu Akun
-
Dituduh Bayar Buzzer, Dedi Mulyadi Tantang Cek Buku Anggaran
-
Dedi Mulyadi Jawab Tudingan Pakai Dana APBD untuk Bayar Buzzer: Silakan Cek Anggarannya!
-
Apa Obat Tom Lembong untuk Hadapi Buzzer? Jawabannya Bikin Kaum Wanita Meleleh
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Sinopsis Film The SpongeBob Movie: Search for SquarePants, Siap Tayang di Bioskop 24 Desember 2025
-
Diserang Avatar, Sanggupkah Agak Laen: Menyala Pantiku! Capai 9 Juta Penonton?
-
Siapa Sosok Inisial R Diduga Kekasih Baru Aura Kasih?
-
Nekat atau Strategi? Film Timur Hadapi Gempuran Avatar: Fire and Ash di Bioskop Akhir Pekan Ini
-
Review The Great Flood: Film Bencana atau Sci-Fi? Cerita Ambisius yang Kehilangan Arah
-
Im Si Wan dan Seol In Ah Bakal Beradu Akting di My Guilty Person, Intip Sinopsisnya!
-
Avatar: Fire and Ash Menggila di Bioskop Indonesia, The Conjuring Tinggal Tunggu Waktu Tergeser
-
Aura Kasih Ikut Terseret Isu Ridwan Kamil, Lisa Mariana Diduga Sindir Lewat Lagu
-
Perjalanan Tasya dan Valen ke Grand Final D'Academy 7, Adu Kualitas Tanpa Celah
-
Deretan Momen Ridwan Kamil Sebut Aura Kasih saat Berpantun, Tercatat Sejak 2021