Suara.com - Di tengah badai kritik pedas dan hujatan yang membanjiri media sosial, film animasi Merah Putih: One for All tampaknya tak gentar.
Bak kapal yang menantang ombak, film ini secara mengejutkan tetap kokoh dalam jadwal tayang bioskop-bioskop besar di Tanah Air, meskipun hanya tinggal hitungan hari menuju perilisannya pada 14 Agustus mendatang.
Sebuah keputusan yang berani, atau mungkin nekat. Itulah yang tergambar saat nama film arahan sutradara Endiarto ini masih terpampang nyata di laman resmi jaringan raksasa XXI dan Platinum Cineplex hingga Selasa (12/8) sore.
Di kolom Coming Soon di XXI, poster film ini berdiri di antara judul-judul besar lain pekan ini, lengkap dengan keterangan rating Semua Umur (SU) dan durasi 1 jam 10 menit.
Namun, ada sebuah kejanggalan: tidak ada opsi pembelian tiket lebih awal (advance ticket sales), sebuah fitur yang lazim untuk film-film yang akan segera rilis.
Sikap serupa ditunjukkan oleh Platinum Cineplex yang masih menyertakan posternya dalam barisan Upcoming Movies, meski posisinya berada di paling ujung.
Hal ini seolah menyiratkan sebuah keraguan di tengah kepastian jadwal.
Sementara itu, jaringan bioskop besar lainnya seperti CGV, Cinepolis, dan Sam's Studios menunjukkan sikap yang lebih ambigu.
Di situs penjualan tiket mereka, poster Merah Putih: One for All belum juga muncul.
Baca Juga: Terus Dihujat, Film Merah Putih: One for All Hanya Dapat 16 Layar di Bioskop
Namun, di arena media sosial, ketiga jaringan ini justru telah gencar mempromosikan trailer dan jadwal tayang film tersebut sejak beberapa hari lalu.
"Film Animasi Anak Indonesia pertama yang dibuat dengan tema Kebangsaan... Saksikan di Sam's Studios 14 Agustus 2025!" tulis akun Instagram @samsstudios.id.
Senada dengan unggahan dari CGV dan Cinepolis. Fenomena ini menciptakan tanda tanya besar, apakah ini sebuah strategi pemasaran yang unik atau cerminan dari ketidakpastian internal bioskop?
Kontroversi ini sendiri meledak dari trailer yang dirilis beberapa pekan lalu. Alih-alih memantik antusiasme, trailer tersebut justru membuka kotak Pandora kekecewaan publik.
Netizen dengan mata elang membedah setiap detiknya, menemukan berbagai luka yang dianggap fatal untuk sebuah karya layar lebar.
Mulai dari kualitas animasi yang dinilai kaku, desain karakter yang kurang ekspresif, penggambaran latar yang terasa kosong, hingga sinkronisasi audio yang tidak selaras.
Banyak yang mempersoalkan ketelitian dan optimalisasi produksi, merasa bahwa film yang mengusung tema kebangsaan yang sakral ini seharusnya digarap dengan standar kualitas yang jauh lebih tinggi.
Hujatan dan kritik pedas ini terus bergulir, menjadikan Merah Putih: One for All sebagai salah satu film paling kontroversial bahkan sebelum resmi ditayangkan.
Kini, nasib film ini berada di ujung tanduk. Dengan kritik yang begitu masif, pertanyaannya adalah akankah penonton tetap datang ke bioskop.
Untuk membuktikan sendiri, ataukah badai kritik ini akan berhasil menenggelamkan film animasi ini di hari pertamanya? Jawabannya akan terungkap pada 14 Agustus nanti.
Berita Terkait
-
Viral, Film Merah Putih One for All Kena Ulti Badan Bahasa Kemendikbud
-
Merah Putih One For All Pakai Jalur Kilat? Ini Syarat Film Tayang di Bioskop Indonesia
-
Merah Putih One for All: Film Nasionalis atau Dagelan, 5 Faktanya Bikin Geleng Kepala
-
Agung Karmalogy Sukses Bikin Ngakak Saat Parodikan Trailer Film 'Merah Putih: One For All'
-
Biaya Produksi Film Merah Putih One For All Hasil Patungan, Syaratnya Harus Ikhlas
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nagita Slavina Jualan Skincare, Brand Lokal dengan Teknologi Korea
-
Tahta Demon Slayer Runtuh, Chainsaw Man Movie Kini Kuasai Box Office
-
Marini Zumarnis Deg-degan Lihat Daffa Wardhana di Air Mata di Ujung Sajadah 2
-
7 Film Horor Indonesia Tayang Oktober 2025, Siap Bikin Jantung Copot!
-
Bocoran Episode Terakhir Bon Appetit Your Majesty, Akhir Tragis atau Happy Ending?
-
4 Film dan Drama Korea Tayang di Netflix Oktober 2025: Genie, Make a Wish Paling Ditunggu
-
7 Film Korea Action Thriller Original Netflix yang Wajib Ditonton, Mantis Sudah Rilis!
-
Komika Dzawin Nur Resmi Nikahi Renny Rachmawaty, Seorang Instruktur Diving
-
Pintar Masak, Ariel Tatum Jadi Calon Menantu Idaman Marini Zumarnis
-
Laporan Bisa Dicabut, Zendhy Kusuma Wajib Minta Maaf ke Ibu yang Janinnya Dikutuk