Suara.com - Kisruh mengenai pembayaran royalti musik kembali mencuat ke publik dalam beberapa waktu terakhir.
Polemik kini bukan hanya menyangkut pencipta lagu, tetapi juga pemilik usaha kafe, restoran, hotel, hingga masyarakat umum yang ingin menggelar pesta pernikahan.
Di tengah ramainya perdebatan, presenter sekaligus komentator olahraga Valentino Simanjuntak atau akrab disapa Valentino Jebret turut angkat suara.
Pria berusia 42 tahun itu ternyata sempat mengunggah foto skripsi miliknya di Instagram belum lama ini.
Skripsi tersebut diselesaikan saat ia menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran pada 2004.
Topik yang dipilih Valentino ketika itu adalah “Undang-Undang Hak Cipta dan Perlindungan Ciptaan Lagu serta Pembayaran Royalti”.
Valentino menyoroti bahwa persoalan royalti musik yang sudah ia kaji sejak dua dekade lalu, ternyata masih menjadi polemik hingga hari ini.
“WAKTUNYA NIMBRUNG?! 21 tahun berlalu, potensi masalah yang gue udah lihat dari dulu, malah baru sekarang ramenya. Bukan sekarang udah beres loh, tapi baru ramenya,” tulis Valentino, dikutip Minggu, 17 Agustus 2025.
Ia berani menyimpulkan bahwa isu kesadaran, pembayaran, hingga pembagian hak cipta musik selama ini memang hanya berjalan di tempat.
Baca Juga: Royalti Lagu Ruwet! Peran LMKN Disorot: Semua Orang Nyanyi Lagu Harus Bayar?
“Artinya? Ya selama 21 tahun dari skripsi S1 gue itu, tentang pengetahuan, kesadaran, pembayaran, pemungutan, pembagian HAK CIPTA khususnya bidang musik, ya jalan di tempat,” sambungnya.
Unggahan Valentino Jebret itu langsung menuai perhatian ribuan warganet di media sosial.
Banyak yang menyoroti bahwa masalah klasik mengenai hak cipta musik memang tak kunjung selesai.
Sementara itu, perdebatan mengenai royalti musik kini kian melebar.
Bukan hanya pencipta lagu yang menuntut perlindungan hak cipta, melainkan juga para pelaku usaha yang merasa terbebani dengan kewajiban membayar royalti.
Hingga kini, pihak-pihak terkait seperti salah satunya Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN), masih terus berupaya mencari jalan tengah terkait polemik royalti musik ini.
Berita Terkait
-
Fantastis! Anji Beberkan Besaran Dana Operasional LMKN dari Royalti, Bisa Tembus Ratusan Miliar
-
Ari Lasso Sebut WAMI Siap Bertemu dengan Perwakilan Musisi: Kawal Terus!
-
Agnez Mo Batal Bayar Denda Rp 1,5 Miliar, Ari Bias Siap-Siap Incar Promotor Konser
-
Apa Beda WAMI dan LMKN yang Heboh soal Royalti Musik? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Otto Hasibuan dan Ahmad Dhani Satu Suara: Revisi Total UU Hak Cipta!
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Rio Dewanto Deg-degan Perankan Tokoh Legendaris Malin Kundang
-
Bukan Cuma Durhaka, Plot Twist Legenda Kelam Malin Kundang Versi Joko Anwar Jauh Lebih Ngeri
-
Aktor Malaysia Ini Pernah Jadi Malin Kundang Versi Negaranya Sebelum Main di Film Joko Anwar
-
Bukan Proyek Instan, Terungkap Proses Panjang di Balik Film Malin Kundang Garapan Joko Anwar
-
Cerita Malin Kundang Ditafsirkan Ulang di Film Baru Joko Anwar
-
Terbukti Bersalah dan Divonis 9 Tahun, Vadel Badjideh Masih Ngeyel
-
Joko Anwar Rilis Trailer Legenda Kelam Malin Kundang, Teror Mencekam di Balik Kisah Anak Durhaka
-
Deretan Film dan Drama Korea Kim Woo Bin yang Tayang di Netflix
-
Prilaku Bejat Vadel Badjideh ke Anak Nikita Mirzani Langgar Norma Agama, Penyebab Dihukum 9 Tahun
-
Kisah Hidup Lidya Pratiwi Sempat Ditawar PH Buat Jadi Film